Tiba di Jerman Sebagai Au Pair? Ini hal-hal yang bakal kamu alami! Ga perlu shock!

Hallo teman-teman aku mau berbagi sedikit pengalamanku ketika awal-awal sampai di Jerman, dan ini bukan cuman pengalaman atau culture shock yang aku alami sendiri. Beberapa dari temanku yang juga baru sampai dan menjadi Aupair di Jerman juga merasakan hal yang sama.

  1. Tiba-tiba tidak bisa bahasa jerman

Ini hal pertama yang aku alami ketika sampai dan tinggal beberapa minggu bersama host family ku. Mungkin beberapa dari teman-teman juga mengalami hal yang sama seperti aku.  Aku tidak bisa dan tidak paham apa yang host family ku katakan, kepalaku rasanya blank,dan benar-benar kosong :D.  Padahal aku sudah belajar bahasa jerman lumayan lama, dan sedikit paham ketika membaca dan berbicara dengan guru les ku. Aku baru bisa dan sedikit percaya diri berbahasa jerman setelah ikut kursus lagi (aku kursus di Denkspa B1).

Baca juga: Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Kerja Ke Jerman

2. Kemampuan bahasa jerman yang tidak berprogress

Masih tentang bahasa, walaupun aku sudah mulai menggunakan bahasa Jerman dengan host family ku, aku masih merasa kalau perkembangan bahasa jerman ku tidak terlalu signifikan (slow progress) tidak seperti teman-teman yang lain. Aku menyalahkan diri sendiri sih tentang ini, karena aku masih suka berbicara bahasa inggris ketika mengobrol dengan teman-teman foreigner. Jadi teman-teman mari kita paksa diri ini untuk ngobrol jerman walaupun grammar kesana kemari haha 😀

Baca juga: Tipps Belajar Bahasa Jerman Online yang Efektif

3.  Kesusahan ketika pendekatan dengan host kid

Host kid ku saat itu baru berumur 1,5 tahun ketika aku datang. Selama ini dia selalu bersama Mama nya, jadi untuk pendekatan awal dengan ku sedikit susah. Jujurly, ini buat aku sedikit tertekan sih, aku takut kalau anaknya gak bisa bonding denganku dan akhirnya di kundigung :D. Aku sampai curhat dan minta saran ke Kak Girind masalah ini hehe (makasi kak udah mendengar keluh kesahku). Tapi syukurnya Host Mom ku paham dan pengertian, kalau kami butuh waktu.

Baca juga: Bagaimana Orang Jerman Menghargai Pendapat Anak Kecil?

4. Kesepian

Satu bulan tinggal di Jerman aku sama sekali belum punya teman, orang indonesia maupun non Indonesia. Selama itu aku cuman mengobrol dan bersosialisasi dengan host family ku dan bebek di taman. Kesepian? Tentu saja. Aku baru punya teman setelah hampir dua bulan di Jerman. Saranku, sebelum sampai Jerman coba cari teman yang tinggal di sekitar kota yang akan kamu tinggali nanti, kamu bisa bergabung di beberapa grup orang indonesia di Jerman dan bertanya disana.

Baca juga: 8 Cara Atasi Winter Depressi

5. Semua terasa Indah, atau semua terasa kelabu

Indonesia dan Jerman itu barat dan timur, tak hanya secara geografis, tapi juga peradaban dan budaya. Pas nyampe Jerman, semua akan terasa sangat berbeda. Kecuali kalau kamu udah sering ke Eropa atau luar negeri sebelumnya, maka biasanya akan lebih terbiasa. Di kasusku, aku merasa semua serba indah. Bangunan, kecanggihan infrastruktur dan desain tata kota. Semua serba wow. Berbeda dengan temanku yang baru masuk Jerman tapi udah kangen berat ama keluarganya, sehingga dua minggu di awal cuma nangis doank karena merasa tertekan dan merasa semua serba beda.

Segitu dulu pengalaman yang aku alami selama awal-awal sampai dan menjadi Aupair di Jerman. Di tunggu tulisanku selanjutnya 😊 Kalau kalian? Apa hal-hal menarik yang kamu alami setibanya di Jerman? Share donk.

Bagikan artikel ini kepada teman yang membutuhkan dan jangan lupa follow dan Like facebook fanspage denkspa untuk mengapresiasi kerja aku sebagai blogger yang menyediakan informasi akurat seputar kehidupan au pair, fsj, azubi, mahasiswa dan pekerja di Jerman. Untuk itu, aku akan sangat berterima kasih kepada kalian.

*
Follow instagram: @denkspa

Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa

Liebe Grüße

Artikel ini ditulis dan diedit oleh Girindra Wiratni Puspa atas informasi dan keterangan pengalaman dari narasumber (Anonym). Prosedur dan info yang ada di dalamnya, bisa berubah sewaktu waktu dan hal tersebut bukan menjadi tanggung jawab informan maupun penulis. Harap cek secara berkala link-link yang tertera di atas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


x

Related Posts

Panduan Menulis Motlet dan CV untuk Apply Visa FSJ/BFD ke Jerman
Program FSJ (Freiwilliges Soziales Jahr) dan BFD (Bundesfreiwilligendienst) di Jerman adalah bentuk layanan sukarela di Jerman yang ditujukan unt...
Info Lengkap Tentang Oportunity Card atau Chancekarte ke Jerman
Kesempatan terbaru untuk tinggal dan bekerja di Jerman melalui Opportunity Card atau Chancenkarte merupakan bagian dari upaya Jerman untuk menari...
Contoh Motivation Letter Yang SUKSES Apply Visa Au Pair di Kedubes Jerman
Tentang panduan membuat motivation letter dan CV sebagai syarat mengajukan Visa di kedubes Jerman, silakan dibaca dulu di artikel ini: Panduan Me...
powered by RelatedPosts
Ada yang ingin ditanyakan?