Kemarin lusa, tepatnya Selasa, 10 Januari 2017 telah ditemukan (lagi) bom di Hamburg, tepatnya di kawasan Berliner Tor dan Hammerbrook City Süd. Kejadian ini tak cuma sekali dua kali terjadi di Hamburg. Selama hampir 2 tahun saya tinggal di Hamburg, sering kali jalan-jalan diblokir karena ditemukannya bom oleh orang yang mengkonstruksi jalan. Bom apa sebenarnya ini? Bahayakah?

Bom seberat 500 kilogram atau setengah ton ini pasti membuat heboh dan resah warga. Bayangkan kalau meledak, sudah pasti Hamburg hancur. Tak bisa kalian membaca tulisan ini saat ini karena aku ikut hancur bersamanya 😀 . Bom ini adalah bom bekas perang dunia kedua. Tepatnya bom yang diterjunkan Inggris pada PD2 (Perang Dunia 2)  ke daratan Jerman yang memporak-porandakan kota.

Baiklah, mungkin diantara kalian ada yang sudah tau dan ada juga yang belum tau tentang sejarah perang dunia kedua. Mau tak mau, PD 2 ini membawa dampak pada kemerdekaan Indonesia. Aku ceritakan dengan mudah saja ya agar tidak bingung.

Sebelum Hitler jadi diktator di Jerman, Inggris dan Prancis sebenarnya sudah ingin membentuk persatuan dan perdamaian di Eropa. Hitler yang bengis dan tamak itu masih saja ingin memperluas wilayah kekuasaan Jerman.

Peta diatas menunjukkan wilayah kekuasaan Jerman pada Maret 1940. Warna biru adalah daerah kekuasaan Jerman. Hijau adalah daerah kekuasaan Rusia, lalu merah adalah daerah kekuasaan Inggris, dan Putih adalah negara netral.

Padahal Inggris dan Perancis sudah membuat wacana perdamaian untuk Uni Eropa, Hitler malah rakus menyerang tentara Prancis dan menguasai Prancis. Pada Januari 1941, lihatlah, Jerman sudah menaklukkan Nowegia dan Prancis.

Hitler menyalahi janji kepada Rusia. Sebelumnya kedua belah pihak bersepakat untuk menyerahkan separuh dari Polandia ke Jerman dan separuh ke Rusia, setelah itu Jerman tidak boleh utak atik wilayah kekuasaan Rusia lagi. Namun lihatlah, pada Juli 1941, Hitler membuat kesalahan besar  dengan menyerang rusia, yang membuat Inggris murka. Pada peta di atas, kita bisa lihat, hampir seluruh Eropa merupakan wilayah Jerman (Biru), dan Warna Hijau (Rusia) telah lenyap. Inggris (Merah) mengambil alih kekuasaan, membuat taktik untuk menghancurkan Jerman. Dari semenanjung bawah, Inggris merayap naik, lewat laut dan daratan menguasai Malta, lalu Italia, kemudian lewat jalur udara, Inggris membumi hanguskan semenanjung pantai Utara Jerman yang mencakup Hamburg, Lübeck dan sekitarnya.

Di Peta tersebut, pada Maret 1945, Inggris (sekutu) menguasai hampir seluruh wilayah Eropa dengan warna merah.

Lalu pada Mei 1945, semua wilayah kekuasaan Jerman yang tadinya biru, berubah menjadi kekuasaan Sekutu (Merah). Jerman pun kalah telak dan menyerah.

ini Hamburg 1945. Sumber: Hamburg

Nah, sekarang, mari kita analisa hubungannya dengan kemerdekaan Indonesia. Setelah 350 Tahun Belanda menjajah Indonesia, di tahun 1941, belanda dibombardir Jerman yang membumi hanguskan Rotterdam dan membuat orang Belanda sampai sekarang benci Jerman. Pernah beberapa kali aku mengunjungi Belanda, dan bilang, ‘Danke schön’ (ucapan terima kasih Jerman) bukan ‘Dank je well’ (Ucapan terima kasih Belanda). Eh, orang-orang itu marah dan bilang, ini Belanda, simpan Bahasa Jerman kamu!! Ya ampun segitunya ya, memang sih Belanda pernah dibom dan dikuasai Jerman tapi cuma bentar banget. Nah bayangin, gimana kalau aku bilang ke orang itu, “Eh, pikir deh lu, lu kompeni dikuasai Jerman setaun aja udah misuh-misuh, bukan ke orang Jerman lagi, nah gimana kita yang elu jajah 350 tahun! Geregetan juga lama-lama :D”.

Kembali ke topik. Karena Belanda dikuasai Jerman, otomatis Belanda tidak punya kekuasaan atas negaranya sendiri, oleh karena itu di tahun 1942, Jepang datang ke Indonesia. Jepang sebelum dan saat PD2 adalah kawan Jerman, jadi Hitler tak keberatan Jepang menguasai wilayah bekas jajahan Belanda, toh Jerman fokusnya saat itu Eropa, bukan Asia.

raf-bombing

Saat Inggris murka, bersekutulah dia dengan Amerika dan Soviet menyerang Jerman. Meskipun Jerman saat itu telah menguasai sebagian besar wilayah Eropa, rupanya masih kekurangan tentara, karena untuk mengivasi daerah baru, Jerman membunuh banyak tentara, contohnya di Belanda dan Prancis. Inggris berhasil menaklukkan Jerman, dan Amerika berhasil membuat Jepang menyerah, sehingga di akhir perang, karena kekalahan tersebut, Indonesia bisa memproklamasikan kemerdekaannya.

Luncuran bom Inggris terhadap kota-kota di Jerman membuat para penggali dan pembangun jalan kerap kali mendulang BOM. Bom-bom bekas perang dunia kedua ini masih banyak ditemukan di Hamburg dan Lübeck, mungkin juga di kota lain. Apa tidak berbahaya? tentu saja berbahaya. Mungkin, dulu bom-bom ini jatuh tapi tidak meledak karena kandungan zat kimianya yang masih belum sempurna. Tapi zat kimia cair di dalam bom itu masih terus aktif dan bisa meledak kapan saja. Makanya saat tukang renovasi jalan menemukan bom, semua lalu lintas bisa ditutup dan dialihkan hingga beberapa kilo meter, agar radiasi bom yang akan dijinakkan tidak membahayakan banyak orang.

Hingga saat ini, para penjinak bom itu berhasil menjinakkan ranjau-ranjau darat yang ditemukan secara tidak sengaja oleh pe-renovasi jalan atau saluran listrik dan air. Syukurlah.

ini Hamburg sekarang. Sumber: Viator

Sekian sharing kita tentang sejarah. Membosankan ya? Hhehe. Yang penting sudah aku bagikan, semoga kita segera bertemu di topik menarik selanjutnya.

Liebe Grüße

ps: Peta-peta diatas aku ambil dari Animasi pemetaan pada sebelum, saat dan sesudah perang dunia 2. Kalau kalian ingin melihat animasinya, ada di Wikipedia

Comments

  1. Sejarah hitler yang selalu enak dan asek untuk disimak, misterinya dan kerakusanya ini yang membuat orang kadang geleng-geleng kepala.
    Tokoh yang dibenci tapi diam-diam juga dikagumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *