Design gedung musikal Elbphilharmonie memang bisa memukau siapa saja yang melihatnya. Saat pertama kali masuk ke dalam, aku sudah dibuat takjub oleh keserasian bangunan terpadu dengan keindahan dan kemewahan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Tak heran gedung ini kini menjadi salah satu ikon menarik kota Hamburg yang wajib dikunjungi.

Baca juga: Elbphilharmonie Hamburg, Yang Megah Yang Kontroversial

Setelah menjelaskan panjang lebar tentang kontroversi pembangunan gedung yang konon katanya menjadi gedung konser musik termewah di dunia ini, di artikel ini kali ini, aku akan membocorkan 7 keunikan Elbphilharmonie yang wajib diketahui siapapun yang ingin berkunjung ke sana.

1. 200 ribu TON
Berat Elphi mencapai 200 ribu ton dengan 18.000 ton baja yang menyangganya. Sebagai pembanding, berat baja di menara Eiffel hanya 7300 saja. Perbandingan berat Elphi ini adalah sama dengan 722 buah pesawat jet Airbus A380.

2. Lapisan kaca
Bangunan ini dikelilingi ribuan kaca sehingga tampak amat mewah dan berkilau ditempa sinar mentari dan tetap blink blik di malam hari. Lapisan kaca itu kalau dijumlah bisa seluas 16 ribu meter persegi luasnya. Lapisan dinding luar kaca tersebut tersusun dari 1100 jenis kaca. Jangan sampai kuda lumping mampir ke sini yak, dia kan makan beling. Habis Elphil ini nanti 😀

3. Tempat parkir paling mahal
Meskipun tiket untuk masuk ke gedung ini bisa kita dapatkan gratis, namun jika kita ke sana membawa mobil dan parahnya memarkir di dalam gedung, kita harus rela membayar harga 4-5 kali lipat dari harga parkir mobil di luar gedung. Info: Parkir mobil di kota emang mahal. Lebih baik naik kereta saja untuk datang ke sini!

4. 3000 euro per malam
Tak hanya gedung opera musik, hotel mewah yang dibandrol harga tak karuan juga ada di dalam gedung ini. Hotel Westin atau The Westin Hamburg merupakan hotel bintang lima yang harga sewa perkamar per malamnya bisa mencapai 3000 euro atau sekitar 45 juta rupiah. Bayangin!! Untuk tidur satu minggu di sana, kita bisa bangun hotel sendiri di kampung halaman di Indonesia. LOL. 

5. Herzog&Meuron
Menariknya, perusahaan arsitek perancang bangunan ini bukan dari Jerman, melainkan dari Swiss. Perusahan arsitektur Herzog&Meuron ini memang diambil dari perancang senior Jacques Herzog dan Pierre de Meuron. Perusahaan ini juga membangun Allianz Arena di Munich, Stadion Nasional Beijing, Prada Store di Tokyo dan masih banyak lagi.

6. Gamelan Kosmos
Diantara banyak musik, ternyata salah satu musik tradisional Indonesia juga ada di sini, yakni gamelan. Bahkan tiket untuk nontonnya juga sering terjual habis. Gamelan kosmos di sini hanya dimainkan oleh beberapa orang Jerman yang sangat tertarik bermain alat musik perkusi, pembinanya orang Jerman, namun pelatihnya orang Indonesia. Dulu, pelatih di gamelan kosmos ini juga pelatih di Gamelan KJRI, namun mulai tahun ini, sudah diganti oleh salah satu musisi berbakat Steven Tanoto.
Dari namanya, terdengar seperti orang Jepang, padahal dia orang Medan. 😀 Steven jenius banget dalam urusan musik. Kami sering ngobrol dan aku sering terkagum-kagum oleh kemampuannya mengarrangement musik.

7.Apartemen
Konon aula konser di Elphil ini merupakan aula konser termewah sedunia (sumber: NDR). Selain aula konser dan hotel bintang limanya, di dalam gedung ini, ditawarkan juga apartemen mewah dengan pemandangan spektakuler kota Hamburg. Harga yang ditawarkan untuk membeli apartemen di Elphi adalah sekitar 15.000 euro hingga 25.000 PER meter persegi, kalikan sendiri berapa harga yang harus dibayar untuk satu apartemen dengan luas 250 meter persegi. Sebagai pembanding, harga apartemen normal di kota Hamburg berkisar sekitar 2000 hingga 7000 euro per meter persegi.

Bagaimana, tertarik untuk mengunjungi Elbphilharmonie?

Semoga info seputar gedung musikal di Hamburg ini menambah pengetahuan kita seputar Jerman, khususnya kota Hamburg.

Jangan lupa like facebook fanpage Denkspa untuk mengetahui info harian seputar Jerman, terutama Hamburg (tempat aku tinggal sekarang). Klik di sini untuk like facebook fanpage Denkspa. Vielen Dank (Banyak terima kasih)
Liebe Grüße

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *