Inspirasi untuk menulis itu memang ada di mana saja, terjadi kapan saja. Contohnya, saat membaca salah satu tulisan blogger tentang Teh di Indonesia, termasuk teh hijau dan teh hitam, aku jadi tergelitik juga untuk nulis tentang yang satu ini. Budaya minum teh di Jerman.

Selain kebiasaan minum kopi, orang Jerman juga punya budaya minum teh. Biasanya dilakukan sore sekitar jam 3 atau jam 4 kalau mereka nggak kerja. Di tempat kerjaku, ada juga tea atau coffe break yakni jam 11 pagi dan jam 2 siang. Saat pagi atau sarapan, mereka juga minum teh.

Apa saja jenis teh yang ada di Jerman?

beberapa jenis teh
Gambar di atas, adalah gambar teh yang aku punya di dapur. Hanya beberapa dibanding jenisnya yang ratusan. Bahkan di Jerman ada toko yang menjual khusus teh saja. Teh favoritku adalah Teh Yogi dan Teh Roiboos.
Teh asli Indonesia dan teh Indonesia di Jerman
Tentu saja, di Jerman, teh dan kopi bukan komoditi atau tanaman yang ditanam oleh orang sini. Mereka mengimpor teh-teh tersebut dari berbagai negara di seluruh dunia. Cita rasa sariwangi dan Teekanne ini tentu saja hampir sama, meskipun Sariwangi jauh lebih aromatik. 
Teh Roiboos yang paling banyak digemari oleh orang Jerman adalah teh yang berasal dari Afrika Selatan. Sedangkan teh Yogi dari India. Setahu orang Jerman, teh khas Indonesia ya teh hitam, dengan rasa dan aroma teh yang pekat ditambah aroma bunga melati. Menurutku, teh yang asli teh itu ya tehnya orang Indonesia atau teh hijau. Karena mereka dibuat dari daun teh asli. Sedangkan teh Roiboos, dibuat dari tanaman Red Bush. Seperti ini gambarnya: 
sumber: Wikipedia
 Lalu tanaman itu di proses menjadi teh, seperti ini:
Pict: Kapstadt

Seperti teh Roiboos, teh Yogi dari India yang juga sangat digemari di Jerman bukan berasal dari daun teh, melainkan ekstrak campuran dari kapulaga, kayu manis, cengkeh, jahe, dan merica. Oleh karena itu, teh Yogi ini aromanya kuat dan pekat sekali. Bukan hanya di Jerman, orang Amerika dan Eropa juga gemar mengkonsumsi Teh Yogi untuk relaksasi. Mengejutkan sekali bahwa pusat pembuatan teh Yogi ini malah ada di Oregon, United States, bukan di India.

Ada juga teh dari China. Ups, teh Tongji itu aku bawa sendiri dari Indonesia. 😀

Ini isi dari kotak Teh Yogi. Teh Yogi sendiri banyak jenisnya. Ada rasa coklat dan cabe juga. 😀

Selain Roiboos dan Yogi, ada juga teh yang berasal dari bungan Camomile, untuk menenangkan perut, dan masih banyak lagi. Jadi satu buku nanti kalau aku tulis semua. 😀

ada juga teh seduh dikemas seperti ini

Budaya Minum Teh Di Jerman

Keberadaan teh yang sangat beragam itu tentunya tidak akan bertahan kalau orang-orangnya bukan penggemar teh. Seperti yang aku tulis di awal, orang Jerman juga suka minum teh. Teezeit atau Tea time atau waktunya nge-teh, adalah saat dimana orang Jerman minum teh sambil menikmati kue atau sekedar biskuit. Kebiasaan ini rupanya sudah ditanamkan sejak kecil. Saat jadi au pair, mau pun kerja sambilan sebagai babysitter di sore hari, selalu saja anak-anak kecil itu disuruh duduk oleh emaknya, lalu nyamil. Mereka menyebutnya waktunya nge-teh, meskipun yang dihidangkan nggak melulu Teh, biasanya juga yogurt, atau biskuit sehat.

Yang paling aku suka, kalau bertamu dan disuguhi teh. Orang Jerman juga suka menjamu tamu, meskipun bukan dengan hidangan besar dan makanan berat seperti di Indonesia. Biasanya, mereka akan bertanya mau minum apa. Di Jerman, tidak ada budaya sungkan, kalau kita ditawarin mau minum apa, lalu menjawab tidak usah repot-repot, mereka akan maklum dan sama sekali tidak akan menghidangkan apa-apa. :D. Tergantung masing-masing indvidu, bagaimana menjamu tamu mereka sih. Di keluarga pacarku, kita biasa minum teh sambil menikamti sepotong kue keju atau coklat. Seperti di Indonesia, teh itu disuguhkan di sebuah teko kecil, lalu masing-masing orang diberi gelas. Tuan rumah (biasanya laki-laki), akan menuangkan teh untuk tamu-tamunya.

Tea set

Perlengkapan minum teh pun juga mirip seperti di Indonesia, bukan? Hanya saja ada tungku kecil dibawah teko yang diberi lilin kecil, menjaga teh itu tetap panas saat dituangkan. Kalau mereka nggak mau repot dan formal kayak gini, ya ditaruh di termos. 😀

Viele Grüße

Comments

  1. waah… makasih tulisan teh saya jadi bikin Giri menulis ttg teh juga 🙂 saya jadi tau ttg teh yg ada di jerman, dan ngiler dan pengen nyoba juga liat teh nya, saya kan penyuka teh dan kopi (gak nanya) 😀 saya suka teh Tong Tji dan satu lagi, teh dandang yg ada disini, wangiiii banget 🙂

  2. Kalo lagi ke eropah paling suka beli teh camomile. Enyakkk….

    Pernah juga dapet teh mahal, Dilmah. Behhh, berasa bangsawan minum teh mahal. Padahal mah di negara aslinya ini teh sejuta umat -___-'

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *