Di mana tempat nongkrong kesukaan kalian? Saat aku SMA dulu, tempat nongkrong favoritku adalah rumah Agus, yakni rumah sahabatku yang paling deket dari sekolah. Saat kuliah, kalau pas berjaya dan baru dapat kiriman, biasanya sih ke mall, meskipun akhirnya nggak beli apa-apa, tapi kalau ada duit, paling nggak bisa jajan lah di food court, tapi pas bokek, cukup ke kantin belakang kampus makan ceker pedes sampe nangis-nangis.

Baca juga: Mall Jerman Vs  Mall Indonesia

Kalau orang Jerman, mereka suka nongkrong dan kongkow-kongkow nggak sih? Pastinya. Untuk melepas penat seusai kerja, atau mencari kenalan baru, di tempat-tempat ini, orang Jerman biasanya nongkrong:

1. Bar/Club
Bar atau club adalah tempat nongrong paling hits di Jerman karena di sana mereka bisa dansa, mabuk, colek sana colek sini, senggol sana senggol sini. Kadang terbesit rasa kasihan juga sama orang Jerman yang saking pengennya dianggap cool atau mungkin pengen dapet pasangan, mereka yang nggak suka nge-dance jadi ikutan ke bar. Padahal di kehidupan normal, mereka nggak suka kebisingan, tetangga berisik dikit aja dilaporin polisi :D. Tapi begitulah orang Jerman, mereka selalu menempatkan sesuatu benar-benar pada tempatnya. Kalau di kehidupan nyata mereka nggak boleh ini itu, takut ini dan itu, begitu di bar, mereka melampiaskan dengan berjoget dan nyepik lawan jenis.
Bersyukur deh di Indonesia, orangnya sangat ramah dan nggak perlu datang ke bar untuk mabuk agar bisa dapat pasangan. Tapi banyak juga yang datang ke bar atau club untuk berdansa bersama kawan-kawan sejenak mengalihkan suasana hati yang sedih, atau merayakan pesta, nggak melulu mencari pasangan.

suasana di Reeperbahn dan bar-bar sekitar

2. Tatort Cafe
Siapa bilang orang Jerman nggak hobi nobar (nonton bareng)? Banyak cafe yang menyediakan fasilitas nobar sepak bola, Tatort (sejenis drama seri detektif), sehingga sambil nyemil dan minum, mereka juga bisa nongkrong, teriak, ngakak, seneng, atau bahkan jengkel bareng.

cafe tempat nobar drama seri ‘tatort’

3. Bäckerei dan cafe
Bäckerei adalah toko roti. Toko roti di Jerman kebanyakan menyediakan kue, kopi, teh, sekaligus tempat nongkrong untuk menikmatinya. Saat pagi hari, orang-orang biasanya sarapan bareng di toko roti sambil ngobrol, kalau nggak, di sore hari (tea time), mereka janjian ketemuan di toko roti atau cafe untuk sekedar makan kue dan minum kopi bersama.
Minum kopi dan makan kue adalah tipikal aktivitas favorit orang Jerman. Kemana pun mereka pergi, sekedar jalan-jalan atau berlibur, yang dicari ya tempat buat ngopi dan makan kue. Apalagi kalau cuaca buruk, dingin dan hujan, orang-orang suka nongkrong di dalam cafe, melihat orang lalu lalang dan menikmati kopi sambil membaca buku atau ngobrol dengan teman. Kalau matahari bersinar, mereka biasanya beli ice cream dan duduk atau jalan-jalan sambil menikmati cahaya matahari dengan riang.

4. Restoran
Mungkin ini juga tipikal tempat nongkrong favorit orang Indonesia. Makan, ngobrol, ngrumpi, foto-foto, nyobain makanan baru. Sama, orang Jerman juga kok. Mereka hobi mencoba cita rasa makanan baru, apalagi kalau baru buka dan ada promo, mereka pasti antusias untuk nyobain.
Selain itu, restoran juga salah satu alternatif nongkrong dan ngobrol bareng temen di Jerman. Bahkan untuk kegiatan bisnis seperti ketemu klien, atau interview, makan siang, atau makan malam di sebuah restoran lazimm dilakukan.

Baca juga: 6 Tips Prasmanan di Jerman

5. Rumah
Rupanya apartemen dan rumah juga menjadi salah satu alternatif mudah dan murah untuk nongkrong dan kumpul bareng temen. Tapi perlu diingat, kalau diundang makan ke rumah orang Jerman, harap membawa makanan sendiri-sendiri, kecuali kalau mereka bilang mau dibuatin masakan. Kalau seperti itu, hal paling sopan dilakukan adalah membawa minuman, anggur, atau camilan.

