Apa Itu Couchsurfing (CS)?

Dari gabungan namanya: Couch yang berarti sofa, surfing artinya pengelana atau penjelajah. Couchsurfing adalah situs penghubung para traveller di seluruh dunia yang memudahkan mereka menemukan tempat untuk tinggal sementara, GRATIS. Di Eropa, banyak orang yang punya sofa yang bisa dialih fungsikan menjadi tempat tidur, oleh karenanya, para CS yang numpang menginap biasanya tidur di sofa. Di awal perjalananku sebelum ke Eropa, aku mencoba peruntungan dengan mendaftar situs Couchsurfing ini. Awalnya aku mencoba berjalan-jalan ke Jogja bersama teman Rusia. Itu adalah pengalaman couchsurfing pertamaku yang mengesankan.

Tak hanya tempat tinggal selama 3 hari, kami juga dapat tumpangan ke candi Borobudur, ke Restoran Jejamuran, ditunjukkan kota Jogja dari sudut pandang orang lokalnya juga. Aku begitu terkesan dengan couchsurfing, akhirnya aku menggunakannya lagi saat apply Visa ke Jakarta dan bertemu dengan orang Swedia.
Baca kisahnya: di sini

Saat aku keliling Eropa, aku juga memanfaatkan situs ajaib ini, sehingga aku bisa menekan biaya hotel dan makan serendah-rendahnya. FYI, 25 hari keliling Eropa ke 8 negara dan 25 kota, aku menghabiskan 270 euro saja (sekitar 4 juta) dengan Couchsurfing ini.

Ide utama dari Couchsurfing ini bukanlah nyari tumpangan gratis, menginap lalu minggat begitu saja, melainkan bertukar cerita, pengalaman, serta budaya. Jadi seperti ini: kita sebagai traveller, tentunya punya budget tertentu untuk jalan-jalan, dengan menggunakan CS, kita bisa numpang nginap di rumah orang Lokal, tanpa dipungut biaya sepeserpun. Lalu apa keuntungannya buat orang yang ditumpangi? Banyak orang yang berpikir, waduh aku memasukkan orang ke rumahku, orang asing pula, bagaimana kalau dia pembunuh? Perampok?

Couchsurfing adalah situs dunia yang terpercaya, begitu kita mendaftar, kita akan diminta mengisi seluruh data-data kita. Selain itu, kita bisa percaya 100% kepada orang asing yang menginap di rumah kita dengan membaca referensinya, kalau belum ada orang yang menulis referensi untuknya, kita boleh curiga, tapi siapa tahu dia memang pemula, kalau begitu lihat profilnya. Bagaimana dia menjabarkan tentang dirinya. Agar tidak bingung, aku akan kasih contoh profil couchsurfingku:

Penjelasan:
1. Artinya kemungkinan aku menerima tamu, kemungkinan tidak. Saat kita travelling dan meminta seseorang untuk menjadi host, kita harus tahu apakah mereka menerima tamu atau tidak. Jangan sampai mereka sudah menulis bahwa mereka tidak menerima tamu, tapi kita asal saja ngirim pesan ke dia.
2. Di menu itu, kalian bisa baca profil seseorang, apakah mereka mengisi profilnya dengan lengkap, atau asal-asal an, apakah mereka juga menyediakan tumpangan bagi CS yang lain, apa mereka dapat referensi dari CS lain. Aku sudah mendapat 23 referensi positif yang aku kumpulkan saat dulu keliling Eropa. Referensi tersebut sangat berguna kalau aku mau meminta orang untuk memberi tumpangan padaku, karena mereka akan membaca bagaimana pengalaman orang lain selama mereka bersamaku.
3. Overview juga merupakan data pribadi kita yang membuat orang lain (asing) percaya bahwa kita ini bukan penjahat yang akan merampok atau menjarah rumah mereka. Di situ mereka bisa melihat bahwa aku pernah sekolah di mana, berapa umurku, dsb
5. Hhaha (maaf aku lupa mencantumkan nomor 4). Verifikasi nomor 5 ini hanya untuk member premium, aku belum pernah mencobanya, tapi kemungkinan kalau kita daftar member premium ini, kita akan langsung terverifikasi menjadi Couchsurfer yang terpercaya.
6. Di kolom ini kalian bisa mengetikkan kota di mana saja yang ingin kalian kunjungi dan menemukan ratusan bahkan ribuan Coucsurfer yang akan memberi tumpangan atau sekadar ketemuan ngajak ngopi&jalan-jalan bareng.

