Program FSJ (Freiwilliges Soziales Jahr) dan BFD (Bundesfreiwilligendienst) di Jerman adalah bentuk layanan sukarela di Jerman yang ditujukan untuk orang-orang yang ingin melakukan pekerjaan sosial atau komunitas di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan, atau budaya.
Untuk tau lebih lanjut tentang program ini, coba baca:
FSJ atau BFD? Apa Sih Bedanya?
PROSEDUR MELAMAR FSJ/BFD MANDIRI DARI INDONESIA (Update 2022)
Di blog denkspa ini, sudah banyak banget artikel yang aku tulis seputar FSJ dan BFD, termasuk cara dan prosedur melamarnya dari Indonesia.
Sejak tahun 2023, kita sering mendengar penolakan Visa FSJ dan BFD oleh kedubes Jerman. Alasannya template, tapi sebagian besar karena motlet dan CV yang kurang sesuai dengan program ini.
Di artikel ini, aku akan spill pedoman penulisan Motlet dan CV untuk program FSJ dan BFD berdasarkan pengalamanku sebagai konsultan denkspa yang membimbing peserta apply Visa FSJ dan BFD selama ini.
POIN PENTING!
- Dilarang menuliskan akan lanjut di Jerman sebagai Ausbildung atau program lainnya. Karena ini tak sesuai dengan program FSJ atau BFD.
- Program FSJ BFD, EFD atau pun OeFJ OeBFD adalah program volunteer. INGAT! Beda dengan au pair, bukan program pertukaran budaya, bukan perbaikan bahasa. Kamu tak perlu terlalu menekankan apa guna bahasa Jerman di alasan pulang nanti!
- WAJIB HUKUMNYA mencantumkan pengalaman kerja sosial yang telah kamu lakukan di Indonesia selama kurun waktu 3 tahun terakhir di CV dan di Motlet. Pengalaman ini juga harus kamu buktikan dengan Sertifikat. Kalau pengalaman kerja sosial kamu tidak bisa memberikan sertifikat, kamu bisa membantu mereka untuk membuat sendiri dan minta tanda tangaan dan stempel dari pengurusnya.
- Poin untuk kembali ke Indonesia: JANGAN MENULIS akan kerja di corporate, tapi tekankan untuk mendukung sebuah institusi sosial, yayasan. Sorot juga mengapa yayasan tersebut, kamu akan melibatkan diri sebagai apa? Mengapa di yayasan itu bukan yayasan yang lain.
- Poin untuk kembali ke Indonesia: Jika kamu sudah terlibat di sebuah yayasan sebelum berangkat, JANGAN TULIS bahwa kamu akan kerja dan kembali ke Yayasan tersebut. Karena sesuai pedoman penulisan visa, jika seperti ini, artinya tidak ada perkembangan dan perluasan karir dan dampak sosial yang akan kamu lakukan. Banyak sekali yang ditolak karena hal itu, meskipun mereka sudah menulis akan kembali ke Yayasan A dan di posisi yang lebih baik. Mendingan tulis aja di yayasan lain.
Nah, berikut akan aku jabarkan per paragraf ya. Pastikan kamu tulis dalam Bahasa Jerman.
1. (Optional) Tambahkan kepala surat. Seperti contoh di bawah ini.
Kepala surat ini tidak wajib, tapi akan memberi kesan lebih formal.
2. Di Paragraf 1:
- Perkenalan Diri: Mulailah dengan memperkenalkan diri secara singkat, seperti nama, usia, latar belakang pendidikan, dan program (FSJ atau BFD) yang kamu lamar.
- Tujuan Surat: Jelaskan dengan jelas bahwa surat ini ditulis untuk mengajukan visa agar bisa mengikuti program FSJ atau BFD di Jerman.
3. Background kamu mengikuti program ini
- Alasan Mengikuti Program: Ceritakan kenapa kamu tertarik untuk ikut program FSJ atau BFD. Mungkin kamu ingin membantu komunitas, yayasan, atau mempersiapkan diri untuk karier tertentu. Ceritakan kamu dapat info program ini dari mana.
- Keterkaitan dengan Latar Belakang: Jelaskan bagaimana latar belakang pendidikan atau pengalamanmu sebelumnya berkaitan dengan program ini. Misalnya, kalau kamu pernah bekerja atau menjadi sukarelawan di bidang sosial, ceritakan bagaimana pengalaman itu membuatmu tertarik untuk lanjut di bidang ini.
4. Alasan Memilih Jerman (Why Germany?):
- Daya Tarik Jerman: Jelaskan kenapa kamu memilih Jerman untuk mengikuti program ini, bukan negara lain. Apakah karena kualitas program, kesempatan belajar bahasa Jerman, atau mungkin karena kamu tertarik dengan budaya dan sistem sosial di Jerman?
