Dari Hamburg, kita ternyata bisa jalan kaki menuju Republik Ceko. Kok bisa??

Percaya nggak percaya setelah kalah perang dunia pertama, Jerman terpaksa menandatangani sebuah perjanjian untuk menyerahkan sebagian daerahnya kepada Rep. Ceko.

Tanah dan pelabuhan seluas 28.500 kuadrat meter yang mencakup pelabuhan am Moldauhafen dan Saalehafen sampai hingga tanggal 16 Februari 2028 adalah milik Rep. Ceko.

Kenapa sampai tahun 2028? Karena kesepakatan bersama bahwa wilayah ini menjadi milik Ceko selama 99 tahun, yakni sejak Feb 1929 sampai 2028.

Pemerintah Hamburg yang sempat ingin menjadi tuan rumah di Olympic Games mendatang (tahun 2024) tapi dibatalkan dan ingin membangun arena di wilayah sekitar Veddel ini pun sempat diperingatkan Rep.Ceko bahwa tanah di sekitaran pelabuhan tsb masih belum milik Jerman sepenuhnya.

Jika kita berjalan sekitar 35 menit dari Stasiun Veddel ke arah barat daya, akan kita temukan pelabuhan peti kemas Moldauhafen, di sana lah kita akan sampai ke Rep. Ceko, hanya dengan berjalan kaki,,,

Berikut ini, foto-foto yang aku jepret kemarin saat jalan-jalan sore kemarin:

Jembatan Sachsen (sachsenbrücke), merupakan salah satu jembatan di sekitaran pelabuhan Moldau (Moldauhafen). Lucunya, nama jalan di daerah ini adalah jalan Asia (Asiastraße)
Palang masuk pelabuhan. Palang ini ditulis dalam bahasa Ceko yang memberi tahu bahwa perusahaan di wilayah ini merupakan perusahaan milik Rep Ceko. Meski demikian, ada gudang EDEKA juga (discounter milik Jerman) dibangun di sana.
Jangan harap pemandangan menakjubkan di sekitar sini. Begitu datang, kita hanya disuguhi pemandangan peti kemas saja seperti ini.
Ini juga ada di pagar-pagar sekitar pelabuhan
tulisan ‘maximale liebe’ yang berarti ‘cinta yang maksimal’ ini ada di sebuah lampu neon yang menerangi jembatan

Aku tidak menyarankan ke sini kalau kalian hanya berkunjung beberapa hari ke Hamburg. Sungguh. Pasalnya, nggak ada yang bisa dilihat selain pelabuhan peti kemas biasa. Kalau kalian mau melihat pelabuhan peti kemas, ke Landungsbrücken saja.

Tapi bagi yang pecinta hal unik dan sejarah Jerman, informasi ini wajib juga diketahui, mengingat nggak semua orang tahu. Bahkan orang Jerman sendiri pun juga ada yang tidak tahu.

Baca juga: Hamburg: BOM, PD2 dan Kemerdekaan Indonesia

Viele Grüße

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *