aku saat kerja. LOL |
Apa itu AUSHILFE (baca: aushilfe)? Artikel ini mungkin akan sangat berguna bagi kamu yang akan menempuh pendidikan atau bekerja di Jerman namun ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
Beberapa tahun lalu, aku bekerja full time sebagai sukarelawan di sebuah yayasan untuk penyandang cacat (Tagestätte, baca: tagestete). Banyak hal berharga termasuk pengetahuan tentang terapi medis, kerja dalam tim, bahasa Jerman, etos kerja yang baik ala Jerman, dsb. Ada ribuan hal menarik seputar itu yang ingin aku bagikan nantinya kepada pembaca. Satu setengah tahun menjadi sukarelawan, aku akhirnya melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Hamburg dan berhenti bekerja (karena kontrak sukarelawan hanya terbatas maksimal 18 bulan saja).
Baca lebih lengkapnya tentang menjadi sukarelawan di Jerman
Bulan lalu, kepala yayasan di Tagestätte menghubungiku untuk direkrut kerja kembali. Sebagai mahasiswa, aku diperbolehkan kerja maksimal 20 jam per minggu. Saat kepala yayasan menawariku kerja 8 jam seminggu, aku pun menyetujuinya.
Pekerjaan ini dinamakan Aushilfe. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mungkin kerja serabutan. Pekerjaan para aushilfe ini adalah menggantikan karyawan tetap yang mungkin sedang cuti atau berlibur, jadi harus flexibel, dipanggil kalau butuh. Meskipun kedengarannya kerja serabutan, tapi pekerjaan sebagai aushilfe ini lumayan sekali gajinya, bahkan pekerjaan menggantikan pak bos yang sedang berlibur juga dinamakan kerja aushilfe.
Aushilfe juga tergolong kerja basis, yakni pekerjaan yang penghasilannya nggak lebih dari 449 euro (6,7 juta) per bulan dan nggak bayar pajak. Jadi perbulan, kita cuma bekerja maksimal sekitar 44 jam saja, atau 11 jam per minggu. Aku kerja cuma hari senin saja selama 8 jam dan dapat penghasilan sekitar 6 juta per bulan. Lumayan kan? gaji yang sama saat aku kerja sebagai sukarelawan dulu, tapi dengan jam kerja yang jauh lebih sedikit. Dulu, saat jadi sukarelawan, aku digaji 400 euro perbulan, ditambah uang apartemen 223 euro dan tiket kereta, kerja 8 jam per hari, 5 kali dalam seminggu.
Pekerjaan aushilfe di Jerman banyak sekali ragamnya, seperti di resto siap saji Mc. Donald dan KFC, guru, bersih-bersih, kerja kantoran, catering, bakery, supermarket, kerja bangunan, dsb. Banyak juga pelajar yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengais rejeki sembari belajar. Sayangnya, kita nggak bisa sembarangan menerima lebih dari satu pekerjaan sebagai aushilfe, kita hanya disarankan bekerja di satu pekerjaan sebagai aushilfe saja. Mengapa? Karena kalau kita bekerja di dua tempat sekaligus dengan jenis pekerjaan yang sama (aushilfe dan aushilfe atau full time job dengan full time job), kita harus membayar pajak kelas tertinggi.
Baca juga: 6 tingkatan kelas pajak penghasilan di Jerman
Mengapa seperti itu? Karena dengan menyabotase banyak pekerjaan, sama artinya dengan membuat orang lain yang ingin bekerja jadi kekurangan lowongan kerja dan nganggur. Kalau kalian mengambil hak kerja orang lain, ya bantu orang lain yang nganggur itu dengan membayar pajak banyak-banyak. Pajak yang dikeluarkan oleh para pekerja juga sebagian dialokasikan untuk membantu tuna wisma dan tuna karya. Sebegitunya ya pemerintah Jerman mengatur jalannya perekonomian, sampai sedetail itu dipikirkan.
Baca juga: 7 hal seputar pajak di Jerman
Bagaimana caranya sebagai pelajar mendapatkan pekerjaan sebagai aushilfe? Banyak sekali cara yang bisa didapatkan, termasuk jalan-jalan atau mengunjungi dan bertanya langsung ke Arbeit der Agentur (Dinas Tenaga Kerja), biasanya kalau ada lowongan kerja, restoran atau supermarket akan menempel pengumuman besar-besar di depan. Selain itu, website dan aplikasi iklan baris jual beli seperti ebaykleinanzeigen (semacam toko bagus), betreut.de, nebenjob.de, studenten-job.de, nyamperin langsung ke outsourcing seperti ZPM (Zentalstelle Personalmanagement) dan minta dicarikan kerja juga bisa, bahkan di kampus pun ada penyedia informasi kerja tambahan untuk mahasiswa.
Iklan baris semacam Toko Bagus yang di Jerman namanya ebaykleinanzeigen ini juga menawarkan iklan untuk pencari kerja dan tenaga kerja.
Mencari kerja lewat aplikasi ini gampang-gampang susah. Gampang kalau tau triknya. Aku pernah mencoba posting butuh kerja sebagai pengasuh anak di baris lowongan kerja. Bukannya dapat tawaran jadi pengasuh anak, malah ditawari jadi model, ada juga yang nawarin ngajak hang out. Iiiihhh. Lalu iklan itu aku hapus dan aku posting di baris ‘Keluarga, Anak, dan Bayi’. Akhirnya aku dapat banyak sekali tawaran sampai aku bingung menolaknya, dan mereka semua nyata. Jadi tips dariku, mending langsung pasang iklan di baris yang dimaksud, kalau ingin jadi aushilfe di salon, posting di ‘mode&beauty’, kalau ingin bantu-bantu di taman atau bersih-bersih rumah, postingnya di ‘House&Garden’. Lebih spesifik lebih baik dan bikin postingan yang baik serta foto yang nggak alay tapi juga nggak terlalu resmi.
Biasanya untuk menjadi aushilfer/in, kita nggak perlu membuat lamaran yang wow banget, lamaran simpel dan daftar riwayat hidup saja sudah cukup. Yang penting menyertakan surat ijin kerja dari pemerintah. Aku juga tidak perlu melamar lagi karena yayasan tempat aku sudah pernah kerja di situ.
Demikian sharing kita kali ini tentang Aushilfe atau kerja serabutan di Jerman. Semoga menambah pengetahuan tentang kehidupan dan budaya Jerman.
Sampai jumpa di topik menarik berikutnya
Viele Grüße
Mmm..begitu
Seperti peran pengganti di sinetron gitu ya.
Tapi lumayan dari segi gajinya 2x lipat gaji buruh pabrik ditanah air. Pasti ceritanya panjang banget sampai bisa kerja di Jerman.
hahahaha, uda ada yang naksir mbak, sebagai model ya.:)
Mau dong Mbak.. gajinya bikin mata ijo!! hihihi. ah, kenapa baru kutahu sekarang ya?
lumayan banget ya mba, hehehhehe
aduh senang kali ya tinggal di LN hehehe
Oo itu yang ditawarin jadi model dulu itu ya? Jadi kamu ambil nggak?
hahah,,,ada kok cerita sebelum ke Jerman,,, di menu: sebelum ke Jerman
hahhahag,,,belum
Iya tapi gaji segitu juga terbilang kecil menginagt biaya hidup di Jerman itu mahal 😀
Iyaa banyak senangnya meskipun rindu kampung halaman juga 😀
Nggak aku ambil Chori,,,wong aku mrasa nggak bakat wkkkk