Artikel tentang SAD, terutama 10 gejala winter depressi sudah aku tulis di artikel sebelumnya. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Beberapa sudah aku sebutkan di atas, mengenai mengatur pola tidur, makan, dan aktifitas lainnya. Cara yang lain yang bisa dilakukan adalah:

1. TALK!!

Komunikasikan apa yang menjadi uneg-uneg kalian dengan sahabat, pasangan, atau telfon emak babe untuk mengobati kerinduan.

2. Konsultasi ke dokter

Seperti yang aku dan temanku lalukan, konsultasi ke dokter atau curhat. Biasanya mereka akan menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin D.

3. Konsumsi vitamin D

Selain mengkonsumsi makanan yang sehat, konsumsi vitamin D juga perlu agar tubuh kita memproduksi zat serotonin.Vitamin D ini bisa kita dapatkan di apotik atau drogeries terdekat.

4. Berdoa

Tak ada cara lain untuk mengatasi kesepian selain menyerahkan semuanya pada Yang Kuasa. Berdoa saja. Kalau perlu nangis yang kenceng biar lega. Menangis juga nggak ada salahnya, dengan menangis, tubuh juga memproduksi hormon (apa gitu), yang memicu kelegaan hati. 😀

5. Menulis

Bagi kalian yang suka nulis, curahkan isi hati lewat tulisan. Itu kayak curhat pada seseorang gitu, meskipun cuma pada selembar kertas. Tak harus curhat, bisa saja nulis puisi atau malah novel 😀

6. Piknik Tipis-Tipis

Kalau ada waktu di akhir pekan, luangkan waktu untuk jalan-jalan sekedar untuk melihat dunia luar. Kata orang Jerman: Frische Luft ist immer wichtig. 🙂 Kalau nggak banyak tugas, bisa juga ajak teman ke kota lain. Kalau malas ajak teman, ya jalan sendiri. Yang penting nyenengin diri sendiri.

7. Manjakan Diri

Nggak cuma buat para cewek saja, para cowok juga bisa memanjakan diri. Caranya, nggak perlu mahal-mahal pergi ke tempat spa apalagi Sonnenstudio (studio matahari), cukup berendam air hangat, sambil membaca buku dan membersihkan jari-jari kaki dengan Badesalz (garam untuk berendam). Itu bisa menstimulasi pikiran agar lebih tenang.

8. Tunggu waktu saja

Yup, kalau nggak ada yang bisa dilakukan lagi, ya tunggu waktu saja. Semua pasti berlalu kok. Winter dan Badai juga pasti berlalu. Jalani hidup dengan sebaik-baiknya.

Demikian semoga bermanfaat bagi kawan-kawan yang mengalami gejalan winter depressi yang tak mengenakkan tersebut. Sekarang baru sadar mengapa para bule itu suka ke Indonesia saat Eropa musim dingin. Mereka butuh matahari, semua butuh matahari atuuuh. 🙂

Viele Grüße

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *