Masih di Harz dengan cuaca yang cukup membuat frustasi, dingin, mendung, hujan, angin. Setelah sarapan, pukul 10.00, waktu setempat, kami segera cabut dari Stolberg.
Baca juga: Stolberg: Traveling ke ratusan tahun yang lalu
Tobi yang bekerja di perusahaan IT tersebut pernah sesekali dinas ke Harz, karena perusahaannya punya cabang di sana. Dia ingin menunjukkan padaku di mana kantor dan hotel tempat dia dinas tahun lalu.
Oh ya, Harz terletak di negara bagian Sachsen-Anhalt yang dulunya Jerman Timur. Bertolak dari Stolberg, kami mengunjungi Thale, yang juga masih di Harz. Setelah naik ke puncak gunung dan turun dari mobil, kulihat ada wahana menarik di sebelah hotel yang harus kami coba. Kereta gantung.
Saat kami datang, hampir tak ada pengunjung yang terlihat naik kereta gantung tersebut, mungkin faktor cuaca buruk |
Pemandangan dari puncak bukit yang aku ambil saat naik Gondola |
Setelah sampai bawah, kita berjalan sekitar 200 meter untuk sampai ke gondola yang lain yang membawa kita ke Hexentanzplatz (Baca: heksentansplats), kata ini kalau diterjemahkan menjadi, tempat nenek sihir menari. Konon katanya, ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa di tempat ini, dulunya adalah tempat dimana para penyihir berkumpul dan mengadakan ritual-ritual seperti menari, menyanyi, dsb. Tentu saja banyak orang Jerman yang tak percaya, karena pada dasarnya mereka tak percaya tahayul. Tebing ini sangat tinggi dan curam. Meski demikian, untuk mencapai tebing ini, kita bisa berjalan kaki atau panjat tebing (kalau nggak mau naik gondola).
Angin mengoyak ngoyak dari atas tebing |
Pagar yang dibangun untuk membatasi tebing agar pengunjung bisa lihat ke bawah dan tidak jatuh kalau terpeleset, |
Restoran dan Cafe di puncak tebing |
Wahana rumah terbalik juga ada di sini. Sayangnya kami tidak bisa masuk karena wahana ini hanya dibuka pada musim panas. |
tebing-tebing curam |
ada juga toko souvenir yang menjual boneka-boneka nenek sihir |
hujan rintik-rintik, pemandangan dari dalam gondola |
tebing curam yang bisa kita lihat dari kaca gondola |
Setelah puas mengelilingi puncak tebing nenek sihir ini, kami pun turun dan kembali dan naik gondola ke puncak tebing yang lain untuk menjemput mobil yang akan membawa kami pulang ke Hamburg. Tapi, di tengah perjalanan, Tobi bilang pernah mengunjungi Tembok setan di Blankenburg (masih di Harz), aku yang penggila tempat-tempat unik ini segera saja membujuknya untuk mengajakku ke sana.
Baca lanjutan ceritanya: Teufelsmauer: Tembok Setan di Harz
amppuun, kalau naik gantungan itu. merinding , (phobia ketinggian aku )
Selama Gondolanya sudah bagus sih tenang-tenang saja. Tapi tetep saja agak gemetaran ahhahahah.
Wow, pemandangannya keceh.
Tapi kayaknya aku takut Mbak. Setinggi itu diantara tebing2…
aku juga mbakkk…grogiii deg deg an 😀
iya gemetaran bangeeet 😀
Waduuuh jangan mencoba bang kalau phobia ketinggian, bisa-bisa pingsan 🙂
ya sih mbak, solusiku, tutup mata dah kalau uda naik kayak gitu. 🙁