Di artikel ini, aku ingin berbagi cerita lucu. Perkenalkan dulu, namaku Alvita, penulis tamu di Denkspa Blog ini.  untuk informasi lebih lanjut tentang diriku, kapan-kapan bisa aku ceritakan. Kali ini, aku udah nggak sabar ingin berbagi pengalaman konyol yang unforgetable deh, pokoknya. 

Jadi aku sebenernya tinggal di Hamburg, kota terbesar kedua di Jerman. Saat ini aku bekerja sebagai sukarelawan (FSJ) di salah satu Tagesstätte di Hamburg. 

Untuk tahu lebih lanjut tentag FSJ, kalian bisa buka: Seputar FSJ/BFD di Jerman

Sebelum jadi sukarelawan alias FSJ-lerin, sewaktu jadi Aupair, aku tinggal dengan keluarga Jerman di Hitzacker, salah satu kota kecil dekat sungai Elbe yang jaraknya 1,5 jam dari Hamburg. 

Baca juga: Seputar Au Pair di Jerman

Nah, aku pengen cerita kejadian memalukan yang menimpa aku waktu masih jadi Aupair dulu.  Sebagai Aupair, aku mendapatkan hak untuk les bahasa Jerman. Kursus bahasa yang aku ikuti tersebut adalah salah satu program wajib au pair, oleh karenanya, keluargaku membayar biaya les tersebut:p. 

Tapi sayangnya, aku harus les di kota lain yang lebih besar dan jaraknya 1 jam. Hitzacker tuh kota kecil banget dan gak ada tempat les bahasa Jerman. Memang di sana juga hampir gak ada orang asingnya juga sih, kebanyakan orang Jerman (nah, ngapain orang Jerman les Bahasa Jerman lagi?? Hhehe).

Untuk membayangkan di mana letak Hitzacker berada, aku sertakan juga petanya:

Kota Hamburg dan Hitzacker sebenarnya tak terlalu jauh, kalian bisa lihat di peta tersebut letak Kota Hamburg lebih ke utara, sedangkan Hitzacker ke tenggara. Hitzacker meskipun masih dilalui sungai Elbe, tapi bukan termasuk bagian kota Hamburg lagi, melainkan Lower Saxony (Niedersachsen) dengan Hannover sebagai ibu kotanya. Image : Google Map

Balik lagi ke ceritaku. Untuk menuju tempat les itu aku harus naik kereta regional/antar kota yang di dalamnya ada WC (bahasa jermannya “WC” juga loh, cuma dibaca We-Ce bukan We-Se haha). So, ini kejadiannya di WC, untuk membuka pintu WC itu kita tinggal menekan tombol otomatis seperti di lift aja.

Dengan menekan tombol merah tersebut, pintu toliet akan otomatis terbuka seperti di bawah ini: 



Saat pertama kalinya aku menggunakan WC di dalam kereta, dengan polosnya kupikir pas kutekan tombol dari dalam akan otomatis terkunci gitu. Duduklah akhirnya aku di toilet, hampir selesai eh tiba-tiba pintu toilet terbuka, bunyi gitu serrrrtttt…..! Sumpah aku kaget banget! Dari luar berdiri seorang remaja cewek yang juga tak kalah terkejutnya denganku. Dia rupanya menekan tombol itu untuk membuka pintu toliet. Karena slot kunci dari dalam sedang berada di posisi kanan (tidak dikunci), tombol luar masih menunjukkan sinyal bahwa toilet dalam keadaan ‘free’.

Untungnya CEWEK yang membuka pintu itu, kalau cowok?Wah bisa malu alang kepalang diriku, cewek aja udah malu sebenarnya :D! Lalu aku dan dia sama-sama menjerit kecil. Aku berdiri kalang kabut pakai celana dan dia langsung minta maaf serta buru-buru tekan tombol biar nutup lagi pintunya. Aku langsung samperin pintu itu dan cari cara kuncinya, oalah! ternyata untuk mengunci kita tinggal geser slotnya ke kiri (gambar di atas, panah merah), kirain udah otomatis semua gitu kan. Aku maluuu bangett saking katroonya! hiks! Ya udah aku jadiin pengalaman aja lah dan kalo diinget-inget lagi jadi bikin geli sendiri hahaha.

Pesan moral: So guys, di WC manapun kalian berada pastikan benar-benar dikunci yah! LOL

Comments

  1. Seandainya saya, pasti justru senang jika itu yang buka cewek. Daripada yang buka cowok.
    Jangankan di jerman, di sini saja kadang saya masih bingung jika mengunakan alat wetafel yang canggih karena biasa di sungai seh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *