Salah besar kalau kita ke Jerman lalu tidak mencoba makanan khas negara tersebut. Satu tahun tinggal serumah dengan orang Jerman, rasanya tidak mungkin aku melewatkan kesempatan untuk menyantap makanan khas Eropa ini. Meski sejujurnya, cita rasa nusantara dan asia jauh, bisa dibilang jauuuuuhhhh lebih sedap. Banyak yang tidak cocok di lidahku, banyak juga yang cocok, banyak juga saat pertama kali mencoba rasanya aneh, lalu setelah beberapa kali, terbiasa juga. Contohnya roti Brezel khas Bayern, yang pertama kali aku mencoba rasanya seperti roti paling GAGAL sedunia, keras, asin, sulit digigit. Tapi lama-lama suka juga.

Roti Brezel (baca: bretsel) dan weißwurst (baca: weiswurst) merupakan tipikal sarapan orang Bavaria. Weißwurst artinya sosis putih, biasanya dibuat dari babi, meskipun demikian, orang muslim bisa mencari weißwurst yang terbuat dari ayam juga. Weißwurst dimakan dengan mustard khas Bavaria. Rasanya manis dan berkacang (meski nuansa kacang tersebut sebenarnya berasal dari jenis tanaman berry)

Saat mengunjungi Harz, hotel menyediakan makan malam yang sudah termasuk paket yang ditawarkan oleh Groupon. Hidangan ala Jerman dari menu pembuka sampai penutup itu pun kupilih.

Hidangan pembuka: Salat sayur plus taburan roti kecil yang disangrai
Forellenfillet dengan kentang goreng dan salat sayur yang sama. Aku agak nyesel karena pesan hidangan pembuka salat sayur, kalau saja aku tahu di menu utamaku ada salat sayurnya juga, aku bakal pesen sup tomat saja. Potongan ikan Forel nya dikit banget. Ikan Forel ini rasanya mirip mirip dengan ikan bandeng tanpa duri. Hidangan ini juga jadi salah satu hidangan khas Jerman. Ikan dibumbui garam yang banyak lalu digoreng dengan tepung. Jangan harap rasanya pedas atau gurih. Ikan goreng ini super asin.
Tobi pesan Schnitzel (baca: shnitsel). Hidangan ini sebenarnya merupakan hidangan dari negara Austria yang juga sangat populer di Jerman. Setiap datang ke resto Jerman, hidangan ini pasti ada. Schnitzel adalah daging babi atau sapi yang dipukul-pukul tipis lalu digoreng dengan tepung. Dihidangkan dengan kentang goreng dan saus jamur seperti ini. Bagi yang nggak suka olahan susu dalam makanan, jangan pesan saus jamur, karena meskipun terlihat menarik, rasanya sungguh kental dan pekat dengan krim susu.

hidangan penutup, puding coklat dengan eierliquor (baca: aialikua(r)).

Untuk minumnya, kami diberi Prosecco gratis. Prosecco berasal dari nama sejenis anggur putih di Italia. Prosecco ini adalah sparkling wine, yakni wine yang ada sensasi soda dengan kadar alkohol rendah.

Masakan Jerman memang didominasi oleh kentang dan roti (gandum). Sama seperti kita yang selalu makan nasi, orang Jerman bisa makan apapun pakai roti. Masih banyak makanan khas Jerman yang sudah aku coba tapi belum sempat aku tuliskan. Semoga lain waktu, aku ada mood untuk menuliskannya.

Sampai jumpa di topik menarik selanjutnya….

Baca juga: restoran Jawa di Hamburg

Viele Grüße

Comments

  1. salad kuadrat,
    eh tapi kata temen emang sering dia baru nyadar hidangan utamanya ada saladnya, apa emang gitu ya
    eierliquor, gak kebayang gimana lidahku menjulur. hehe

  2. Di foto keliatan enak, padahal kalo gak biasa atau gak suka bakal gak mau juga, ya iyalah. ?

    Didominasi kentang dan gandum (roti) di Indonesia mah beras. Gak lega kalo gak nasi ?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *