Contoh Motivation Letter Yang SUKSES Apply Visa Au Pair di Kedubes Jerman

Tentang panduan membuat motivation letter dan CV sebagai syarat mengajukan Visa di kedubes Jerman, silakan dibaca dulu di artikel ini: Panduan Menulis Motlet dan CV Untuk Apply Visa Au Pair di Kedubes Jerman (2024)

Berikut akan aku kasih beberapa contoh Motivation Letter dan CV yang menurutku bagus dan bisa jadi referensi buat kalian.Aku kategorisasikan ke yang ter simple ke yang terumit, serta berdasarkan pengalaman kerja dan motivasi untuk balik ke Indonesia. Semoga menginspirasi dan membantu kamu.

  1. Motlet anak yang baru banget lulus SMA (ini jaman covid, masih simple banget). Dulu belum banyak penolakan. Kalau kamu baru banget lulus SMA/SMK dan pengalaman kerja kamu ga banyak, Ga masalah, asal pas apply, kamu tuh kerja, ga nganggur. Kalau nganggur, kamu akan ditolak dengan alasan pengangguran muda. Motlet di atas, nyambung banget, dia pengen balik dan pengen kuliah pedagogik (berkaitan dengan pendidikan anak) dan pengen jadi guru bahasa Jerman. Tapi karena memang fresh graduate tuh kayak blank canvas, pengen apa aja masih masuk akal gt.
  2. Bandingkan ama motlet seorang dokter. Usia 26 th di bawah ini. (Karena kalau di upload gambarnya ga jelas, aku share lewat link drive iniya: Klik di sini buat lihat motletnya). Nah di motlet itu, kalian bisa liat alasan dia belajar bahasa Jerman tuh untuk lanjutin Studi di Jerman. Kebetulan juga dia dapat gf dokter sehingga bisa sharing soal Sistem kesehatan di Jerman. Tapi tetep ada plan konkrit buat balik ke Indonesia abis itu dan kerja di Jogja. Bahasa Jermannya buat apa? Kan di Jogja banyak turis dan Volunteer Jerman, kalau dia dokter di salah satu RS Jogja, ya jadi poin plus lah bisa menguasai bahasa asing selain inggris di sana. Ya kan??
  3. Nah ini motlet anak lulusan SMA, dia ga kerja di perusahaan, tapi UMKM jual kue. Coba cekidot motlet yang sudah dibenerin ama denkspa sehingga dia bisa diapprove kedubes di tengah badai penolakan di 2023 lalu. Klik di sinii buat lihat motletnya.  Triknya, meski dia bantu2 in mamanya bikin kue, tapi dia bikin itu resmi, ada surat UMKM nya. Dan alasan balik ke Indonesianya? Ya buat ngembangin usaha kue nya. Lalu bahasa Jermannya? Karena dia ada privileg tinggal di Tangerang yang banyak expat Jerman, bahasa Jermannya bakal ngebantu banget buat handle customer expat terutama yang dari Jerman, Swiss atau Austria.
  4. Salah satu contoh motlet yang auto approved di tengah badai penolakan juga ini. Ini motlet pekerja pabrik. Coba cek dengan klik di sini. Motletnya simple tapi emang masuk akal alasan baliknya pengen kerja di pabrik Jerman. Pas apply juga dia baru aja resign, jadi ga sempet nganggur.
  5. Nulis motlet itu kudu jelas motivasi yang dijabarkan. Kalau memang dirasa pendek dan simple, cukup, ya bikin simple, tapi kalau motivasi dan tujuan kamu rumit, ya jabarkan dengan jelas dan panjang lebar. Contoh motlet selanjutnya adalah contoh dari pekerja daycare International (pengalaman ama anak dapet), lulusan pariwisata (secara pendidikan dapet manfaat dari belajar bahasa asing), plus tinggal di Lombok (privileg banyak turis Jerman dan expat Jerman, sehingga masuk akal kalau balik, bakal berguna banget ilmunya). Dia jabarkan panjang lebar seperti di motlet ini : KLik di sini untuk lihat CV dan Motletnya. 
  6. Motlet selanjutnya adalah dari Guru SD (ada pengalaman ama anak), tapi tinggal di daerah di mana ga ada potensi turis maupun ekspat. Ga tau bahasa Jermmannya buat apa. Akhirnya brainstorming, dia mau lamar di sebuah sekolah montessori yang ga jauh dari daerahnya tapi juga tetap sedikit international, sehingga dia bisa aplikasikan bahasa asing tsb untuk komunikasi ama wali murid, atau nambahin bahasa baru di sekolah tsb. Contoh motlet nya ada di sini.

Sebenernya ada banyaaak banget contoh-contoh motlet lain berdasarkan pengalaman kerja dan background pendidikan. Tapi aku rasa, 6 contoh di atas udah mewakili dan semoga bisa jadi inspirasi.

Last but not least, aku akan kasih salah satu contoh motlet dalam bahasa Inggris yang juga sukses di tengah badai penolakan, yang kata katanya kalau bahasa Inggris ga boleh, dia membuktikan ternyata boleh. Dia juga kerja di produksi kayu, dan kalau dipikir-pikir bakal susah nyusun alasannya. Tapi Murid denkspa yang satu ini juga cerdas dalam merangakai motivasinya sehingga semua jadi masuk akal. Di motletnya (di halaman terakhir), dia juga ngasi clue dalam bahasa Inggris gimana menyusun Motivation Letter dan prinsip yang udah aku jelaskan di atas. Cek di link ini!!

Kalau kamu butuh konsultan untuk membantu menyusun motivation letter dan CV dalam bahasa Jerman adan membantu mu brainstorming, silakan langsung aja kontak denkspa di : Linktr.ee/denkspa

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan pembaca dapat membuat Motivation Letter dan CV yang menonjol untuk mengajukan visa au pair di Kedubes Jerman. Semoga artikel ini bermanfaat!

Bagikan artikel ini kepada teman yang membutuhkan dan jangan lupa follow dan Like facebook fanspage denkspa untuk mengapresiasi kerja aku sebagai blogger yang menyediakan informasi akurat seputar kehidupan au pair, fsj, azubi, mahasiswa dan pekerja di Jerman. Untuk itu, aku akan sangat berterima kasih kepada kalian.

*
Follow instagram: @denkspa_offiziell

Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa

Liebe Grüße

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


x

Related Posts

Panduan Menulis Motlet dan CV untuk Apply Visa FSJ/BFD ke Jerman
Program FSJ (Freiwilliges Soziales Jahr) dan BFD (Bundesfreiwilligendienst) di Jerman adalah bentuk layanan sukarela di Jerman yang ditujukan unt...
Info Lengkap Tentang Oportunity Card atau Chancekarte ke Jerman
Kesempatan terbaru untuk tinggal dan bekerja di Jerman melalui Opportunity Card atau Chancenkarte merupakan bagian dari upaya Jerman untuk menari...
Panduan Menulis Motlet dan CV Untuk Apply Visa Au Pair di Kedubes Jerman (2024)
Menjadi seorang au pair adalah pengalaman yang menarik dan memuaskan, yang tidak hanya memungkinkan kamu untuk mengenal budaya baru, tetapi juga ...
powered by RelatedPosts
Ada yang ingin ditanyakan?