Awalnya aku stay di Oldenburg. Keluarganya punya 2 anak laki-laki usia 4 & 9 tahun. Anak usia 4 tahun ini temperamental dan oleh mamanya diijinkan bermain menggunakan pisau, palu dan hal berbahaya lainnya asal didampingi orang dewasa. Selain itu, aku juga harus mengerjakan semua pekerjaan rumah. Parahnya lagi mamanya juga suka teriak-teriak. Aku sendiri tipe yang gak bisa dibentak atau diteriakin. Setelah hampir 2 minggu, aku ditanyain sama mamanya, bisa bertahan di sini atau cari GF baru. Aku memutuskan lebih baik cari GF baru dan Mamanya mau bantuin cari GF baru sampai akhirnya nemu satu keluarga. Cuma sekali telpon akhirnya aku memutuskan pindah. Kebodohanku aku adalah pindah sebelum kontrak di tangan. Keluarga baru bilang bakal buatin kontrak setelah aku sampai di rumah mereka. Akupun setuju karena aku sudah tertekan di keluarga pertama.
Di keluarga kedua, di Kraiburg am Inn, awalnya baik-baik saja. Aku meminta kontrak namun pihak keluarga meminta surat keterangan sehat karena keluarga ini memiliki Pflege Kinder (Anak asuh / bukan anak kandung). Sialnya ketika di Indonesia aku tidak membuat surat itu, sehingga aku harus cek kesehatan di Jerman atau cari GF baru lagi. Gast Mutter bilang kalo mau cek di Jerman butuh biaya 500€. Kemudian dia nawarin buat ketemu dokternya tapi cuma ditanyain gitu. Jadi gak perlu ngeluarin uang banyak. Tapi kutunggu kenapa gak segera ada Termin akhirnya aku menimbang-nimbang lagi. Lebih baik aku pindah GF lagi karena keluarga ini tinggal di hutan dan jauh dari kota. Gast Mutter ini membantu lagi mencarikan keluarga baru. Yang membuat kesal adalah: aku bekerja selama hampir sebulan, namun tidak digaji dengan alasan uangnya sudah untuk membayar kursus online selama setahun dan biaya untuk persiapan tes kesehatan. Ketika kutanya email dan lain-lain untuk kursus, dia tidak membalas. Jelas kalo Gast Mutter ini penipu.
Baca: Kenali Ciri Host Family Penipu!
Di keluarga ketiga di Eppingen, hari pertama bekerja sudah stress. Sekeluarga pergi ke kolam renang dan aku disuruh membawa semua barang. Fyi, keluarga ini punya 3 anak laki-laki usia 9,7 dan bayi. Anak paling besar adalah anak berkebutuhan khusus. Dia tidak bisa bicara, tidak bisa duduk dan membutuhkan kursi roda. Sulit memang bekerja dengan anak bekebutuhan khusus. Tapi yang menjadi masalah bukan di anak itu namun di Gast Mutter. Dia menyuruh hampir setiap hari bersih-bersih termasuk toilet. Waktu kerja lebih dari 6 jam. Aku sudah pernah protes tentang jam kerja dan pekerjaan namun tetap saja karena berdalih kita “keluarga”. Sebenarnya aku sudah tidak betah dengan keluarga ini namun aku memilih untuk bertahan karena trauma yg sebelumnya. Takut nasib akan lebih buruk. Setelah 8,5 bulan akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena mental sudah lelah walaupun masih ada sisa waktu visa.
Baca: Tips Memilih Host Family Au Pair
Setelah pergantian banyak keluarga, aku baru anmelden atau registrasi di keluarga ketiga. Untuk perpanjang visa juga dilakukan di keluarga ketiga. Puji syukur tidak ada masalah sama sekali untuk masalah ini.
Cara anmelden /lapor diri di Jerman, klik di sini!
Bulan maret 2020, aku bergegas ke Bandara Tegel Berlin dengan membawa barang dan siap untuk terbang ke Indo. Di tengah perjalanan aku mendapat email jika penerbangan di cancel karena Corona. Segera aku mencari GF (gast family) baru di Berlin dan aku membawa seluruh koper dan keluarga ini bilang aku tidak bisa dulu tinggal di rumahnya karena barang2 Aupair lama masih ada di kamarnya. Aku merasa kurang nyaman di keluarga ini memutuskan untuk menginap di temanku di Erfurt.
Selama di Erfurt aku mencari GF baru dan akhirnya GF dari temanku membantu mencarikan GF. Datanglah aku ke keluarga ke empat di Holzkirchen. Keluarga terbaik yang pernah aku singgahi. Mereka menganggapku seperti anaknya sendiri. Pada tanggal 8 Juni masa berlaku visaku habis. Namun keluargaku membantu untuk menghubungi pihak Ausländer Behörde (ABH atau Kantor Imigrasi) agar bisa perpanjang visa. Awalnya pihak ABH tidak mengijinkan aku untuk stay karena aku sudah lebih dari sekali ganti GF. Terus aku bilang aku baru anmelden di keluarga ketiga dan ke empat. Itu berarti secara resmi aku baru ganti keluarga sekali karena di keluarga pertama dan kedua tidak anmelden. Pada akhirnya pihak ABH memberikan Grenzübertrittsbescheinigung (ijin tinggal terbatas) yang berlaku hingga 7 September.
Penulis: Dika Puspita, untuk kontak dengan penulis follow IG nya dengan klik: @rae8220 atau klik di sini
Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa
Liebe Grüße
Sangat bermanfaat. Bisakah saya berkonsultasi melalui WA ? Mohon responnya.