Bagaimana Proses Mendaftar Studienkolleg?

Penulis: Maulana Adrio 
IG Penulis: @maulanaadrr

Artikel ini adalah lanjutan dari seri artikel Studienkolleg yang bisa dibaca di artikel sebelumnya: Seputar Studienkolleg di Jerman

Selain kesiapan mental, fisik, dan finansial, ternyata proses untuk melanjutkan studi di Jerman ternyata tidak semudah itu. Terutama bagi yang ingin mengemban pendidikan S1 atau Bachelor. Karena sebelum kita bisa merasakan duduk di Hörsäle sebuah Universität atau Fachhochschule bersama ratusan murid lainnya, sebagai WNI kita dianjurkan untuk mengikuti program Studienkolleg, Studkol, atau STK. Persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum kita bisa mendaftarkan diri kita ke program itu?

  1. Belajar Bahasa Jerman

Studi dan tinggal di Jerman membutuhkan kemampuan berbahasa Jerman. Oleh karena itu, hal pertama yang harus disiapkan adalah belajar Bahasa Jerman sampai setidaknya level B2. Sedikit info, level Bahasa di Eropa dibagi menjadi enam: A1, A2, B1, B2, C1, dan C2. Level A artinya masih pemula dan level C akhirnya sudah tingkat atas. Beberapa Studienkolleg membolehkan para calon murid mendaftar dengan sertifikat Bahasa B1. Tetapi belakangan ini kebanyakan Studienkolleg meminta para calon muridnya untuk memiliki setidaknya sertifikat B2. Jadi bisa dibilang kalau sebelum berangkat atau mendaftarkan diri untuk tes masuk Studienkolleg, kita setidaknya harus memiliki sertifikat B2, agar opsi pilihan Studienkolleg semakin banyak.

Untuk kursus bahasa Jerman sendiri bisa dilakukan di mana saja dan dengan bagaimanapun caranya. Mau di Indonesia, di Jerman, di Amerika, di tempat kursus bahasa, atau les privat, di mana pun kita berada dan bagaimanapun cara kita belajar tidak akan menjadi masalah. Tetapi hal penting yang harus diperhatikan adalah: sertifikasi Bahasa hanya bisa dilakukan di Lembaga yang dipercaya oleh Jerman untuk mengeluarkan sertifikat bahasa. Apabila kita belajar Bahasa Jerman di luar negara dan institusi Jerman, maka kita harus pastikan untuk mengambil ujian sertifikasi bahasa dari lembaga-lembaga yang diakui oleh pemerintah Jerman, contohnya Goethe Institut. Di sana, kita tidak hanya bisa belajar Bahasa Jerman, tapi juga bisa mendapatkan info-info seputar kebudayaan Jerman, studi, Ausbildung, bahkan bekerja di Jerman, karena mereka pada hakikatnya adalah sebuah Pusat Kebudayaan Jerman. Bukan agen, ya. Tetapi Pusat Kebudayaan!

Untuk info lebih lanjut tentang Goethe Institut bisa kunjungi halaman web mereka di Goethe Insititute Jakarta

Untuk lama atau durasi belajar Bahasa Jerman sendiri bergantung pada pribadi masing-masing. Beberapa tempat kursus biasanya menawarkan program intensif atau ekspres, di mana kita bisa belajar Bahasa Jerman setiap hari selama beberapa jam. Program seperti ini biasanya diambil oleh orang-orang yang baru memutuskan untuk kuliah di Jerman dan ingin segera mendaftar untuk tes masuk Studienkolleg. Tapi kalau kita sudah memutuskan untuk kuliah di Jerman sejak dini, maka lebih baik belajar Bahasa Jerman sejak dini juga.

  1. Siapkan Dokumen

Untuk mendaftar studienkolleg, kita harus menyiapkan beberapa dokumen yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Jerman. Dokumen-dokumen ini akan digunakan untuk mendaftarkan diri ke Studienkolleg dan juga untuk membuat visa. Dokumen yang harus disiapkan diantaranya adalah sertifikat Bahasa Jerman, rapor dan ijazah SMA, akta kelahiran, dan paspor.

Untuk menerjemahkan dokumen ke dalam Bahasa Jerman juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Orang yang menerjemahkan atau si penerjemah harus bersifat sebagai penerjemah tersumpah dan memiliki kredibilitas yang diakui oleh pemerintah Jerman.

Pastikan untuk membuat beberapa salinan (copy) dari dokumen asli tersebut dan jangan lupa dilegalisir. Ingat! Apabila diminta untuk mengirim dokumen via pos, jangan pernah mengirim dokumen asli, melainkan salinan dokumen yang sudah dilegalisir.

  1. Daftar Studienkolleg

Setelah mengantungi sertifikat kemampuan berbahasa Jerman dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan, hal yang selanjutnya dilakukan adalah mendaftar Studienkolleg. Mendaftar Studienkolleg sendiri bisa dilakukan dengan bantuan Uni-assist atau langsung ke website Studienkolleg masing-masingkarena ada beberapa Studienkolleg yang tidak terafiliasi dengan Uni-assist. Untuk informasi mengenai pendaftaran Studienkolleg yang dihendaki, alangkah baiknya kalau pendaftar membuka website Studienkolleg yang dihendaki terlebih dahulu.

Uni-assist adalah sebuah institusi Jerman yang membantu mengurus dokumen-dokumen untuk orang asing yang ingin melanjutkan studi di Jerman. Mereka tidak terafiliasi dengan agen atau institusi manapun selain Negara Jerman. Jadi jika ada agen yang mengklaim “bekerja sama” dengan Uni-assist itu tidak benar adanya. Untuk mendaftar Uni-assist bisa ikuti langkah-langkah di halaman web mereka. Halaman web Uni-assist bisa diakses melalui link ini: Uni Assist

  • * Buat akun
  • * Persiapkan dokumen-dokumen penting yang sudah diterjemah ke dalam Bahasa Jerman
  • * Membayar biaya administrasi
  • * Kirim salinan dokumen yang sudah dilegalisir melalui pos.

Untuk melihat prosedur nya lebih lanjut bisa klik di sini: How To Apply

Jerman sangat memegang teguh industri surat-menyurat, sehingga kita harus mengirim dokumen-dokumen kita via pos dari Indonesia. Ini bisa dilakukan dengan mengirim melalui kurir pos internasional seperti DHL, atau menitipkan kepada teman atau kenalan yang akan berangkat ke Jerman.

  1. Aufnahmeprüfung (Ujian masuk Studienkolleg)

Setelah mendaftarkan diri ke Studienkolleg melalui Uni-Assist, dokumen yang kita serahkan akan segera diproses. Setelah beberapa minggu, kita akan mendapatkan surat undangan untuk mengikuti ujian Aufnahmeprüfung atau ujian masuk dan biasa disingkat ANP. Untuk mengikuti ujian, kita harus datang secara langsung ke lembaga yang menyediakan ANP ini. Dengan kata lain, kita harus pergi ke Jerman dan datang ke kota di mana ANP ini diadakan.

Mata pelajaran yang diujikan pun hanya dua, terlepas dari Schwerpunkt-Kurse yang dipilih yaitu Matematika dan Bahasa Jerman. Tentu saja soal matematika akan dibuat dalam Bahasa Jerman. Jadi apabila ada soal cerita, kita akan mengerjakan itu dalam Bahasa Jerman. Soal matematika yang diujikan pun biasanya adalah matematika dasar tingkat SMA. Jadi jangan khawatir karena soal matematikanya tidak akan sesulit soal SBMPTN atau ujian masuk perguruan tinggi di Indonesia lainnya. Tapi kembali lagi, mudah atau sulitnya sebuah ujian itu bersifat subjektif. Jadi jangan lupa untuk berlatih lagi soal-soal matematika sebelum mengikuti ANP.

Apabila kita lulus ANP, kita akan mendapatkan surat undangan untuk mengikuti program Studienkolleg beberapa minggu setelah tes diadakan. Apabila tidak lolos, jangan menyerah dulu karena kita bisa mencobanya lagi di semester berikutnya. Kali ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar tingkat atau kemungkinan untuk diterima masuk Studienkolleg bisa lebih tinggi:

  • Belajar Bahasa Jerman dengan giat dan sedini mungkin. Perlu diingat juga bahwa saingan kita untuk berebut kursi STK yang terbatas itu bukanlah sesama orang Indonesia saja, melainkan dari seluruh dunia. Persaingan semakin ketat sehingga persiapan harus dilakukan sedini dan sematang
  • Jangan hanya mendaftar ke satu atau dua STK saja, melainkan ke banyak STK. Mendaftar itu belum tentu mendapat undangan untuk ANP. Dapat undangan ANP belum tentu lulus ujian. Semakin banyak daftar tentu saja meningkatkan kesempatan untuk ikut ujian.
  • Cari info atau „teman seperjuangan“ yang ingin sama-sama melanjutkan studi di Jerman agar tidak merasa sendirian dalam „berjuang“ untuk kuliah di Jerman. Bisa dengan masuk grup facebook PPI Jerman misalnya atau dari tempat kursus bahasa.
  • *

Semoga post ini bermanfaat! Untuk info mengenai kursus Bahasa Jerman dan program ke Jerman lainnya, silahkan follow instagram: @denkspa  dan Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa. Auf wiedersehen!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


x

Related Posts

Selamat Tinggal Jerman!!!
Di luar sana, banyak yang membayangkan betapa enaknya kerja dan hidup di luar negeri. Hidup di Eropa adalah mimpi terbesarku sejak kelas 6 SD dan...
30 Fakta Menarik Seputar JERMAN
Saat membuka laptop, sebenarnya aku sudah niat banget untuk menulis informasi umum seputar Jerman. Tapi saat membaca lagi sumber-sumbernya, aku p...
Apa itu Bafög? Apakah Orang Indonesia Bisa Dapat Bafög di Jerman?
Bafög adalah singkatan dari BundesAusbildungförderungsGesetz, yakni bantuan kepada pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah ...
powered by RelatedPosts
Ada yang ingin ditanyakan?