Belakangan banyak email pertanyaan masuk yang terus terang sempat membuat aku pusing, sebal, merasa bersalah, dan juga sedih campur aduk. Pasalnya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar au pair, FSJ dan ausbildung, tak bisa aku jawab dan tak tahu harus dijawab apa. Kalau tidak aku jawab, kasihan mereka kan butuh informasi, tapi mau aku jawab apa? Aku pun tak tahu jawabannya.
Pertanyaan yang tidak bisa aku jawab tersebut adalah:
“Aku ingin ke Jerman? Bagaimana caranya? Apakah lewat agen ini terlalu mahal? Mohon infonya”
Sahabat-sahabat pembaca denkspa yang setia, maaf kalau aku harus mengabaikan pertanyaan kalian seputar cara ke Jerman melalui agen atau pun mandiri karena selama ini aku sudah selalu berusaha memberikan informasi yang aku tahu, agar kalian mendapat pertimbangan yang kalian harapkan, namun keputusan tetap ada di tangan kalian, bukan aku! Sehingga, aku tak ingin bertanggung jawab dan mempengaruhi keputusan tersebut. Lewat agen atau pun mandiri, semua ada baik buruknya. Mungkin lebih baik aku jelaskan saja plus minusnya di sini agar kalian bisa memutuskan pada akhirnya tanpa melibatkan diriku 🙂
Sebelumnya baca dulu:
Daftar Ausbildung ke Jerman Lewat Jalur Mandiri, apakah bisa?
Jawabannya, BISA TAPI SUSAH. Berikut proses melamar ausbildung yang sebenar-benarnya kami lakukan ketika kami sudah ada di Jerman:
a. Melamar ke Perusahaan atau instansi (bisa juga poin nomor b. terlebih dahulu, bisa juga melamar terlebih dahulu, menyetarakan ijazah belakangan, tergantung kebutuhan dan ketentuan instansi masing-masing). Untuk melamar Ausbildung, dokumen yang dibutuhkan sama saja dengan dokumen melamar kerja di Indonesia:
- Surat Lamaran dalam Bahasa Jerman
- Daftar Riwayat Hidup dalam bahasa Jerman
- Visa yang masih berlaku
- Fotokopi paspor
- Pengalaman kerja dan sertifikat-sertikat lain yang mungkin bisa dipertimbangkan oleh perusahaan.
Setelah melamar, kita biasanya diundang untuk interview. Interview juga ada beberapa jenis. Ada yang santai, ada yang menegangkan. Ada test psikologis, matematika, dsb, ada perusahaan yang tidak mengharuskan test tersebut, semua tergantung perusahaan masing-masing.
b. Penyetaraan ijazah untuk mendaftar sekolah. Ketika masuk sekolah atau lembaga pendidikan Jerman, ijazah kita harus disetarakan dengan sistem pendidikan Jerman (ini butuh waktu 2 minggu sampai berbulan-bulan tergantung petugas di Annerkennungstelle (kantor penyetaraan)). Ijazah yang disetarakan adalah ijazah terakhir YANG SUDAH DITERJEMAHKAN dalam bahasa Jerman tersumpah. Kadang mereka minta rapor SMA, ijazah lain-lain juga untuk disetarakan. Biaya penyetaraan ijazah adalah sekitar 120 euro (berbeda tiap daerah), belum lagi biaya menerjemahkan),
c. Setelah diterima, kalian harus menunggu keputusan Bundesagentur für Arbeit apakah pekerjaan kalian itu termasuk sektor yang diijinkan dikerjakan oleh orang asing, ataukah masih banyak orang Jerman yang butuh pekerjaan tersebut. Bundesagentur für Arbeit ini adalah Dinas Ketenagakerjaan yang mengijinkan perusahaan memperkerjakan karyawan tergantung peraturan dan Undang-Undang dari Jerman.
d. Setelah diijinkan, baru kita bisa  membuat  atau memperpanjang Visa
e. Lalu baru bisa mulai ausbildungnya.
Proses penyetaraan dan melamar plus interview ini yang aku kira sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan jika kalian masih berada di Indonesia. Banyak perusahaan yang memprioritaskan orang yang sudah berada di Jerman. Karena untuk mengundang interview, kadang mereka juga bersedia membayar ongkos interview tersebut. Nggak mungkin kan kalau mereka membayar tiket pesawat hanya untuk mengundang interview saja.
Namun, ada kemungkinan juga kalian interview lewat skype. Semua tak ada yang yang tak mungkin.
Satu hal terpenting di sini: KEMAMPUAN BAHASA JERMAN
Jika kalian sudah mahir bahasa Jerman, kesempatan untuk kerja di Jerman sebenarnya terbuka lebar. Mau ke jerman melalui agen atau pun mandiri, sebenarnya tak jadi soal. Semua bisa dicoba.
Namun, tentu saja jalur mandiri dari Indonesia terlihat sulit dan membingungkan, serta mahal. Mungkin cara lain yang aku jabarkan di artikel lain bisa dicoba:
Cara mendaftar Ausbildung di Jerman
Daftar Ausbildung ke Jerman Melalui Agen? Berapa harga yang sesuai?
Tahu tidak? Untuk mendaftar pekerjaan di Jerman (Au Pair, FSJ, Ausbildung dan pekerjaan lain) perusahaan dilarang memungut biaya sepeser pun dari calon pekerja. Logikanya, kalian kan mencari kerja, pasti tidak punya uang, pasti butuh uang, ya kan?
Agen Au pair di Jerman, mereka dibayar oleh Host Family sekitar 500 euro untuk memberikan satu au pair.
Agen FSJ di Jerman? TIDAK ADA! Yang ada adalah Träger, Träger berbeda dari Agen komersil. Träger itu bentukan pemerintah dan dibayar oleh pemerintah untuk menyalurkan relawan ke instansi sosial yang membutuhkan dan mereka SAMA SEKALI bahkan DILARANG memungut biaya.
AGEN AUSBILDUNG: Fakta mengejutkan, agen penyalur ausbildung, baik perusahaan atau pun perorangan, dibayar oleh perusahaan sebesar 5000 sampai 8000 per anak per jurusan. Jadi, jika kalian masuk ke salah satu perusahaan, katakanlah instansi atau restoran dari seseorang yang bekerja di sana (orang itu merekomendasikan kalian untuk masuk). Orang tersebut akan diberi imbalan oleh perusahaan sebesar 1000 untuk memasukkan kalian, jika kalian bertahan sampai 1 tahun, ditambah imbalannya 1500, dan jika kalian bertahan sampai lulus, imbalan dilengkapi sampai 5000 atau 8000 sesuai kesepakatan.
Dikatakan bisnis manusia sebenarnya bukan. Tapi fakta di lapangan adalah seperti itu. Oleh karena itu, jika kalian bermasalah, agen tidak dapat imbalan lebih, malah merugikan mereka. Karena itu, dibuatlah peraturan di mana kalian tidak bisa melanjutkan atau pindah ausbildung jika kalian tidak cocok di satu sektor. Jalan satu-satunya adalah bertahan atau pulang. Kalau dipecat oleh perusahaan, ya pulang.
Lalu mengapa kami harus membayar mahal untuk ke Jerman?
Banyak agen di Indonesia yang menawarkan program yang menjanjikan untuk ke Jerman. Banyak dari kalian yang mengirimkan email kepadaku berupa gambar iklan ausbildung ke Jerman dan harga yang harus kalian bayar. Beberapa ada yang 22 juta, ada lagi yang 30 sampai bahkan 90 juta. Apakah itu wajar?
Ya namanya agen komersil kan pasti mencari keuntungan. Berapapun harga yang ditawarkan adalah wajar wajar saja. Bahkan ada agen penyalur student ke Jerman yang membandrol harga sampai 300 juta rupiah.
Wajar atau tidak wajar adalah batas kemampuan kalian membayarnya. Kalau aku pribadi, karena aku tidak mampu membayarnya, maka kukatakan tidak wajar.
Namun ada beberapa anak di Jerman yang kutemui (ada au pair dan azubi) yang mengaku ke Jerman lewat agen dan kata mereka tidak terlalu mahal kok dan terjangkau biayanya. Ya karena mereka mampu membayarnya.
Ada beberapa agen yang menawarkan paket kursus bahasa Jerman sekalian garansi ke Jerman sebagai Au Pair atau ausbildung.
Apapun yang ditawarkan, berapapun harganya, mahal tidaknya, itu kan sesuai kemampuan kalian membayarnya. Kalau misalnya tidak ingin membayar, ya ke Jerman melalui jalur mandiri, meski agak lama dan butuh tenaga ekstra, namun ya resikonya seperti itu. Kalau punya uang, kita irit tenaga, kalau tidak punya uang, kita harus ekstra mengeluarkan tenaga dan waktu. Itu sudah hukum alam.
Ingin Au Pair lewat jalur Mandiri?
Baca list ini:
5 langkah menjadi au pair di Jerman
Ingin FSJ ke Jerman lewat jalur mandiri? Banyak kok yang bisa ke Jerman lewat FSJ dan tanpa agen penyalur. Kalau mereka bisa, kenapa kalian tidak?
Coba rajin-rajin baca:
Melamar FSJ dari Indonesia
Jadi, mengapa agen di Indonesia menarik harga yang mahal sekali dari calon azubi atau au pair? Jawabannya, karena yang dapat imbalan dari perusahaan atau host family itu adalah agen di Jerman. Maka, agen di Indonesia yang membantu kalian itu juga harus mendapat imbalan. Caranya? Ya dari kalian, lah! Makanya mereka menarik harga yang cukup besar.
Lalu bagaimana dengan kursus gratis yang dijanjikan?
Kabar yang aku dapat, perusahaan Jerman yang membutuhkan banyak karyawan itu membantu si Agen di Jerman untuk membuka kursus gratis di Indonesia demi membantu kalian mempelajari bahasa Jerman. Namun, terus terang karena aku BUKAN AGEN! dan aku tidak mau terlibat dengan salah satu agen komersil, jadi aku tidak mau dan tidak bisa memberikan informasi seputar ini. Kalian cari tahu saja sendiri!
Apakah rentan penipuan?
Sejauh ini, aku mendengar kabar-kabar buruk bahwa azubi dipecat oleh bosnya, atau mengundurkan diri lalu mereka disuruh pulang oleh agen, tapi mereka tidak mau. Tapi itu bukan kasus penipuan. Yang namanya kerja kan ada cocok dan tidaknya. Namun, ada salah satu tempat kerja yang menyuruh mereka tidur di kapal, di gudang, berpindah-pindah, kedinginan, dsb. Dan agen tidak mau bertanggung jawab memindahkan mereka ke tempat kerja yang baru. Lalu si anak ini mencari solusi sendiri dengan menghubungi pihak sekolah dan meminta bantuan. Akhirnya dia bisa pindah kerja dan lepas dari agen.
Sekarang silakan dilogikakan sendiri. Kita kan mau bekerja di Jerman. Jerman itu jauh sekali dari Indonesia. Kita bekerja dengan orang asing, pasti perbedaan budaya dan bahasa jadi kendala nomor satu. Kalau ada cek cok dan masalah, itu wajar saja. Kalau si bos tidak suka dan kalian dipecat? Di Indonesia pun sering terjadi kan, ga hanya di Jerman?
Tapi sekali lagi, aku sih menghimbau kepada kalian untuk senantiasa cerdas dan mencari informasi dengan detail. Sekarang sudah ada forum diskusi di Facebook (AFA) yang bisa kalian buat sharing pengalaman, curhat dan berdiskusi. Dulu waktu aku ke Jerman, semua harus sendiri, tak ada orang yang mau ditanyai ini itu.
Gabung Grup AFA dengan klik di sini! (Kalau mau gabung, kalian harus hubungi admin dulu dan mengisi formulir yang diberikan oleh mereka, kalau tidak, kalian tidak diijinkan masuk grup dan menimba informasi).
Nah, jawaban dari pertanyaan kalian, apakah harus lewat agen atau mandiri? TIDAK TAHU!. Aku kan bukan peramal, aku tak bisa menentukan nasib kalian di masa depan akan baik atau buruk! Jadi, plisssss, jangan bertanya kepadaku apakah lewat agen atau mandiri! PUTUSKAN SENDIRI nasib kalian!
Saranku hanya satu: BELAJAR BAHASA JERMAN dengan tekun! Karena kalau sudah bisa bahasa Jerman, lewat agen atau mandiri, semua tidak ada yang mustahil dan cepat kesampaian!
Sementara ini dulu. Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa like facebook fanspage Denkspa untuk mengetahui info harian seputar Jerman, terutama Hamburg (tempat aku tinggal sekarang). Klik di sini untuk like facebook fanpage Denkspa. Vielen Dank (terima kasih banyak)
Halo Ka Girindra. Perkenalkan nama saya Joshua saya baru lulus dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Saya sedang ikut kursus bahasa jerman untuk persiapan Ausbildung. Saya mau tanya ka, terkait visa untuk ausbildung. Visa yg diberikan jenis nya apa ? Dan berlaku untuk berapa lama ? Apakah selama 3 tahun kontrak ausbildung di jerman kita bisa kembali ke Indonesia dan kmbali lagi ke Jerman (Multiple Visa). Mohon Info nya ya ka. Terimakasih bnyk ka