Baca juga: 10 adab bertamu di Jerman

6.Tempat penyalur hobi
Fitness center, klub membuat keramik, klub masak, klub nari, dan banyak club club lainnya adalah salah satu tempat nongkrong dan alternatif mencari teman (bahkan mungkin mencari jodoh) di Jerman. Selain bisa menyalurkan bakat dan kesenangan, mereka juga jadi bertemu dengan orang yang punya ketertarikan yang sama di bidang tersebut. Oleh karena itu, tempat ini ramai dikunjungi.

7. Alam
Pinggir sungai, di pantai, atau di taman kota juga menjadi salah satu alternatif nongkrong dan kumpul, terutama kalau cuaca sedang bagus, matahari bersinar cerah :D. Karenanya jangan heran kalau taman bermain dan taman kota jadi penuh sesak kalau musim panas tiba. Karena orang Jerman sedang berlomba-lomba men-charge kebutuhan supply matahari mereka. 😛

lihat betapa penuhnya tepian sungai Eisbach ini kalau cuaca cerah

Nah, salah satu tempat nongkrong yang membedakan antara orang Jerman dan orang Indonesia adalah tempat ibadah. Mungkin kita sudah familiar bahwa biasanya kita ikut pengajian, kebaktian, atau acara sembahyang di pura dan kegiatan ibadah lainnya selain untuk beribadah, juga sarana bertemu dan berkomunikasi dengan teman (meskipun tujuan utamanya adalah beribadah, sambil beribadah juga untuk menyambung tali silaturahmi). Tapi orang Jerman tidak, kalau mereka beragama Kristen atau Katolik, mereka biasanya ke gereja untuk sembahyang saja, ada yang rutin, ada juga yang cuma sesekali, bahkan ada yang nggak ke gereja sama sekali.  Dan gereja atau tempat ibadah di Jerman, fungsinya juga tak melulu sebagai tempat peribadatan, melainkan banyak fungsi yang menyertainya, contohnya tempat wisata, galeri seni, tempat pertunjukan seni, dsb. Minggu lalu saat jalan-jalan ke tepian sungai Alster, ada sebuah Masjid besar dan banyak orang di sana, aku pikir mereka mau masuk masjid untuk sholat, ternyata, di dalam masjid itu ada acara diskusi bersama kaum muslim, yahudi dan nasrani tentang keagamaan di lingkungan sekolah.

Semua memang tergantung persepsi individu masing-masing. Semoga informasi tentang tempat nongkrong orang Jerman ini menambah pengetahuan kita tentang Jerman.

Jangan lupa like facebook fanpage Denkspa untuk mengetahui info harian seputar Jerman, terutama Hamburg (tempat aku tinggal sekarang). Klik di sini untuk like facebook fanpage Denkspa. Vielen Dank (Banyak terima kasih)
Liebe Grüße

Comments

  1. Di sana gak ada angkringan ya ._. wkwkkw
    suka iri sama tempat nongkrongnya Jerman yang taman-taman itu.
    Penataannya dah bagus, trus dijaga juga kebersihannya.
    Bukan hanya oleh petugas kebersihan, tapi juga semua pengguna/penikmat taman 🙂

  2. Aku pernah ke tempat nonton bareng, waktu itu nonton sepak bola. Ramee bener suasananya. Pemasukan bagus buat yg punya tempat klo masanya piala dunia, kan selain nonton yg datang juga bolak balik pesan makanan. Aku cuma sekali aja ikutan krn ga tahan ngantuk nonton sampai tengah malam hehe.

  3. paling unik tuh berjemur dipinggiran sungai sambil nyantap makanan bawaan dari rumah kaya orang indo begitu…tapi bagi orang jerman barang kali tidak ya..bawa makanan dari rumah saat berlibur adalah cara hemat bagi orang indo.

    lihat tuh di sekeliling kanan kiri pinggiran sungai orang berjibaku berjemur dibawah sinar matahari

  4. Kalau aku akhir2 ini suka nongkrong di sawah kak sambil nostalgia mengenang masa kecil ehehehehe. Sungai di Jerman keren banget ya. Lebar dan bersih. Pas kalau dijadikan tempat refreshing

  5. Mungkin kalau soal nongkrong gimana nyamannya aja kali ya
    berhubung aku cinta Indonesia, aku nyaman nongkrong di saung-saung sederhana aja deh

  6. wew iyakah? Di Jerman itu ada hari-hari yang cuacanya hangat nggak sih Kak? Kata temenku mataharinya panas waktu Sommer. Dia tinggal di Badtoelz sih dan waktu itu dia lagi main ke pantai (nggak tau pantai mana :P). Katanya terik mataharinya. Sampe kulitnya makin gelap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *