gambar di ambil di: Eibsee, Garmisch Partenkirchen, Bayern, Jerman |
Sudah sering aku singgung sebelumnya, bahwa kuliah di Jerman dari jenjang TK sampai perguruan tinggi terbilang gratis. Memang banyak universitas dan sekolah yang memungut biaya per semester, tapi sebagian besar sudah gratis. Kalaupun bayar, pihak Universitas tidak memungut biaya semahal di negara lain. Kita harus membayar biaya kuliah dan transportasi selama 6 bulan 300 euro misalnya (sedangkan di Belanda, biaya kuliah master bisa mencapai ribuan Euro).
Ada yang bertanya, bagaimana kuliah di Jerman yang murah itu? Mungkin pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa berkuliah di Jerman dengan harga terjangkau?
Baca: 8 Cara Kuliah di Jerman tanpa beasiswa dan tanpa jaminan 8000 euro
Kuliah di Jerman memang terbilang gratis. Fasilitas kampus pun sangat mendukung. Karena aku kuliah di Universitas Hamburg, maka aku akan berbagi info dan tips seputar kuliah di Hamburg.
Di Universitas Hamburg misalnya, selain fasilitas laboratorioum, gedung perkuliahan, dan perpustakaan yang sangat memadai, kita yang kuliah di sini juga diberi kesempatan kursus bahasa asing gratis. Misalnya aku ingin belajar bahasa Spanyol, aku bisa daftar kursus Bahasa Spanyol di kampus. Begitu pula bahasa Jerman, Inggris, Cina Mandarin, Arab, dan masih banyak lagi. Tapi kalau pemula, kita disuruh bayar 30 euro per semester untuk belajar dasar-dasarnya (masih terbilang sangat murah, karena kalau kursus di luar kampus, paling tidak kita harus membayar 3-5 kali lipatnya).
Meskipun berbagai fasilitas diberikan, kuliah di Jerman itu bisa dibilang sangat berat. Memang perkuliahannya gratis, tapi biaya hidupnya mahal. Aku menyaksikan sendiri perjuangan teman-teman kakak tingkat maupun teman seangkatan yang benar-benar membuat aku salut. Mereka yang (meskipun punya jaminan uang 8000 euro), yang hidupnya di Indonesia serba berkecukupan, harus rela tinggal di apartemen sempit, kerja sebagai tukang bersih-bersih dan babysitter.
Kalau aku, karena aku memang dari SD sudah terbiasa hidup tak mampu. Bahkan saat SD dan SMP tiap pulang sekolah, aku keliling kampung dan warung-warung untuk menjajakan gorengan serta kacang goreng, jadi sudah sangat terbiasa hidup susah. Bahkan menurutku, hidup di Jerman jauh lebih enak, tenaga lebih dihargai ketimbang saat aku kerja di Indonesia.
Tapi teman-teman yang aku kenal di Jerman, mereka yang (aku tahu) anak pejabat, raja minyak ?, pengusaha kaya raya, rela menjadi buruh sortir di pabrik demi bertahan hidup dan melatih kemandirian serta jiwa sosial mereka.
Mengapa mereka seperti itu? Padahal kuliah di Jerman kan gratis? Berikut beberapa alasannya:
1. Akomodasi Mahal
Memang kuliah bisa dibilang gratis, tapi biaya hidup di Jerman bisa 10-20 kali lipat dibandingkan biaya hidup di Indonesia (khususnya bukan di Ibu kota dan kota besar lainnya di Indonesia). Harga kamar yang aku sewa saat ini PERBULAN adalah harga sewa rumah paman dan bibiku PERTAHUN (di Batu). Tapi bukan berarti orang Indonesia tidak bisa menyiasatinya. Mereka biasanya tinggal satu apartemen bertiga atau berempat, dan biaya kamarnya dibagi agar lebih murah. Alternatif lain adalah tinggal di Wohngemeinschaft (baca: WG ) bersama orang Jerman atau tinggal di Studentwohngemeinschaft (baca aja SWG ah, ?). Problem utama tinggal bergerombol seperti ini adalah:
a. Salah satu atau dua dari mereka nggak bisa anmelden (terdaftar) di kantor imigrasi, mereka harus nyari kenalan yang bisa dimintai tolong alamatnya dipinjam untuk daftar.
b. Harus rela diusir kalau ketahuan. Di Jerman, pemerintah sudah memberi standart tempat tinggal. Kalau kita single, kita bisa tinggal di apartemen dengan satu kamar. Tapi kalau menikah dan punya anak, mau nggak mau kita harus pindah ke apartemen atau rumah yang lebih besar demi kenyamanan anak-anak dan keluarga.
Begitu pula dengan hidup serta tinggal bergerombol. Di Indonesia, tak masalah ada berapa orang di dalam satu rumah atau keluarga, tak ada masalah memasukkan berapa kepala ke sebuah kos putri. Di Jerman, pemerintahย melihat secara detail, berapa kamar di sebuah apartemen, berapa yang tinggal di sana, berapa harga sewa, dan sedetail-detailnya, apakah layak ditempati 2-4 orang, jangan sampai satu orang tidur di sofa ruang tamu dan tidak punya kamar, jangan sampai orang-orang tidur seperti pepes di satu kamar, dsb. Kalau pemilik apartemen sampai tahu satu apartemen yang harusnya diisi 2 orang jadi diisi 4 orang, kita bisa diusir. Dan kejadian ini menimpa beberapa teman juga.
Thanks ia sharing nya, sangat bermanfaat nih …
Waw, intinya selalu ada solusi ya Mbak. Hihihi, bahasamu tu bikin mata nggak minggir dari blog ini deh. Suka sekali gaya bahasanya, nggak ngebosenin. Passion di makanan? kalo aku sih yang penting ada ijo2 alias urap udah mencukupi ๐ tengkyu sharingnya ๐
Ternyata keras juga tinggal di jerman baru tahu saya
Setiap ada niat, pasti ada jalannya mbak. Semangat ๐
ternyata begitu ya, waktu saya kuliah dulu, sempet liat2 pameran pendidikan di Jerman, sempet tertarik ๐ Dulu itu Jerman suka ngadain pameran pendidikan yg berbeasiswa. tapi entah sekarang
Jerman i'm coming heheh
begitu ya pengalaman hiduop yang berbeda dengan tempat yg beda pula
๐ iya,,,
come come come ๐
Mungkin masih banyak juga… ๐
Srmangat 45 ๐
Keras sekaliii
Hhahah,,,kalau aku sih yang penting ada sambal… ๐
sama-sama ๐
Terimakasih udah sharing pengalamannya mbak, saya jujur sudah tertarik untuk kuliah/hidup diluar negri sejak lama, boleh minta kontak yg bisa dihubungi mbak untuk tanya lebih lanjut? Sebelumnya terimakasih
Apa 8000 euro itu harus dikantongi oleh semua mahasiswa indonesia? Apa benar 8000 euro itu untuk pertahun saja?
Hallo Cecheng, kontak saya ada sudah saya tulis di sub menu: about us, klik nama dan foto saya (Girindra),,
Sekarang sudah naik menjadi 8750 euro, dan memang benar untuk satu tahun saja. Tak semua mahasiswa harus mengantongi uang itu kalau mereka punya orang/keluarga penjamin yang hidup di Jerman.
Apa ada cara lain bisa kuliah di jerman selain punya orang/keluarga? Mahal yaa 8750 euro/tahun:(
Ada. Yakni kuliah sambil bekerja. Jika kita bekerja minimal 17 jam perminggu dan bisa menunjukkan kepada kantor imigrasi kontrak kerja kita tersebut, visa bisa diijinkan. Teman saya dan saya juga melakukannya
Halo halo mba..kalau untuk siapkan ketrampilan bahasa, bagaimana?
Makasiiii
Kursus bahasa Jerman atau belajar sendiri lewat you tube ๐
Bismillah minat kuliah di Jerman !
Tapi kurang paham masuk universitasnya, apakah lewat jalur sejenis SBMPTN kah atau yg lainnya ??
Coba cek web DAAD.
Kenalan saya yang merupakan ornag Jerman, anak-anak kuliahan dan mereka malah pilih studi psikologi ke Belanda dari pada di Jerman, katanya lebih susah masuk ke universitas Jerman untuk belajar Psikologi di Jerman, dan juga baiayanya lebih mahal. Tapi mbak Girindra bilang biaya kuliah di Belanda jauh lebih mahal dari pada di Jerman, waaa….
Selain itu orang Jerman peduli banget ya warganya tidak tidur seperti pepesan ikan ehehehe ๐
Hhhaha, seperti pepesan ikan? waduh pasti beku kalau tidurnya di sini, hehhe
Mba biaya semester di jerman kisaran berapa ya?
Ada gak ya yang kisaran 20-35jt /semester
Soalnya aku cuma dapet segitu dari orang tua
Dan selebihnya aku harus selesaikan sendiri
Kampus ngijinin kerja gak ya? Aku rela kerja baby sister dll asal bisa nutup kehidupan sehari hari
Aku punya sodara disana bisa jadi jaminan
Tetep aja aku harus kerja tambahan biar gak ngerepotin
Kira kira kampus mana ya yang gak terlalu mahal biaya semesternya
Aku pengen ambil jurusan manajemen/bisnis
Mohon bantu mba makasih
loh,,, setahuku per semester sekitar 4,5 jutaan. kan biaya kuliah di jerman rata2 murah malah sampai gratis
Mbak girindra, maaf saya mau Tanya.. Tapi kalau gak mengganggu atau bisa direspond lewat WhatsApp atau Email mbak.. Please kalau bisa saya mau tanya2 tentang FSJ atau ausdung.. INI email saya : qodriighfirly@gmail.com Dan no.Whatsapp saya : +6281337288938 kalau gak keberatan mohon ya mbak..salam kenal..saya Qodri Ighfirly Nursalam Dari Jember, Jawa Timur
Mbaknya ada nomor wa gak? Saya kayaknya perlu nanya banyak ini. Saya masih duduk kelas 11 SMA jadi mohon saya butuh pencerahan nya mengenai perkuliahan di german, masuknya, sistemnya, prospek kerja untuk lulusannya seperti apa gituu
Mbak ini masuknya gimana? Kata sepupu saya cuma ngasih rapor terus tunggu diterima atau enggak. Kemudian setelah itu kuliah untuk 6-12 bulan kemudian tes untuk penjurusan
Wah keren banget. Makasi info tentang kuliah di Jerman, Kak. Bagus banget penjelasannya.
Mbak, aku umur 17 tahun dan sekarang baru naik kelas 3 SMK, sementara aku anaknya gak pintar2 amat tapi insyallah saya giat orangnya. Bisa gak ya kalo saya ikut kuliah di Jerman ketika umur udah 19 tahun atau bahkan lebih? Ada gak batasan umur untuk memulai bachelor disana? Karna ketika saya tamat SMK ini saya harus bekerja cari modal sendiri untuk disana + biaya kursus bahasa disini. Apakah memungkinkan kalo melihat kondisi saya mbak? Dan apakah disana bisa menjadi freelance web programmer atau web designer disuatu perusahaan? Saya sudah berlangganan surel, Saya harap mbaknya mau menjawab pertanyaan aneh saya ini ke Alamat email saya ๐ Terima kasih mbak, Blognya sangat informatif buat kami semua๐๐
wong dermajeng itu orang Indramayu ya mba? kebetulan saya juga orang Indramayu, sedang mempersiapkan kuliah S2, tp nnt sy mau bawa istri, dan anak usia masuk SMP dan mau masuk SD. mohon bantuan untuk tips2 nya dong mba. kira2 butuh dana brp yg harus disiapkan untu hidup bersama keluarga sampai saya lulus, dengan asumsi saya dan istri tidak kerja sampingan disana. jadi fokus kuliah.
Dihitung saja per orang 750 euro per bulan. Berarti dapat beasiswa ya? Biasanya sih ada bantuan dari lembaganya kalau kayak gtu
itu di luar biaya sewa rumah ya? klo biaya sewa rumah biasanya brp? untuk di kota kecil atau kota besar?
Itu sudah dispekulasikan untuk sewa rumah (sewa untuk student)
[…] Baca juga: Kuliah di Jerman: Gratis tapi Mahal […]
Kalau utk biaya hidup sebenarnya relatif juga. Kalau di Hamburg jelas mahal. Tapi kalau di kota2 kecil atau di daerah2 eks-Jerman Timur biasanya jauh lebih murah.
Kuliah di Jerman gratis hanya untuk warganya saja atau orang asing juga ya? Terima kasih
untuk orang asing juga
mba boleh cerita gimana proses dari awalnya untuk mengajukan sekolah gratis di jerman , deposit, cari kampus informasinya dari mana , berangkat kesana , asrama dll
sampai disana bisa ketemu teman seindonesia gak ? tau kan kalau baru sampai takut2 , bingung ,nah kalau ada teman yang senasib baru sampai disana kan hati tenang dikit ..
ditunggu info nya ya mba, thank you