Kalau kalian ingin tahu profil couchsurfing aku lebih lengkap, kunjungi saja profilku di sini

Contoh refrensi dari beberapa CS di Austria, Prancis, dan Jerman

Siapa saja yang terdaftar di CS?

Siapapun bisa mendaftarkan diri di www.coucsurfing.com. Meskipun ada keanggotaan premium yang harus bayar, selama ini aku tak pernah menggunakannnya, daftar gratisan saja.

Kapan kita bisa daftar CS?

Kapan saja kalian mau. Situs ini toh seperti situs sosial lainnya, facebook, twitter, yang bisa dinonaktifkan sewaktu-waktu.  Kadang banyak orang berpikir, aku kan nggak mau jalan-jalan, jadi buat apa daftar situs CS. Sekali lagi, CS bukan hanya situs untuk jalan-jalan saja. Kita juga bisa menambah teman dari situs ini. Sampai sekarang, aku masih sering berkomunikasi dengan host dan orang yang pernah ketemu (sengaja atau pun nggak sengaja) melalui CS.

Setiap akan ada traveller yang mau berkunjung ke kota kita, CS akan memberikan pemberitahuan lewat email. Dari sana, kita bisa saja mengajak mereka ketemuan, kalau kalian mau menyediakan tempat menginap, bisa menginap di rumah, kalau tidak, ajak saja mereka ngopi. Bayangkan, kita bisa kenalan sama orang-orang baru dari luar daerah, bahkan mungkin manca negara. Aku suka ketagihan ketemu dengan para CS ini, karena dari pengalaman-pengalaman yang mereka ceritakan, aku juga bisa belajar dan sekaligus berjalan-jalan. Ada salah satu CS yang kutemui bilang, “Kita nggak perlu keluar rumah untuk travelling, cukup dengan menerima couchsurfer dan mendengarkan cerita mereka saja, kita bisa tahu tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya.”

Mengapa kita perlu punya situs CS?

Mengapa tidak? Kalau kalian suka jalan-jalan tapi tidak punya uang, atau suka menambah teman baru, atau bahkan mungkin ingin berkenalan dengan bule dan mengajaknya keliling kota sambil menunjukkan sisi kota kepada mereka? Silakan daftar Coucsurfing.

Ada salah satu teman yang bahkan bertemu jodohnya lewat CS, dia gadis asal Bandung, iseng-iseng datang ke pertemuan CS dan bertemu dengan pria Romania yang saat itu bekerja di Hamburg. Mereka lalu pacaran, tahun lalu menikah, dan keduanya sekarang tinggal serta bekerja di Kanada.

Terus terang, kita juga tidak bisa berharap dari situs seperti ini, karena ini bukan situs dating. Akan tetapi, siapa tahu? Aku sendiri juga pernah flirting sama orang Norway yang kutemui lewat acara Couchsurfing. Sayangnya tak kesampaian, huhuuhu. Baca kisah tentang pria Norway itu: Berlin dan kenangan yang mengendap di sana.

Ada beberapa cowok Jerman yang sempat ketemuan denganku lewat Couchsurfing dan juga flirting, tapi aku menolaknya. Ada juga yang aku terima dan akhirnya pacaran selama 8 bulan, sebelum akhirnya kami memutuskan untuk berpisah karena LDR.

Di mana para CS itu ada?

Couchsurfer bukan hanya di kota besar saja. Mereka ada di seluruh dunia dan bahkan kota-kota kecil juga. Buktinya aku yang dari Batu-Malang juga anggota CS juga. Aku pernah memberi tumpangan menginap kepada cewek Swiss di rumah.

Bagaimana daftar CS?

Untuk mendaftar CS, kita harus sabar dan telaten. Aku juga sering ditolak saat meminta tumpangan, kadang juga diabaikan. Menurut pengalamanku, di Indonesia jauh lebih gampang mencari tumpangan ketimbang di Eropa, karena kita orang Indonesia suka saling tolong menolong.
Untuk daftar CS dan cara-caranya, silakan baca: Cara Daftar Situs Couchsurfing

Semoga ulasan singkat tentang Couchsurfing ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pembaca sekalian.

Sampai jumpa di topik menarik berikutnya….

Viele Grüße

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *