Beberapa hari yang lalu, aku sempat dibuat kecewa setengah mati oleh keteledoran diriku sendiri. Tak tahu harus marah kepada siapa, bingung harus berbuat apa. Masalahnya, dua artikel frische Luft yang kutulis dengan susah payah, tiba-tiba lenyap dengan sendirinya. Tak tahu apa sebabnya.

Gambar diatas sebenarnya adalah gambar diriku yang mengekspresikan kesedihan dan kegalauan. Hhaha, padahal saat mengambilnya, aku sedang bersenang-senang di pasar malam Hamburger DOM tahun 2015 lalu. Lebay ya, diriku 😀

Sebenarnya, aku sudah pernah mengalami hal yang sama beberapa bulan lalu, saat menulis Orang Jerman: Termin!!Termin!!! Termin!!!,, tapi lagi-lagi aku tak belajar dari kesalahanku itu. Hampir 5 jam aku berusaha mengembalikan artikel yang telah lenyap ditelan (entah ditelan apa) :D.

Ahirnya aku menyerah. Rata-rata, aku hanya menemukan artikel untuk mengembalikan artikel ter-publish yang tak sengaja kehapus. Sedangkan artikelku yang hilang tersebut belum ter-publish. Sebenarnya kesalahan apa yang aku lakukan?

Aku mencoba menyematkan penutup ‘Jangan lupa like facebook fanpage Denkspa untuk mengetahui info harian seputar Jerman, terutama Hamburg (tempat aku tinggal sekarang). Klik di sini untuk like facebook fanpage Denkspa. Vielen Dank (Banyak terima kasih)‘ yang aku copy paste dari artikel-artikel sebelumnya ke 2 artikel yang baru tersebut. Alih-alih hanya kalimat penutup, ternyata seluruh artikel lama tersematkan ke dalam artikel baru tanpa aku menyadarinya. Dua artikel pun tercover oleh tulisan yang sama. Sehingga aku punya 3 artikel dengan tulisan dan judul yang sama.

Beberapa bulan yang lalu, aku mencoba ctrl+z dan akhirnya artikel kembali seperti semula, namun kali ini trik itu tidak berhasil. Aku seperti kebakaran jenggot. Dua hari kuhabiskan daya dan upaya untuk menulis dan setelah selesai tinggal publish, semuanya lenyap. Tentu saja aku galau hidup segan mati tak mau. Hhaha.

Akhirnya, aku pun mencoba menghibur diri dengan membaca artikel-artikel tentang orang yang kecewa dan menemukan salah satu artikel yang memuat tentang hal yang sama, malah dia telah menulis puluhan artikel dan lenyap karena kesalahan server. Huhh, ternyata aku tak sendiri. Merasa sedikit terhibur.

Belajar dari kesalahn tersebut, kini aku mulai menyusun rencana untuk menduplikatkan tulisanku di media lain, open office, notepad, atau ms. word, juga back up rutin berkala tiap minggu/tiap bulan, agar kejadian buruk yang mengecewakan tak terjadi lagi. Apalagi, aku baca banyak blogger (terutama yang pakai blogspot) yang blognya di shut down oleh google karena melanggar Term Of Service atau karena kesalahan-kesalahan lain yang tak bisa ditolerir. Betapa mengenaskannya. Salah satu blogger Amerika yang sudah menggunakan jasa blogger selama 14 tahun terpaksa harus meratapi nasib karena blognya ditutup oleh google. Meskipun sudah menuntut google sampai ke pengadilan dan meminta agar karyanya dikembalikan, google tetap bersikeras menutup blog tersebut. Hufft, semoga kejadian yang sama tak akan menimpa kita. Amin.

Bagaimana kabar kalian kawan blogger? Apakah pernah mengalami hal yang sama? Semoga tetap semangat nge-blog dan  nantikan kabar tentang Jerman selanjutnya dariku (semoga secepatnya).

Salam Hangat dari Hamburg

Comments

  1. Lhah Mbak nejenang kalo nulis langsung di blog ya? KAlo aku selalu kutulis di word dulu. DIrapikan dll. NAh kalo dah beres tinggal kopas di blog. Uplod foto, publirsh deh. JAdi kalo ada yg nggak beres, aku masih ada file Mbak.

    Ini juga penghematan kuota juga, nggak harus online terus pas nulis artikel, hehehe. emak irit Mbak 🙂

  2. Aku juga langsung nulis di blog. Setuju sama Yosia, kalau di kopas dari word ke blog malah jadi kacau formatnya. Mudah2an aku gak ngerasa deh artikel terhapus. Bisa meraung2 aku.. hehe

  3. Kalau aku sih lebih suka nulis langsung di blog. Soalnya kalo dari word itu gatau yah, sumpek ngaturnya di blog mwehehehe.

    Eh tapi kak, sekarang aku berpikir untuk menuangkan dalam bentuk fisik loh. Soalnya ada temen bilang, kita gaktau kapan ada kiamat internet 🙁 gitu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *