Akhirnya setelah berbulan-bulan vacuum dari dunia tulis menulis di Blog, kali ini aku niatkan diriku untuk memberi sedikit manfaat kepada pembaca blog yang dari dulu minta info seputar duales studium di Jerman. Yess, inilah artikel yang merupakan kumpulan info dari berbagai macam sumber.

Duales STUDIUM di Jerman, apa itu? Apakah sama dengan duale Ausbildung? Apakah sama dengan kuliah Politeknik? SMK? Apakah dapat gaji? Bagaimana cara daftarnya? Perlukah studkol dulu sebelumnya? Wow, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan seputar itu. Untuk menjawabnya, mari kita ulas satu persatu.

Baca juga: Apa itu Ausbildung di Jerman?

Apa itu duales Studium?

Konsep dari jenis pendidikan ini mirip-mirip ausbildung, yakni, kita bekerja di sebuah perusahaan, sembari bekerja dan digaji, perusahaan tersebut juga menyekolahkan kita. Bedanya dari Ausbildung, kalau duales Studium, kita menempuh pendidikannya di Universitas atau Hoschschule (setara Universitas), sedangkan Ausbildung, kita pergi ke sekolah khusus ausbildung. Itulah sebabnya, saat lulus, gelar yang didapat juga berbeda. Kalau Ausbildung, gelar tersebut bernama FACHKRAFT (tenaga ahli), kalau dari duales studium, karena ijazahnya keluaran Universitas, gelarnya pun semacam B.A (Bachelor of Arts), Bachelor of Science, Bachelor of Engineering, dsb. Itu kalau S1, kalau master atau S2, ya M.A, M.B.A, dsb.

Seperti Ausbildung juga, Duales Studium ini juga ada 2 jenis:

Pertama: Ausbildungsintegrierende Studiengänge, yakni kombinasi antara program ausbildung dan duales studium, di mana saat kita lulus dari program ini, kita mendapatkan dua sertifikat sekaligus, yakni sertifikat Ausbildung sebagai fachkraft dan juga gelar dari universitas. Studium jenis ini biasanya lebih lama dari ausbildung biasa dan duales studium jenis kedua, yakni  4,5 tahun (kalau bachelor).

Kedua: Praxisintegrierende studiengänge, yakni model duales studium yang klasik. Saat lulus, kita hanya mendapat sertifikat dari universitas. Untuk menempuh sistem pendidikan ini, diperlukan waktu kurang lebih  3,5 sampai 4 tahun.

Kalau kita bertanya bagaimana cara mendaftar duales studium jenis pertama? Perusahaan dan Universitas tempat kita bekerja dan sekolah lah yang menentukannya. Saat melamar di perusahaan, biasanya sudah tertera jenis duales studium apa yang nanti akan kita tempuh.

Jenis pekerjaan yang ditawarkan oleh sistem pendidikan ini pun sangat beragam. Ada jenis pekerjaan yang tidak ditawarkan di ausbildung. Contohnya: Bisnis Informatik, Programmer, Software developer, IT, dsb. Ada juga sektor yang ditawarkan di Ausbildung (untuk memperdalam dan mencari gelar setara S1, karena pekerja yang berijazah S1 gajinya lebih besar dari yang lulusan Ausbildung), misalnya: Marketing, Logistic Management, dsb.

Siapa Yang Bisa Mendaftar Duales Studium?
Tulisan yang aku lingkari warna merah: kita juga menerima pelamar dari kalangan penyandang cacat (jenis kecacatan yang berat sekalipun)

Setahuku, semua orang yang lulus SMA, bisa mendaftar, bahkan orang cacat pun bisa. Banyak juga orang Indonesia yang menempuh jenis pendidikan ini, sayangnya sampai sekarang aku belum memiliki kenalan yang langsung terlibat, sehingga belum bisa menimba pengalaman secara langsung. Namun, jika kalian ingin tahu salah satunya, DW sudah pernah meliput Dinye Safitri Hernanda, yang liputannya bisa ditonton di: Sulitkah Kuliah dan Bekerja sebagai minoritas di Jerman?

Kapan kita bisa mendaftar?

Seperti di kebanyakan Universitas, pembelajaran pada semester musim dingin dimulai pada 1 Oktober tiap tahunnya, dan musim panas pada 1 April. Syarat untuk masuk ke Universitas tentu saja sudah memiliki kontrak dengan perusahaan terkait. Jadi, jauh-jauh hari sebelumnya, kita harus melamar di perusahaan yang menyediakan program tersebut. Bagaimana caranya kita tahu kalau perusahaan tersebut menyediakan program duales Studium. Halooo, tak perlu pusing, kan ada mbah google. Ketik saja di google dengan kata kunci: DUALES STUDIUM (kota yang kalian inginkan), ada banyak sekali website penyedia lowongan, di mana kita bisa melamar online maupun per pos. Contohnya: Studienwahl atau stepstone.

Di mana kita bisa mendaftar?

Apakah kita bisa mendaftar dari Indonesia? Hmmm,,, ini pertanyaan yang masih menjadi PR buatku. Namun, logikanya akan sangat sulit buat kalian yang masih di Indonesia untuk mendaftar. Mengapa? Karena perusahaan pasti akan memilih pelamar yang sudah berada di Jerman, sehingga mudah untuk interview, tanda tangan kontrak, dan mendaftar ke Universitas.

Perlu diingat di sini, perusahaan Jerman akan mengutamakan mereka yang sudah mahir berbahasa Jerman. Di program ini, tentunya bukan level Bahasa Jerman A2 sampai B1 lagi yang kalian butuhkan, tapi C1 (seperti saat kita mendaftar Universitas di Jerman). Jika kalian sekarang di Indonesia, namun sudah mahir sekali berbahasa Jerman, lalu ingin menempuh duales Studium, silakan saja mencoba melamar atau bertanya ke perusahaan yang menyediakan lowongan tersebut. Kalau kualifikasi kalian memenuhi syarat dan perusahaan sedang butuh-butuhnya karyawan, mungkin bisa beruntung juga.

Bagaimana Cara Mendaftar?

Alternativ yang bisa aku sarankan di sini ada dua:

Pertama, ke Jerman untuk les bahasa sampai level C1 kemudian daftar (tentunya bagi yang punya uang, karena ingat untuk mendaftar kursus bahasa, diperlukan uang 9000 euro per tahun)

Kedua, kalau kalian tidak punya cukup uang dan kemampuan bahasa Jerman masih pas-pas an, mungkin ke Jerman dengan program-program yang lain dulu bisa jadi alternativ sampingan. Misalnya au pair, FSJ, atau Ausbildung. Baru setelah lulus, bisa mendaftar.

Bagaimana gambaran duales studium itu sendiri?

Program duales Studium ini dibayar penuh oleh perusahaan. Sehingga sangat besar kemungkinan, kalian akan direkrut oleh perusahaan terkait saat lulus. Ada yang bertanya juga: Kak, aku ingin duales studium di bidang engineering, tapi aku maunya kuliahnya di Aachen karena lebih internasional dan bagus banget universitasnya di sana, lalu kerjanya di Air Bus di Hamburg, karena perusahaan Air Bus gajinya besar, bisa tidak?

Sekali lagi kutekankan, program duales studium ini adalah program kombinasi antara perusahaan dan universitas. Biasanya perusahaan di Hamburg akan bekerja sama dengan Universitas di Hamburg juga (untuk memudahkan mobilitas pekerja dan mahasiswanya). Misalnya perusahaan Air Bus akan bekerja sama Dengan Technische Universität di Harburg, atau perusahaan BMW di München bekerja sama dengan Technical University of Munich (TUM). Jadi, kita tidak bisa seenaknya memilih-milih seperti itu. Namun, ada juga kemungkinan bisa melakukan hal tersebut sesuai kesepakatan jika:

  1. Perusahaan tempat kalian bekerja punya kerja sama dengan Universitas yang kalian inginkan,
  2. Proses pembelajaran dan bekerja tidak silih berganti dalam seminggu, misalnya: ada program di mana kalian harus kuliah senin sampai rabu, lalu bekerja kamis dan jumat, kalau seperti ini akan sulit jika perusahaan dan kampus sangat berjauhan. Karena di kedua tempat kalian harus punya tempat tinggal, bayangkan! Di Jerman cari kos-kosan itu susahnya minta ampun. Kadang sudah kuliah satu tahun, masih belum punya kamar dan masih harus antri dengan menumpang kamar bersama mahasiswa lain. Nah ini mau nyari di dua kota, kebayang susah dan mahalnya. Jika selama satu semester itu kalian 3 bulan kuliah lalu 3 bulan bekerja, mungkin lebih mudah. Meskipun terdengar mudah, tapi tinggal di dua kota sekaligus di Jerman itu bagaikan LDR, bikin galau , hehe.

Untuk fasilitas yang didapatkan tentu saja gaji yang lebih besar dari gaji Ausbildung, jika kita lulus pun, karena gelarnya sarjana, gajinya pun lebih besar. Namun, bukan berarti Ausbildung tidak bagus. Ada banyak sektor pula yang ausbildung gajinya lebih besar (contohnya, gaji perawat di Ausbildung lebih besar dari pada gaji duales studium di bidang marketing dan periklanan). Untuk info lebih konkritnya, lihat tabel contoh gaji duales studium , di wegweiser (klik).

Gaji tersebut tentu saja tergantung perusahaan dan masih dipotong pajak, asuransi, membayar kamar, makan, dsb. Semua fasilitas, tergantung masing-masing perusahaan, semakin bonafit, semakin banyak gajinya, tapi semakin susah pula untuk mendaftar, karena saingan kita tentu saja orang Jerman itu sendiri dan orang asing yang mungkin sudah lama di Jerman dan mahir berbahasa juga bekerja di bidang tersebut.

Lalu, apakah harus studkol dulu untuk mendaftar duales studium? Studienkolleg atau studkol pada dasarnya adalah untuk menyamaratakan proses pendidikan di luar Jerman dengan sistem pendidikan di Jerman yang dipersiapkan untuk kuliah (abitur) sehingga saat masuk kuliah, mahasiswa asing bisa menyesuaikan diri. Jika kalian sudah sarjana di bidang yang kalian geluti dan mendaftar duales studium di bidang tersebut (baik bachelor atau pun master tergantung lowongan), mungkin bisa berkompromi dengan perusahaan dan Universitas agar skip studkol, karena logikanya akan buang-buang waktu satu tahun untuk mempersiapkan diri. Namun, jika kalian masih lulusan SMA, saya rasa untuk menempuh duales studium, masih diperlukan studkol.

Baca juga: Cara mengirim Uang ke Indonesia dari Luar Negeri (dari Jerman)

Nah, sampai di sini semoga kalian mendapatkan sedikit gambaran seputar salah satu sistem pendidikan Jerman: duales studium di Jerman. Masih ada lagi program yang lain, di mana kita bekerja sambil kuliah, namun perusahaan tidak membayar kuliah kita, namanya Berufsbegleitend. Uuuuhh banyak sekali ya jenis-jenis pendidikan di Jerman. Semoga aku punya banyak waktu untuk menulis semuanya, agar kalian cukup informasi sebelum ke Jerman. 🙂

Kalau ada pertanyaan, saran atau mungkin pengalaman bagi yang sudah melakukan duales Studium ini, silakan di share di kolom komentar.

Jangan lupa like facebook fanspage Denkspa untuk mengetahui info harian seputar Jerman, terutama Hamburg (tempat aku tinggal sekarang). Klik di sini untuk like facebook fanpage Denkspa. Vielen Dank (terima kasih banyak)

 

References:

https://www.stepstone.de/stellenangebote–Duales-Studium-Bauingenieurwesen-m-w-Hamburg-HAMBURG-WASSER–4985345-inline.html?suid=1eda4c1e-0785-45a5-9d2f-cb7bd3199f99&rltr=3_3_25_dynrl_m_0_0

Duales studium vor und nachteile (youtube)

http://www.studienwahl.de/de/chduales_studium/ausbildung-studium/berufspraxis-plus-studium01012.htm

https://www.wegweiser-duales-studium.de/gehalt/beispiele/

 

 

 

 

Comments

  1. sangat membantu infonya. thank you. sebenarnya saya ingin bertanya, apakah duale Studium itu juga diperlukan uang deposit sebesar + 8000 euro seperti halnya ingin menempuh S1 atau S2? kalau ada jawabannya mohon infonya ya kak.

  2. Terima kasih mba Puspa atas infonya. Apakah untuk duales studium ini memerlukan deposit 9.000 euro jika asumsi sudah memiliki sertifikat level B2? Karena saya baca pada artikel ini hanya jika yang ingin kursus bahasa di Jerman yang membutuhkan deposit 9.000 euro / tahun.
    Btw background saya 5 tahun dibidang IT sebagai tenaga ahli dan umur saya 25 tahun.
    Dan apakah jika saya sudah berkeluarga masih bisa mengikuti duales studium ini?

  3. Halo kak. Salam. Di artikel ini lebih membahas S1 sepertinya. Boleh tolong jika ada waktu kakak berbagi duales studium S2 kakak? Terimakasih kak.

  4. Hai kak, aku pelajar smk yg mau ikutan ausbildung. Memang bener ya kali lulus ausbildung setara dengan ijazah D3 di indonesia. Lalu saya ga ingin cuman dapet d3 saja, saya ingin dpt gelar bachelor juga, apakah bisa kalo dari d3 lanjut ke s1 atau saya harus ulang lagi s1nya? Dan kalau ulang lagi haruskah saya ikut studkol?Nah kalo lulusan ausbild ikut duales stadium bisa ga ya? Terima Kasih.

  5. Kak mau nanya kalo misalkan saya sudah ikut ausbildung kan itu sertifikatnya sampek B1, harus ikut tes untuk nyari sertifikat C1 lagi gak kak? Trus kalo saya habis ausbildung ikut duales studium lama menempuhnya 3-4 tahun?

    1. Tergantung perusahaan penerima duales studium, kalau mereka ingin sertifikat, ya kamu harus ikutan ujian C1, kalau nggak ya nggak usah. Berapa lama juga tergantung perusahaan, masing2 punya ketentuan yang nggak sama. Langusng konfirmasi ama perusahaannya aja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *