Ngomongin tentang Hamburg, pasti ngomongin tentang Elbe. Ya, sungai ini memang menjadi ikon menarik kota Hamburg yang menghubungkan satu destinasi ke destinasi yang lainnya, sungai yang sekaligus menjadi pusat wisata dengan berbagai atraksi unik yang selalu dipadati pengunjung setiap harinya sepanjang tahun. Kali ini, masih di seputar sungai Elbe, kita akan jalan-jalan gratis ke tempat bersejarah. Elbtunnel.
Dari namanya saja, kita sudah pasti tahu apa itu Elbtunnel. Elb (diambil dari kata Elbe atau sungai Elbe), lalu Tunnel (terowongan). Elbtunnel adalah terowongan di bawah air, atau bawah sungai yang menghubungkan Landungsbrücken dengan Steinwerder.
Jadi begini, terowongan ini dibangun bukan mengambang di air yang bisa ditabrak ikan atau kapal selam, namun pembangunan dilakukan di tanah dasar permukaan dalam sungai. Jadi, sungai Elbe ini kedalamannya mencapai 24 meter, lalu tanah dibawah air itulah yang digali, dikeruk, dan difungsikan menjadi terowongan penghubung antara Landungsbrücken dan Steinwerder. Seperti gambar di bawah ini:
image credit: wikipedia. Dari gambar ini kita bisa melihat kedalaman air yang berwarna biru, lalu tanah di dasarnya yang berwarna coklat. Tanah itulah yang digali dan dibuat terowongan sepanjang hampir setengah kilometer. |
Bolehkah masuk ke terowongan ini?
Boleh sekali donk. Terowongan ini juga menjadi salah satu alternatif favoritku jalan-jalan serta menunjukkan kota Hamburg gratisan kepada teman yang berkunjung ke Hamburg. Panjang terowongan ini 426,5 meter (hampir setengah kilometer) dengan diameter 6 meter.
Mengapa terowongan ini menarik untuk dikunjungi?
Elbtunnel adalah salah satu tempat wisata gratis di Hamburg yang syarat akan keunikan dan sejarahnya. Pembangunan terowongan ini dimulai tahun 1907 dan selesai pada tahun 1911, di kala itu, Hamburg yang merupakan kota maritim (Hansestadt) mengalami kemajuan perdagangan sehingga mengharuskan pemerintah memikirkan cara mengalihkan tata administrasi agar tidak hanya terpusat di sebelah utara sungai Elbe, namun juga di selatan. Karena itu, banyak kantor dan rumah penduduk di bangun di Steinwerder, dan untuk menjangkaunya dari wilayah sebrang sungai (St.Pauli atau Landungsbrücke), awalnya pemerintah ingin membangun jembatan (mungkin jembatan yang bisa dibuka tutup kalau ada kapal lewat). Tapi itu pun dinilai kurang efisien. Sehingga tanah bawah sungai pun digali dan dijadikan terowongan yang menjembatani para pekerja untuk menyebrang sungai dari Landungsbrücken ke Steinwerder.
Saat ini pun, terowongan ini masih aktif digunakan. Untuk kendaraan pribadi yang ingin melewati terowongan ini, mereka harus memperhatikan jadwal.
terowongan ini kalau di luar jam kantor bakal sepi banget, kesannya angker 😀 |
Ini adalah lift untuk mengangkut mobil dari atas ke bawah dan sebaliknya |
Hari Senin-Jumat: Pukul 08.00-13.00 tunnel ini dibuka untuk jalur dari St. Pauli ke Steinwerder
Pukul 13.00-18.00 untuk jalur sebaliknya.
Untuk mobil pribadi, kita diharuskan membayar 2 euro, tapi untuk sepeda dan pejalan kaki, gratis.
Ketika sudah sampai Steinwerder, ada spot menarik dan indah untuk dilihat, yakni di belakang gedung tunnel. Dari sana, kita bisa melihat Landungsbrücken dan kota Hamburg di tepi sungai Elbe.
Bagaimana Cara Ke Sana?
Dari stasiun utama kota Hamburg (Hbf), kita bisa naik Underground train (U3) jurusan Schlump/Barmbek nanti turun di Landungsbrücken. Saat turun dan ketemu dengan jembatan penuh gembok cinta, kalian ambil exit dengan jalan ke bawah tangga kanan.
begitu keluar stasiun Landungsbrücken, pasti ketemu rentetan gembok ini |
Lalu jalan lurus sekitar 200 meter, di sana, kalian akan menemukan bangunan seperti benteng pertahanan. Memang tidak ada tulisan atau informasi kalau itu Elbtunnel. Tapi akan ada lift dan tangga yang membawa kita naik turun ke bawah tanah. Masuk saja dan kalau sudah di bawah, telusuri terowongan gelap itu hingga ke ujung.
image credit: ssk. Nah, bangunan ini adalah pintu masuk menuju terowongan bawah tanah, ketiga gerbang yang kita lihat itu adalah untuk lintasan mobil, sedangkan kalau kita jalan kaki, kita harus lewat pintu di samping kanan dan kiri. Kita bisa naik tangga atau lift untuk turun sedalam 24 meter. |
lift bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda |
tangga untuk naik dan turun baik pejalan kaki |
Tips: terowongan ini biasanya sepi, terkesan serem dan kayak di dunia lain (apa lagi memikirkan bahwa kita berada 24 meter di bawah tanah, bisa begidik juga)?. Saran aku, ke sini, sebaiknya rame-rame atau sama teman biar seru. Tapi kalau di jam-jam kerja, banyak juga orang lewat, dan ada juga penjaga.
Kalau sudah di ujung tunnel, naik lagi ke atas dengan lift. Lalu, temukan haltebus namanya Steinwerder di sebelah gedung lift tersebut. Di sana, akan ada petunjuk menuju spot untuk nongkrong dan melihat sungai.
ikuti petunjuk Aussichtpunkt (spot pemandangan) |
Jalan ke arah utara sekitar 100 meter, di sana kalian bisa menemukan spot buat nongkrong.
Ini pemandangan Landungsbrücken dari Steinwerder di siang hari |
tuh, banyak orang nongkrong |
Nah, gimana? Mau berkunjung ke Hamburg tapi Budget terbatas? Cari yang gratis tapi unik saja. Salah satunya ya ke Elbtunnel ini.
Semoga informasi tentang Elbtunnel ini memberi informasi tentang Jerman, terutama Hamburg dan sekitarnya ya.
BTW :
Selamat IDUL FITRI 1438 H
Mohon Maaf Lahir dan Batin, Mbak indry kapan pulang ke indonesia ? apa nggak kangen sama kampunya,?
sepertinya saya lebih tertarik sama terowongan yang diatasnya ada sungai Elbtunnel. Elb, menariknya lagi terowongan ini bisa di lewati transportasi pada jam jam tertentu ya Neng ? kapan ya bisa kesana …? duh Hamburg kenapa keberadaanmu jauh disana…
kapan kapan kalau balik ke indo jangan lupa mampir kerumah saya di Makassar, kalau bisa saya bawakan satu pasang Gembok cinta ya neng…plisss
Terowongannya kalau pas sepi malah bagus ya. Spot yang gratis biasanya malah seru buat jalan santai 😀