Perbandingan BPJS di Indonesia dan GKV di Jerman

Halo, teman-teman pembaca Denkspa!
Sebagai seseorang yang pernah tinggal dan bekerja di Jerman, saya sering mendapat pertanyaan seperti ini: “Bagaimana sih asuransi kesehatan di Jerman? Apakah mirip dengan BPJS di Indonesia?” Pertanyaan ini sangat relevan, terutama bagi kalian yang berencana tinggal di Jerman, baik untuk bekerja, belajar, atau magang. Mari kita bahas perbandingan antara BPJS Kesehatan di Indonesia dan Gesetzliche Krankenversicherung (GKV) di Jerman!

1. Sistem dan Prinsip Dasar

BPJS Kesehatan di Indonesia adalah asuransi kesehatan nasional yang diwajibkan untuk seluruh warga negara Indonesia. Prinsipnya adalah gotong royong—yang sehat membantu yang sakit. Dengan membayar iuran yang relatif terjangkau, masyarakat mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang cukup luas, meskipun ada keterbatasan dalam kualitas dan waktu tunggu.

Sementara itu, GKV adalah asuransi kesehatan publik di Jerman yang juga bersifat wajib bagi sebagian besar penduduk, terutama mereka yang penghasilannya di bawah batas tertentu (sekitar €66.600 per tahun pada 2024). Prinsipnya mirip, yaitu solidaritas: semua peserta membayar iuran berdasarkan penghasilan mereka, dan dana tersebut digunakan untuk menanggung biaya kesehatan seluruh peserta.

Baca juga: Bagaimana Cara Daftar Asuransi Kesehatan di Jerman?

2. Iuran: Berbasis Penghasilan vs Flat Rate

  • BPJS Kesehatan: Iuran BPJS bersifat flat rate dan dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan kemampuan ekonomi peserta. Misalnya, untuk Kelas 3 biayanya sekitar Rp42.000 per bulan, sedangkan untuk Kelas 1 sekitar Rp150.000 per bulan.
  • GKV: Iuran GKV berbasis penghasilan. Besarnya sekitar 14,6% dari penghasilan kotor, dengan tambahan kontribusi rata-rata sekitar 1,3%. Iuran ini dibagi antara karyawan dan pemberi kerja, sehingga karyawan hanya membayar setengahnya.

Contoh:
Jika Anda memiliki penghasilan kotor €3.000 per bulan, iuran GKV Anda sekitar €219 (setelah dibagi dengan pemberi kerja).

Baca juga: 6 Tingkatan PAJAK PENGHASILAN di Jerman

3. Layanan Kesehatan yang Ditanggung

BPJS dan GKV sama-sama mencakup layanan dasar, tetapi ada perbedaan dalam cakupan dan kualitas:

  • BPJS: Menanggung rawat jalan, rawat inap, operasi, dan obat-obatan generik. Namun, akses ke spesialis sering kali memerlukan rujukan dan waktu tunggu bisa lama.
  • GKV: Sangat komprehensif. Menanggung hampir semua kebutuhan medis, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin, rawat jalan dan inap, operasi, serta layanan kesehatan mental. Waktu tunggu untuk layanan spesialis jauh lebih singkat dibandingkan dengan BPJS.

4. Pengalaman Pasien: Teknologi dan Administrasi

Di Jerman, kartu asuransi GKV terintegrasi dengan sistem digital. Saat Anda ke dokter atau rumah sakit, cukup tunjukkan kartu asuransi Anda. Tagihan langsung ditangani antara penyedia layanan kesehatan dan perusahaan asuransi—tanpa perlu pembayaran tunai.

Sebaliknya, BPJS masih menggunakan sistem manual di beberapa daerah. Meskipun ada kemajuan dengan aplikasi Mobile JKN, pengguna sering kali harus menghadapi birokrasi yang cukup rumit, terutama dalam hal rujukan.

5. Mana yang Lebih Baik?

Sulit untuk membandingkan secara langsung karena kedua sistem didesain sesuai kebutuhan negara masing-masing. BPJS bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang merata di tengah keterbatasan sumber daya, sedangkan GKV adalah bagian dari sistem kesejahteraan sosial yang sudah matang dengan dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang lebih baik.

Namun, satu hal yang bisa kita pelajari dari GKV adalah pentingnya efisiensi administrasi dan penerapan teknologi dalam layanan kesehatan. Semoga BPJS juga terus berkembang ke arah tersebut!

6. Tips untuk Anda yang Berencana Tinggal di Jerman

Jika Anda pindah ke Jerman, mendaftar ke GKV adalah langkah awal yang wajib, terutama jika Anda bekerja. Beberapa penyedia GKV populer adalah TK (Techniker Krankenkasse), AOK, dan Barmer. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan lupa, Anda juga bisa mendapatkan bantuan dari perusahaan seperti Denkspa untuk memahami prosedur ini.

Klik di sini buat dapetin konsultasi gratis buat daftar GKV di Jerman. 


Demikian pembahasan kita tentang BPJS dan GKV. Semoga artikel ini membantu menjawab pertanyaan kalian! Jika ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut, tuliskan saja di kolom komentar. Saya akan dengan senang hati menjawab!

Salam hangat,
Girindra Wiratni Puspa
Denkspa Akademi Jerman

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


x

Related Posts

Selamat Tinggal Jerman!!!
Di luar sana, banyak yang membayangkan betapa enaknya kerja dan hidup di luar negeri. Hidup di Eropa adalah mimpi terbesarku sejak kelas 6 SD dan...
30 Fakta Menarik Seputar JERMAN
Saat membuka laptop, sebenarnya aku sudah niat banget untuk menulis informasi umum seputar Jerman. Tapi saat membaca lagi sumber-sumbernya, aku p...
Apa itu Bafög? Apakah Orang Indonesia Bisa Dapat Bafög di Jerman?
Bafög adalah singkatan dari BundesAusbildungförderungsGesetz, yakni bantuan kepada pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke bangku kuliah ...
powered by RelatedPosts
Ada yang ingin ditanyakan?