Verona: Arena

Arena di Verona ini dibangun bahkan seribu tahun sebelum Colloseum di Roma dibangun. Meskipun tak sebesar Colloseum, Arena ini cukup melelahkan juga untuk dijelajahi. Kurang lebih satu jam setengah kami mengelilingi gedung bundar terbuka yang sejak seratus tahun lalu berfungsi sebagai amphiteather ini.

Arena Amphiteather Verona

Pada tahun 1117 bangunan megah ini pernah sempat hancur karena gempa bumi. Lalu dibangun kembali. Dan sejak tahun 1913, amphiteather ini difungsikan kembali dengan gelaran opera Musik dari Giovanni Zenatello. Tiap tahunnya, Arena ini selalu melakukan gelaran opera musik yang dihadiri lebih dari 15 ribu pengunjung tiap kali pertunjukan. Dulunya, gedung ini bisa memuat lebih dari 30 ribu pengunjung, namun karena alasan keamanan, sekarang hanya dibatasi 15 ribu pengunjung saja.

Kita bisa masuk gedung ini dan melihat-lihat ke dalamnya serta membaca informasi di lorong-lorongnya dengan membayar 10 euro. Kalau pelajar usia 14-30 tahun membayar 7,5. Paling asik kalau ke sini di hari minggu di awal bulan, karena kita hanya harus membayar 1 euro saja.

rincian harga karcis masuk Arena

Gambar-gambar di dalam Arena

lorong-lorong arena

Cuaca yang cukup hangat membuatku melepas kurungan baju dingin

sembunyi di sayap bangunan arena
Verona dari Arena

Kalau kalian sempat ke Italia dan berkunjung ke Verona, Arena adalah salah satu object wajib untuk dikunjungi. Letaknya tepat di pusat kota dan pusat perbelanjaan. Sekitar 10-15 menit jalan dari stasiun utama. Oh iya, sebagai info tambahan, saat di Rome, temanku yang berkuliah di jurusan arsitek, tidak perlu membayar tiket masuk ke bangunan kuno manapun. Kalau kalian kebetulan kuliah di jurusan arsitektur, Italia adalah surga buat kalian yang ingin mempelajari bangunan-bangunan kuno karena pemerintah memudahkan para calon arsitek untuk mengunjungi bangunan tuanya dan belajar dari arsitekturnya.

Baca juga Rumah Romeo dan Juliet di Verona 
Artikel yang memuat kumpulan foto di Verona: Sehari di Verona

Arrivederci (sampai jumpa lagi)

Viele Grüße

9 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


x

Related Posts

Panduan Menulis Motlet dan CV untuk Apply Visa FSJ/BFD ke Jerman
Program FSJ (Freiwilliges Soziales Jahr) dan BFD (Bundesfreiwilligendienst) di Jerman adalah bentuk layanan sukarela di Jerman yang ditujukan unt...
Info Lengkap Tentang Oportunity Card atau Chancekarte ke Jerman
Kesempatan terbaru untuk tinggal dan bekerja di Jerman melalui Opportunity Card atau Chancenkarte merupakan bagian dari upaya Jerman untuk menari...
Contoh Motivation Letter Yang SUKSES Apply Visa Au Pair di Kedubes Jerman
Tentang panduan membuat motivation letter dan CV sebagai syarat mengajukan Visa di kedubes Jerman, silakan dibaca dulu di artikel ini: Panduan Me...
powered by RelatedPosts
Ada yang ingin ditanyakan?