Jerman….
Ketika kita mendengar nama negara yang satu ini, pasti terlintas di benak kita negara yang kuat, developed, dan maju. Memang tidak salah anggapan itu, dan tinggal 5 tahun di Jerman pun membuat aku merasa kualitas hidupku meningkat drastis. Bahkan sejak au pair yang belum mandiri pun, aku sudah merasakan betapa mudahnya kehidupan di Jerman, serta betapa enaknya hidup di negara yang semua udah serba otomatis.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, aku dan suami tidak lagi merasakan bahwa hidup di Jerman adalah tujuan hidup kami yang sebenarnya. Kualitas hidup ang terjamin dan kemudahan-kemudahan yang didapat dari pemerintah tak serta merta menjamin kebahagiaan kita. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Kami akan mencoba tinggal di beberapa kota yakni Bali, Malang (Batu), Jogja, Maluku dan Papua di tahun pertama, dan memutuskan untuk tinggal di salah satu kota tersebut di tahun berikutnya. Jika memang sudah sama sekali nggak kerasan di Indonesia, mungkin kita akan balik ke Jerman atau balik ke negara Eropa yang lain (Prancis atau Spanyol).
Nah, banyak yang tanya mengapa kami pindah. Banyak yang heran dan nggak ngerti, padahal hidup udah nyaman di Jerman, tapi mengapa balik?
Sebenarnya kami juga tak mengerti, satu yang pasti adalah kami tidak bahagia di Jerman. Buat apa kita mengejar dunia kalau hati tak bahagia? Kepulangan kami ke Indonesia juga pastinya tak menjamin kebahgaiaan itu sendiri, tapi paling tidak kami mencobanya dulu. Sebelum aku mengulas di sini dan membuat video lebih lanjut seputar itu, sahabatku Ima sempat bikin video yang menanyakan tentang rencana-rencana kami. Silakan simak di:
Semoga aku diberi mood segera untuk memulai menulis tentang Jerman lagi. Hhehhe.
Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa
Liebe Grüße
Sukses ya Girindra dan suami untuk perantauan kalian, semoga ketika di Indonesia masih sempat cerita2 di blog yaa 🙂 .
Pasti mbak Nela… sukses juga utk mbak Nela…semoga bisa ketemu kapan2 di Indonesia 🙂