- Kesesuaian dengan Program: Sebutkan bahwa kamu sudah melakukan riset tentang program ini dan merasa kalau program ini sangat cocok dengan minat dan kebutuhanmu.
Tipps: Penting banget untuk mempelajari kerja sama politik Indonesia dan Jerman. Apa saja tujuan dua negara ini mengijinkan para peserta untuk melakukan relawan di Jerman. Apa dampak sistem sosiall yang bisa dipelajari. Misalnya dampak lingkungan, Umweltschutz, pendidikan, kesehatan, dsb. Jika kamu punya pengalaman di berbagai bidang sosial dan lingkungan, kamu bisa tonjolkan untuk meyakinkan kedubes bahwa kamu adalah kandidat yang akan membawa dampak positif sesuai dengan kerja sama mereka dengan pemerintah Indonesia.
5. Tujuan Karier (Career Goals) dan Dampak Sosial di Indonesia:
- Manfaat Jangka Panjang: Jelaskan bagaimana program FSJ atau BFD bisa membantu kamu mencapai tujuan karier di masa depan. Apakah kamu berencana bekerja di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, atau bidang lain yang relevan?
- Pengaruh terhadap Masa Depan: Ceritakan bagaimana pengalaman ini bisa berpengaruh pada rencana masa depanmu, misalnya, apakah kamu ingin melanjutkan studi atau bekerja di Jerman setelah program selesai.
- Jelaskan secara KONKRIT: Kamu akan bekerja di Yayasan Apa, Apa yang akan kamu lakukan di sana. DAN mengapa kamu tidak memulai sekarang? Mengapa kamu butuh untuk belajar ke Jerman dulu? Apa yang akan kamu pelajari dan implementasinya nanti seperti apa?
6. Kamu bisa menambahkan juga tentang pemberi kerja, tempat kamu FSJ atau BFD nanti.
Sekarang kita lanjut untuk pedoman penulisan CV
Berikut adalah format umum yang bisa kamu ikuti:
1. Informasi Pribadi (Personal Information):
- Nama lengkap
- Alamat
- Nomor telepon
- Tanggal lahir
- Kewarganegaraan
2. Pendidikan (Education):
- Daftar pendidikan terakhir hingga saat ini (sebaiknya tulis mulai dari SD sampai terakhir)
- Sertakan nama institusi, gelar yang diperoleh, dan tahun kelulusan
- Tambahkan informasi tentang kursus atau sertifikat yang relevan
3. Pengalaman Kerja atau Sukarela (Work or Volunteer Experience): INI MUTLAK dan HARUS ADA Bukti sertifikatnya
Pastikan pengalaman kerja sosial harus banyak, dan ditonjolkan. Lalu mulai dari lulus pendidikan terakhir, ga boleh ada GAP sama sekali.
- Daftar pekerjaan atau pengalaman sukarela yang relevan, paling bagus selama 3 tahun terakhir.
- Cantumkan posisi, nama organisasi, lokasi, dan periode kerja (no gap)
- Jelaskan tugas dan tanggung jawab utama kamu di sana.
4. Keterampilan (Skills):
- Bahasa (sebutkan tingkat kemahiran)
- Keterampilan komputer atau teknis
- Keterampilan khusus yang relevan dengan program (misalnya, keterampilan sosial atau medis)
5. Kegiatan Ekstrakurikuler atau Penghargaan (Extracurricular Activities or Awards):
- Sebutkan kegiatan tambahan yang relevan atau penghargaan yang telah kamu terima
6. Referensi (References):
- Tambahkan referensi jika diminta, atau cukup tulis “Available upon request.”
7. Jangan Lupa Foto diri yang menarik, JANGAN SELFI
Tipps:
- Kamu boleh membuat CV ini di Word, di Canva,
- CV yang kamu buat untuk melamar ke arbeitgeber, harusnya beda, untuk kedubes, kepentingannya adalah kerja sama kedua negara. Kamu bisa permak sedikit-sedikit CV kamu untuk melamar tersebut.
Untuk contoh-contoh kumpulan CV yang menarik, kamu bisa klik di sini.
*
Semoga pedoman penulisan ini cukup mudah dipahami dan membantu kesuksesan kamu untuk berangkaat ke Jerman secara mandiri. Kalau kamu butuh konsultasi lebih lanjut untuk pengarahan pembuatan MOTLET dan CV, kamu bisa kontak denkspa, kami menyediakan konsultasi untuk pengarahan penulisan Motlet CV, interview Training di Kedubes dan Kelengkapan Dokumen pengajuan Visa.
Hubungi denkspa dengan klik di sini!
Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa