Alasan Visa Ditolak Oleh Kedubes Jerman

Beberapa minggu yang lalu, salah satu murid @denkspa menceritakan ketakutannya setelah membaca beberapa thread dari salah satu grup WhatsApp dan beberapa dari Grup Facebook AFA Germany yang kurang lebih membahas tentang penolakan Visa Nasional oleh Kedubes Jerman. Katanya, akhir-akhir ini, kedubes brutal banget menolak pengajuan visa orang Indonesia. Lalu, dia bilang, “Kak, banyak yang nyaranin kami buat apply visa tahun depan aja,  atau nunggu kedubes merubah kebijakan. ” Whaaaaaattt?

Ada yang berasumsi, karena banyaknya pengungsi dari Ukraina lah, ada yang berasumsi karena terlalu banyak orang Indonesia di Jerman lah, dan banyak asumsi-asumsi lain yang menurutku lächerlich (menggelikan). Why?

Baca juga: Kuliah di Jerman? Agen atau Mandiri?

  1. Cerita ditolaknya visa oleh kedubes Jerman ini udah cerita lama, sejak jamanku apply Visa tahun 2013 lalu, dan kembali ke Indonesia lagi, lalu apply Visa FSJ tahun 2015, berita tentang ditolaknya visa ini, udah menjadi perbincangan kita kala itu. Memang belum ada grup AFA yang menyorot berita atau share secara blak-blak an, tapi aku bilang yah. Banyaaakkkk, buanyaakkkk yang ditolak. Jadi, ga cuma akhir-akhir ini aja, tapi udah dari dulu. Dan kedepannya bakal terus ada.
  2. Saat aku apply visa FSJ di tahun 2015, aku barengan ama anak yang apply Visa Au Pair. Visaku diterima, visanya ditolak. Alasannya: Karena di kontrak, tertera alamat host family dan alamat dia berbeda, dia memang tinggal di apartemen yang disewa oleh host famnya untuknya. Kemudian satu bulan aku jadi FSJ di Jerman, Chef di tempat kerjaku menantikan anak FSJ lain yang juga dari Indonesia. Visanya ga diterima karena dia ga dapat akomodasi di sekitar Hamburg. Lalu beberapa bulan setelahnya, visa temanku sendiri ditolak, karena dia udah melanglang buana di Eropa, jadi au pair di Belanda, Belgia, jadi au pair di Jerman lalu perpanjang jadi Visa Sprachkurs dan akhirnya pulang ke Indonesia buat apply visa FSJ. Alasan penolakannya: Karena Kedubes merasa temanku ini plin plan, ga punya rencana yang jelas tentang hidupnya di Eropa dan akhirnya dia toh ke Jerman juga untuk apply visa study. Jadiiii, kalian bisa lihat sendiri, sejak dulu ada banyak kasus penolakan ini.
  3. Baik, kalau misal kalian mikir karena banyaknya pengungsi dari Ukraina atau Siria yang mempengaruhi migrasi orang Indonesia. Hellooooo… Arus pengungsi dari Afghanistan, Jordan, Libya, dari banyak negara-negara perang atau yang mencari Visa Suaka karena mereka homoseksual dan terancam dibunuh di negara nya (seperti Brunei Darussalam, dsb). Itu sudah ada sejak tahun 90 an!!!. Bahkan pengungsi dari Vietnam udah ada sejak tahun 60 an. Dan bakal ada terus. Dan ga ada kaitannya dengan migrasi orang dari negara lain, termasuk Indonesia.
  4. Terlalu banyak orang Indonesia di Jerman. Hah?? Orang Indonesia di Jerman tuh ga ada apa-apanya dibanding orang Turki. Menurut data Statista, orang Indonesia di Jerman tahun 2017, sekitar 18.000 jiwa. Sedangkan dari Turki, ada 1,4 juta jiwa. Bahkan orang Vietnam aja jumlahnya udah 10 kali lipat orang Indonesia, yakni sekitar 188.000 jiwa. Ga masuk akal mah alasan ini.
  5. Aku bilang sih, “Kamu baca berita-berita visa ditolak”, kepikiran nggak, berapa applicant visanya yang diterima? Banyak juga!. Bahkan aku cerita saat itu, ada salah satu murid denkspa yang visanya diterima dan pastinya masih banyak ratusan yang lainnya. Dan apakah mereka koar-koar? Woooi visaku diterima wooiii! Nggak kan. Mereka pastinya keep it for themselves karena buat apa juga koar-koar, lalu ga enak juga ama yang visanya ditolak, lalu kalau semua berjalan mulus, visa diterima dan berangkat, sebagian besar kita bakal lupa share atau ya udah lah ga butuh juga dishare. Terkadang aku menyayangkan sekali para applicant yang sudah berjuang mati-matian dan mungkin sudah menunggu dalam ketidak pastian, lalu visanya ditolak, dan mengajukan banding, lalu diterima, jarang banget yang share. I don’t know why. Padahal itu bisa menyemangati pejuang lainnya. 🙂

Jadi, kalau dibilang kedubes lagi sortir orang Indonesia buat ke Jerman dengan alasan di atas. Itu sih HOAX. Ga perlu dipercaya, kecuali kedubes sendiri yang bilang alasannya dan terlampir, tertulis. Itu mah asumsi-asumsi saja.

Baca juga: Prosedur Melamar FSJ/BFD Mandiri dari Indonesia

Lalu, kenapa banyak visa yang ditolak?

Alasan penolakan kedubes itu bervariasi. Dan selalu sesuai dengan peraturan keimigrasian di Jerman. Mereka juga selalu mencantumkan alasan surat penolakan mereka. Seperti yang aku tulis di poin kedua diatas: Jika au pair tidak tinggal satu atap dengan host fam nya, yang ditakutkan adalah au pair ini tidak bisa berintegrasi dan belajar budaya serta bahasa dengan baik. Lalu, jika calon FSJ yang akan datang ke Jerman tsb tidak bisa membuktikan bahwa dia sudah dapat Wohnung (apartemen), nantinya dia akan tinggal di mana? Semua pasti ada alasannya. Biasanya yang paling sering, adalah alasan:

1.Motivation letter kurang kuat dan tidak menceritakan apa yang akan dia lakukan sekembalinya dari Jerman untuk Indonesia nantinya.

2. Mungkin kalian menceritakan dan menekankan bahwa akan kembali ke Indonesia, namun menurut kedubes, hal itu tidak sesuai dengan program yang kalian akan tempuh di Jerman nantinya.

Baca juga: Dilarang lakukan 5 hal ini dalam menulis motlet pengajuan Visa ke Kedubes Jerman!

3. Ketidak sesuaian motivation letter dan saat diinterview. Ini terjadi juga kepada  banyak applicant. Mereka nulis di motlet bakal balik ke Indonesia buat jadi tour guide. Lalu pas diinterview, mereka bilang bakal jadi guru dan ngajar bahasa Jerman. Kesannya kayak ga punya rencana masa depan yang jelas dan kedubes bakal mikir kalau ni anak pasti bakal menetap lama di Jerman dan ga balik ke Indonesia lagi soalnya ga tahu mau ngapain setelah balik.

Tips untuk poin no 3: Sebaiknya tulis dan katakan dengan sinkron. Kalau bisa katakan saja ‘open to all possibilities‘, misalnya: Mau FSJ, mau belajar tentang pengaturan kehidupan sosial di Jerman dan bakal kembali ke Indonesia serta berencana untuk studi lebih lanjut atau mungkin mendukung yayasan yang pernah kamu bantu selama belum ke Jerman. Tekankan bahwa kamu masih berencana  yang artinya jika rencana itu berubah, atau toh kamu akhirnya menetap di Jerman? Ya no feeling guilty needed. Orang Jerman tuh tahu kok bahwa setiap warga negara tuh berhak punya rencana dan berhak merubah rencana mereka. Berhak untuk memulai kehidupan dan orientasi kerja baru.

4. Penolakan visa biasanya ada kaitannya dengan track record kamu yang udah tercium kedubes Jerman. Misalnya kamu pernah apply Visa Sweet Heart dan mereka tahu bahwa kamu punya pasangan, partner di Jerman, mereka pasti menolak dengan alasan program yang kamu tempuh, bakal cuma jadi alasan buat kamu supaya bisa kumpul dengan partner kamu di Jerman.

Selain itu, seperti penolakan pada temanku, karena dia sudah beberapa tahun tinggal di Eropa dan pindah-pindah program serta gonta ganti Visa, track recordnya kerekam sebagai imigrant yang ga tahu tujuan masa depan yang pasti dan pasti ga balik ke Indonesia nantinya. Saranku sih, mending kalau udah lama di Eropa, apply visa dari negara tersebut atau langsung ke Jerman, datangi kantor imigrasi setempat buat apply visa di sana dan ajukan di kedubes Jerman di negara Eropa tempat kamu tinggal, supaya ga perlu berurusan dengan kedubes Jerman yang ada di Indonesia. Karena kalau sudah pulang ke negara kamu sendiri, itu istilahnya kamu bakal mulai dari NOL lagi, namun dengan jejak yang terekam kedubes. Begitu kamu masuk Jerman, semua akan baru, kamu bakal dapat NPWP baru, dsb.

5. Selain beberapa alasan di atas, penolakan bisa juga karena program yang kamu ambil dirasa tidak cocok dengan kebutuhan kamu. Misalnya, kamu apply visa AU PAIR tapi dengan sertifikat bahasa A1. Lalu motlet kamu juga bahasanya sudah wah banget. Nah, tujuan program au pair kan memperbaiki bahasa, kalau bahasanya udah bagus banget, ngapain jadi au pair? Mending FSJ atau Ausbildung aja. Kedubes bakal curiga ngapain niy orang yang udah pinter Bahasa Jerman masih pengen Au Pair.

Info Tips: Kamu boleh kok kursus Bahasa Jerman sampai level B1, B2, atau C1. Boleh juga uji bahasa di level tersebut. Namun, jika yang diminta kedubes adalah sertifikat yang setara A1, jangan menyertakan kemampuan bahasa yang lebih dari itu. A1 aja. Nah, nanti pas kamu udah sampai di Jerman, kamu bisa minta Host Family buat lanjut kursus di level yang sesuai kemampuan bahasa kamu. Misal kamu udah B2 di Indonesia, ya kamu lanjut aja C1. Kan enak tuh, abis au pair, bisa langsung Ausbildung atau Studi. Tapi ingat! Pas Apply visa, keep it down to earth! Banyak applicant yang PD banget nyertain sertifikat B1 untuk visa au pair, malah ditolak visanya.

6. Selebihnya, penolakan bisa juga karena kedubes merasa ‘you are too precious too leave your country :D’. Kamu masih dibutuhkan di Indonesia, mungkin background kerjaan yang kamu lampirkan di CV atau motlet kamu udah terlalu wow, sehingga kedubes merasa orang-orang seperti kamu ini, mendingan di Indonesia aja karena udah pinter, udah bagus kerjaannya dan dibutuhin. Biasanya orang-orang yang mau ke Jerman itu kan orang yang pengen belajar lebih lanjut dan bakal balik pulang untuk ngembangin Indonesia, namun karena kamu udah di sana, udah punya andil dan bermanfaat bagi Indonesia, mereka ga ijinin kamu ke Jerman.

Ada salah satu klien denkspa yang sudah menjadi dokter dan punya kerjaan bagus di Indonesia. Dia pengen jadi au pair ke Jerman. Dia khawatir visanya bakal ditolak oleh kedubes karena background pekerjaannya tersebut sudah bagus. Terlebih tenaga medis masih sangat dibutuhkan di Indonesia, saat itu WHO belum mencoret Indonesia list negara yang butuh tenaga medis.

Akhirnya dia konsultasi pembuatan motlet supaya bisa merancang kata-kata yang tepat untuk diajukan ke kedubes saat apply visa. Dia berhasil lolos visanya karena tujuan utama dia ke Jerman memang belajar tentang sistem kesehatan dan host family nya juga seorang dokter, jadi dia bisa belajar banyak darinya. Lalu dia terbuka terhadap segala kesempatan bahwa dia nantinya akan belajar spesialis di Jerman ataupun di Indonesia, namun dia juga menulis bahwa dia akan kembali ke Indonesia untuk menerapkan apa yang dipelajarinya di Jerman, yakni tentang sistem kesehatan tsb.

7. Untuk pengajuan visa Ausbildung, ada juga kasus penolakan dengan alasan kemampuan bahasa Jerman yang kurang. Nilai ujian B1 nya pas-pasan. Ini masuk akal karena banyak sekali Azubi yang gagal menempuh Ausbildung karena kemampuan bahasa yang kurang.

Ini hanya untuk Ausbildung ya. Jangan dicampur adukkan dengan visa FSJ/BFD atau pun au pair. Untuk pengajuan Visa FSJ/BFD, saat ini bisa tanpa sertifikat bahasa dan untuk au pair, malah kalau bahasa kamu bagus banget, justru mencurigakan.

Baca juga: Transfer uang dari Indonesia ke Jerman kini jauh lebih mudah dan murah

*

Apakah kamu punya pengalaman visa ditolak oleh kedubes Jerman? Apa alasannya?

Artikel selanjutnya adalah tentang pengajuan banding ke kedubes Jerman setelah visa ditolak. Aku akan kasih tips dan prosedur pengajuan Banding di Kedubes serta template surat pengajuan banding yang bisa kamu download. Stay tuned!

Baca juga: Info lengkap seputar Sweetheart Visa ke Jerman

*

Untuk info seputar kursus bahasa Jerman terjangkau, bisa hubungi IG @denkspa atau klik: linkt.ree/denkspa

Follow dan Like facebook fanspage denkspa untuk mengapresiasi kerja kami sebagai blogger yang menyediakan informasi akurat seputar kehidupan au pair, fsj, azubi, mahasiswa dan pekerja di Jerman. Untuk itu, aku akan sangat berterima kasih kepada kalian.

Follow instagram: @denkspa

Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa

Liebe Grüße

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


x

Related Posts

SPRACHKURS VISUM di Jerman
Artikel ini adalah pertanyaan dan jawaban yang aku kutip ulang dari forum: Hallo, Jadi begini, aku sekarang dalam masa FSJ dan visa FSJ ku be...
Selamat Tinggal Jerman!!!
Di luar sana, banyak yang membayangkan betapa enaknya kerja dan hidup di luar negeri. Hidup di Eropa adalah mimpi terbesarku sejak kelas 6 SD dan...
30 Fakta Menarik Seputar JERMAN
Saat membuka laptop, sebenarnya aku sudah niat banget untuk menulis informasi umum seputar Jerman. Tapi saat membaca lagi sumber-sumbernya, aku p...
powered by RelatedPosts
Ada yang ingin ditanyakan?