Ulasan survey sebelumnya tentang testimoni harga yang ditawarkan oleh agen ausbildung ke Jerman bisa dibaca selengkapnya di sini: Ausbildung ke Jerman Melalui Agen? Rasional Nggak Harganya? Testimoni berdasarkan Survey
Jika pembaca adalah seorang agen maupun sub agen di Jerman maupun di Indonesia, mungkin artikel ini bisa menjadi bahan acuan sebagai perbaikan kinerja di masa yang akan datang dan tak semata-mata untuk bahan menjatuhkan. Tulisan ini saya buat berdasarkan survey yang di isi oleh 27 orang azubi yang datang melalui agen (tak perlu saya sebutkan agennya siapa).
Apakah saat ini anda masih berada dalam naungan agen yang membawa anda ke Jerman?
Jawabannya bisa kita lihat di diagram berikut
Dari 27 peserta survey, hanya 24 yang mengisi formulir. Saya tidak tahu mengapa 3 yang lain tidak ingin menjawab apakah mereka masih berada di naungan agen tersebut atau tidak. Yang jelas, dari semua peserta yang menjawab, kita bisa telaah bahwa sebanyak 17 orang atau 70,8% masih berada di bawah naungan agen yang membawa mereka ke Jerman. Lalu 4 orang atau 16,7% sudah tidak lagi berada di bawah naungan agen tersebut, 2 atau 8,3% masih dalam naungan agen namun ingin segera memutuskan hubungan dengan agen dan satu orang menjawab tidak tahu karena setibanya dia di betrieb, agen langsung lepas tangan dan tidak ada kejelasan apakah dia berada di bawah naungan agen yang membawanya atau sudah tidak lagi.
Dari jawaban mereka, ini alasan yang mereka ajukan mengapa mereka tidak berada di bawah naungan agen tersebut lagi:
– Karena saya sudah tidak membutuhkan nya lagi.
– Mencari Betrieb baru tanpa Agen
– Saat saya bermasalah dgn Arbeitgeber, agen tdk memberi bantuan. Bahkan agen meminta uang dan mengancam akan mlaporkan saya ke Botschaft, polisi.
– Selama disini saya baik-baik saja dan tidak ada yg perlu dikhawatirkan,Baik di tempat kerja ataupun di sekolah
– Tidak ada follow up
– Jawaban saya Ya masih dalam naungan agen,bahkan sang pemilik agen sering datang ke jerman hanya untuk menjadi wadah keluh kesah jika ada suatu hal yang kurang baik dan juga memberi solusi.
– Saya mendapat masalah selama berada di Betrieb yang dipilihkan oleh agen sehingga saya pun memutuskan untuk mengajukan Kündigung dan mencari Betrieb lain di luar agen tersebut.
Selain hasil survey ini, belakangan juga saya mnedapat berita yang sedikit lucu bahwa ada salah seorang azubi yang langsung pulang ke Indonesia dan berpamitan kepada arbeitgeber namun mereka sepakat untuk tidak memberi tahu agen. Ada juga yang pindah betrieb baik baik dan tidak harus membayar denda 50 juta dengan alasan denda tersebut sebenarnya tidak sah di Jerman dan tidak bisa menarik denda jika kita mengundurkan diri, jadi dia memang pindah baik-baik, mencari tempat ausbildung yang lain dan berhasil. Ini bukti percakapannya:
Inti dari artikel ini: dinamika kehidupan azubi Indonesia yang dibawa agen ini macam-macam sekali. Ada yang berhasil, ada yang mengundurkan diri dengan bermasalah, ada yang bertahan meskipun bermasalah, ada yang bisa mengundurkan diri dengan baik-baik. Lagi-lagi semua tergantung kesepakatan 3 pihak :azubi, agen dan arbeitgeber. Jika 4 dari 24 orang sudah tidak lagi berada di bawah naungan agen, artinya 1 dari 6 orang mengundurkan diri, 2 di antaranya tidak betah dan satu tak punya kejelasan. Lalu bagaimana dengan kasus yang pulang dan tak mengisi survey? Hmmm…Semua bisa disimpulkan sendiri.
Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa
Liebe Grüße