Siapa yang menyangka bahwa Jerman sebagai negara sekuler dan liberal yang sebagian besar masyarakatnya tidak percaya tahayul, juga percaya adanya mitos? Mitos adalah bagian dari adat, budaya, folklore yang terdapat di manapun di seluruh penjuru dunia, uniknya orang-orang masih juga banyak yang mempercayainya, meskipun terdengar kurang masuk akal. Terkadang apa yang kita percayai melalui sebuah mitos, bisa terjadi atau terkabul di masa depan. Contohnya di Jawa, kita percaya bahwa kalau kita tidak sengaja memakai baju dengan terbalik, dalam waktu yang akan dekat, kita akan dapat rejeki yang tak disangka-sangka. Ndilalah, kita memang dapat rejeki (nasi bungkus contohnya) dari tetangga kek, atau dari saudara, lalu secara tidak sadar kita mengaitkannya dengan ketidak sengajaan memakai baju terbalik yang terjadi sebelum itu.
Nah, di Jerman masih banyak juga mitos beredar di kalangan masayarakatnya. Berikut, 10 Mitos yang dipercaya orang Jerman akan mendatangkan sial, yang masih dipercaya orang sampai sekarang.
1. Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Sebelum Waktunya
Terkadang orang bisa lupa juga kapan teman berulang tahun sehingga sebelum waktunya tiba, kita sudah mengucapkan selamat ulang tahun duluan. Kalau ini terjadi, orang Jerman yang diucapi selamat ulang tahun akan sangat tidak senang karena menurut mitos, ucapan selamat ulang tahun sebelum waktunya tiba dipercaya membawa sial bagi yang berulang tahun. Akan tetapi, kalau mengucapkannya sehari hingga seminggu setelahnya nggak masalah.
2. Jangan Menghadiahkan Sepatu dan Pisau kepada teman atau pacar
Meskipun teman suka masak, sebaiknya jangan dikasih hadiah pisau, karena orang Jerman percaya bahwa pisau akan memutus rantai persahabatan yang telah dibangun. Orang yang diberi hadiah berupa sepatu juga dipercaya akan pergi meninggalkan orang yang memberi hadiah bersama sepatu yang bisa dipakai buat lari atau melarikan diri tersebut.
3. Jangan Berjalan Menerobos Tangga
Jika kalian lewat di sebuah jalan kecil yang kebetulan terdapat tangga darurat, yang saat itu sedang digunakan tukang atau seseorang untuk memperbaiki sesuatu, sebaiknya jangan menerobos dengan lewat di bawah tangga tersebut. Orang Jerman punya mitos bahwa orang yang menerobos di bawah tangga akan tertimpa sial. Sebaiknya lewat jalan disamping tangga.
4. Bersulang harus saling menatap mata
Ini pelajaran mitos pertama yang aku dapat di Jerman. Saat akan minum, orang Jerman biasanya akan bersulang terlebih dahulu dengan mengucapkan, “Prost”. Saat mengucapkan kata tersebut, sebaiknya kalian saling menatap mata satu sama lain. Mitosnya, orang yang tidak menatap mata saat bersulang akan mendapat kutukan 7 tahun tidak mendapat kepuasan dalam berhubungan badan dengan pasangan.
5. Membuka payung di dalam rumah
Mitos ini juga ada di Indonesia. Sebaiknya membuka payung saat sudah berada di luar rumah. Kalau di Indonesia, mitos membuka payung di dalam rumah berarti akan tertimpa sial dengan kehilangan sanak saudara, kalau di Jerman, membuka payung di dalam rumah berarti akan bertengkar dengan teman atau pasangan
6. Memecahkan Kaca
Ini mitos atau firasat yang terkenal banget, bahkan di film-film kalau seseorang tidak sengaja memecahkan kaca, akan ada hal buruk yang menimpa. Di Jerman pun demikian, kalau seseorang tidak sengaja memecahkan kaca atau cermin, mitosnya selama 6 tahun akan kurang beruntung.
7.Melihat Kucing hitam berjalan dari sebelah kiri
Kucing hitam selalu dikonotasikan membawa sial dan dihubung-hubungkan dengan dunia sihir. Konon kalau seseorang melihat kucing hitam lewat, sudah akan tertimpa kemalangan, apalagi kalau lewatnya dari sebelah kiri, kemalangan bertubi-tubi katanya. Percaya nggak percaya sih… 😀
8. Jika tersandung, terantuk, njlungup, ndlosor 😀
Jika terantuk batu atau jatuh saat berjalan, orang Jerman percaya bahwa kesialan akan terjadi. Namun, ada cara untuk menghindari kesialan itu yakni dengan bangun, berjalan kearah TKP tempat jatuh tadi dan melompati penyebab jatuhnya kita (contoh batu, kerikil, dsb)
9. Makan harus sampai habis
Sama seperti di Indonesia, orang tua kita selalu bilang, kalau makan harus sampai habis, kalau tidak ayam-ayam bakal mati. Kalau nggak punya ayam? ya ayamnya tetangga yang mati. 😀
Kalau di Jerman, anak kecil yang tidak menghabiskan makanannya, akan ditakut-takuti bahwa besok cuaca nggak akan bagus, hujan, lah, mendung lah. Anak-anak Jerman senang sekali kalau cuaca cerah, matahari bersinar dan hangat, karena seperti yang kita tahu, matahari di Jerman itu adanya jaraaang sekali kalau nggak di musim panas. Kalau anak di Indonesia ditakut-takuti bahwa besok bakal mendung, nggak ada matahari seharian, malah senang dan berpikir yah besok lusa juga matahari bakal muncul lagi. 😀
10. Jangan menyulut rokok pada lilin
Sekali menyulut rokok pada lilin, dipercaya akan membunuh satu nelayan. Mengapa mitos ini terjadi? Zaman dahulu, selain berlayar mencari ikan, para nelayan juga mempunyai pekerjaan sampingan membuat batangan korek api. Jika para perokok menyulut api pada lilin, bukan pada korek api, artinya mereka membunuh mata pencaharian nelayan.
11. Angka 13
Mitos terakhir ini pasti sudah tak asing lagi di telinga kita. Ya, kesialan angka 13. Kasihan banget ya angka 13 yang tak berdosa selalu dikaitkan dengan kemalangan. Saking percayanya pada angka 13 yang membawa kesialan ini, banyak maskapai penerbangan di Jerman melewatkan nomor seri 13 pada pesawat yang dibuatnya karena ditakutkan orang-orang tidak mau naik kapal jika nomor serinya mengandung angka 13, takutnya akan jatuh atau celaka.
Demikian cerita-cerita tahayul atau mitos yang beredar di Jerman, boleh percaya boleh tidak. Semoga bisa menambah wawasan dan hiburan buat kalian semua.
Jangan lewatkan artikel menarik tentang cara orang Jerman memaknai pertemanan
Viele Grüße
mitosnya sebagian ada yang sama dengan di indonesia ya..
Oh, banyak loh sebenarnya. Banyak juga kata-kata mutiara yang sama, seperti buah jauh tak jauh dari pohonnya… 🙂