Jika kita punya keinginan yang kuat untuk ke Jerman, pastinya akan dipusingkan dengan biaya lewat mandiri atau lewat agen. Berapa harga agen yang rasional, berapa yang tipu-tipu, dsb. Nah, di artikel kali ini aku akan membocorkan harga sesungguhnya yang harus kalian bayar jika kalian berangkat secara mandiri.
ALERT: Artikel ini aku tulis bukan untuk menjatuhkan agen. Namun supaya calon yang akan berangkat ke Jerman tidak terjerumus oleh biaya yang mencekik. Dan supaya agen yang membaca pun mulai berpikir untuk tidak terus-terusan memeras dan menjadikan influx migrasi orang Indonesia ke Jerman ini sebagai ajang kapitalis untuk memperkaya diri karena tanggung jawab agen seharusnya menaungi peserta baik sebelum berangkat maupun yang sudah di Jerman.
Baca juga: Kursus Bahasa Jerman Terjangkau di Lombok NTB
AU PAIR
Aku berangkat dengan biaya kurang lebih 3 juta, meliputi:
# Membeli buku au pair (waktu itu belum ada blog informatif dan aku hanya dapat info dari Buku): Rp. 46.500
# Biaya Pengurusan Passpor (dulu masih 300 ribu) sekarang kira kira: Rp. 350.000
# Biaya Kursus Bahasa Jerman 8x pertemuan : Rp. 500.000
# Biaya Test A1 di Goethe Institut (tahun 2013 masih 850.000), sekarang, silahkan cek sendiri di website Goethe di Kota kamu!
# Biaya Pengurusan Visa (60 euro), waktu itu masih Rp. 900.000
# Tiket pesawat dibayarkan dulu oleh host family, dan aku hanya menggantinya separoh saat sudah di Jerman, jadi nggak termasuk biaya berangkat.
# Tiket Surabaya – Jakarta pas pemberangkatan : Rp. 230.000 (ini tergantung penerbangan kalian dari mana)
# Biaya akomodasi waktu ngurus Visa (karena aku pakai couchsurfing), 4 hari tinggal di Jakarta waktu itu, aku hanya menghabiskan biaya makan Rp. 200.000
Baca: apa itu Couchsurfing
# Uang jaga-jaga pas berangkat : sekitar Rp. 4.500.000 (ini nggak termasuk biaya sih, soalnya uang ini nggak kepake pas sampe di Jerman karena aku langsung dikasih gaji oleh gf ku satu hari setelah tiba)
Jadi total semuanya:
#Rp. 3.076.500 (diluar uang saku jaga-jaga)#
Penting: Tentu saja kalau GF nggak membelikan tiket pesawat, akan lebih mahal karena ditambah biaya tiket keberangkatan. Plus, kalau kalian daftar Au pair di website berbayar yang premium, akan bertambah juga. Tapi yah kira-kira segitu. Trus dulu aku nggak pakai asuransi perjalanan, kalau syarat di kedubes, memakai asuransi perjalanan, coba tengok rincian di FSJ dan ausbildung serta baca artikel tentang membuat asuransi perjalanan ke Jerman. Baca juga: Asuransi Perjalanan Untuk mengurus Visa Ke Jerman
FSJ atau BFD
Ini rincian kalau daftar PURE dari Indonesia:
# Melamar di Träger : GRATIS Link Ratusan Träger klik: Daftar Link FSJ dan BFD
# Kalau belum punya passport : Rp. 350.000
# Menerjemahkan ijazah dalam bahasa Jerman atau Inggris : Rp. 80.000- Rp. 300.000
# Menerjemahkan sertifikat pernah kerja di bidang sosial dalam bahasa Jerman atau Inggris: Rp. 80.000 – Rp. 300.000
# Untuk apply Visa (60 euro) : Rp. 930.000
# Untuk Biaya Kursus A1 (Tergantung): oke katakanlah : Rp. 2.000.000 (jika kalian bisa belajar otodidak atau menemukan kursus yang lebih murah, tentu saja akan berkurang)
Baca : Belajar Bahasa Jerman secara Otodidak? Caranya?
# Untuk Test A1 atau A2 (mohon Cek website Goethe Institute untuk harga terkini): Rp. 1.250.000
# Untuk biaya apply Visa jika nggak tinggal di Jakarta : Tergantung
# Untuk tiket pesawat berangkat (biasanya nggak dibayarkan oleh Träger): (tergantung) katakanlah : Rp. 6.000.000
# Asuransi Perjalanan : Rp. 450.000
Baca : Asuransi perjalanan syarat bikin Visa ke Jerman
# Untuk biaya hidup di Bulan pertama (biasanya kita akan digaji di akhir bulan, jadi wajib bawa uang saku untuk makan dan kebutuhan lain-lain di Jerman: (min 400 euro): Rp. 6.000.000
Jadi total biayanya
# Rp. 15.000.000 hingga Rp. 17.130.000,00 #
AUSBILDUNG
Ini adalah rincian biaya mandiri tanpa agen manapun.
Baca: Daftar Ausbildung Mandiri dari Indonesia? Bagaimana Caranya?
# Kursus Bahasa Jerman sampai level B1: (tergantung tempat kursus, kalau bisa otodidak, skip biaya ini): Katakanlah: Rp. 9.000.000
# Test B1 Di Goethe Insitut (jika langsung berhasil) (210 euro atau mohon cek harga terkini di Website GI): Rp. 3.255.000
# Melamar ke perusahaan dan Interview via Skype: GRATIS
# Jika belum punya paspor : Rp. 350.000
# Penyetaraan ijazah untuk ausbildung : Ini kalian harus lakukan di Jerman dan ini yang membuat mahal karena kalian harus ke Jerman dulu. Namun, jika kalian bisa mengakalinya dengan jastip kepada teman yang sudah tinggal di Jerman, mungkin lebih murah. Cari Anerkennungstelle (atau lembaga penyetaraan ijazah yang mau menyetarakan tanpa anmeldebestätigung (surat registrasi kependudukan). Caranya? Coba kontak teman yang sudah berada di Jerman, suruhlah dia membantu kamu untuk mengirimkan ijazah ke Anerkennungstelle lalu melalui jastip, dikembalikan ke kamu lagi dan dibuat melamar. Kalau seperti ini, akan irit. Atau kalau kamu bisa kompromi dengan pihak perusahaan bahwa Anerkennung ijazah akan menyusul setelah tiba di Jerman dan perusahaan bisa meyakinkan Disnaker serta IHK, kalian selamat. Jika tidak, mari membuat kasaran jika kalian harus pergi ke Jerman terlebih dahulu untuk ini dan (mungkin untuk interview atau hospitasi):
* Biaya Tiket PP Indo- Jerman: Katakanlah Rp. 8 juta sampai Rp. 12 juta
* Biaya Asuransi Perjalanan (cari yang murah: 3 euro per hari misalnya): Rp 4.185.000
* Biaya Visa kunjungan : Rp.930.000
* Minimal saldo di Rekening koran: Rp. 20.000.000, ini nanti yang akan kalian gunakan untuk biaya hidup di Jerman sampai 90 hari (meski numpang di rumah teman), katakanlah per bulan 6 juta : Rp 18.000.000
* Biaya penyetaraan ijazah : mulai Gratis sampai 120 euro (tergantung negara bagian)
(Manfaatkan teman atau kenalan untuk sementara numpang tinggal atau mencari tempat tinggal di kota tempat kalian menempuh Ausbildung nantinya, kalau nggak punya kenalan di Jerman, pas ke Jerman, carilah apartemen sembari mengurusi penyetaraan), karena Mietvertrag atau surat sewa apartmen penting buat apply Visa.
# Saat sudah kembali ke Indonesia, biaya apply Visa Ausbildung : Rp. 930.000
# Biaya tiket berangkat ke Jerman : Rp. 6.000.000- Rp. 8.000.000
# Biaya untuk membayar apartemen di bulan pertama (270-400 euro) aku ambil kemungkinan terburuk aja, kalian dapat sewa apartemen 400 euro an: Rp. 6.000.000
# Biaya untuk hidup di bulan pertama : Rp. 4.500.000 (tergantung life style, aku ambil tengah2nya aja)
# Biaya untuk Asuransi perjalanan (beda sama asuransi kesehatan), asuransi kesehatan, kalian akan ditanggung perusahaan, asuransi perjalanan adalah asuransi yang akan menganggung kalian saat masih di indonesia dan terbang ke Jerman, pilih asuransi per hari, 10 hari saja: Rp. 450.000
Jadi Rincian Biaya (dengan kemungkinan terburuk harus ke Jerman dulu untuk Anerkennen)
# Rp. 71.400.000 #
(bisa jauh lebih murah jika tak perlu penyetaraan ijazah ke Jerman)
Baca juga: Asuransi Perjalanan Untuk mengurus Visa Ke Jerman
Sprachkurs / Kuliah
Maraknya harga yang ditawarkan konsultan Pendidikan ke Jerman membuatku merinding dan berpikir : Gila banget yah, orang pengen kaya segitunya banget memanfaatkan uang orang. Padahal biaya ke Jerman secara mandiri (jika kita mau sedikit susah dan rajin mencari informasi), tak akan semahal itu. Bilang sama orang tua kalian, bijak dalam membayar agen. Masih banyak, bukan banyak aja, buanyaaaaakkkk anak miskin dan orang susah yang perlu dibantu di Indonesia. Daripada uang kalian buat bayar agen, lebih baik sumbang ke orang-orang yang membutuhkan.
Nah, berikut biaya Sprachkurs dan Kuliah secara mandiri:
# Untuk kursus A1 (syarat pengajuan visa nasional) : (Tergantung): Katakanlah kalian orang kaya, les intensive di Goethe Institute: Rp. 6.000.000
# Test A1 : Rp. 1.250.000
# Untuk daftar Kursus di beberapa lembaga di Jerman A2 : GRATIS (di deutschakademie dibayar dulu, kalau visa ditolak, uang akan dikembalikan): katakanlah Rp. 4.500.000
# Tabungan Deposit di Fintiba atau Deutsche Bank (ini bukan termasuk biaya, karena pada akhirnya akan kalian gunakan sendiri toh?)
# Biaya pencarian Apartemen (jika punya kenalan minta tolong beschichtigen Apartemen) dan gratis. Jika nggak punya kenalan, kalian bisa cek Apartemen di immonet.de, immowelt.de, wg-gesucht.de, immobilienscout24.de. Secara online, lalu cari deh grup PPI di Kota yang akan kalian tinggali, coba aja kontak beberapa mahasiswa. Tawarkan untuk bekerja sama, dengan cara mereka bantuin besichtigen Wohnung, lalu kalian bayar per jam mereka kerja buat kalian, misal 8 sampai 10 euro. Sampai dapat Wohnung dan Mietvertrag tersebut. Siapa sih mahasiswa yang nggak mau kerja sambilan? Kalau nggak mau, tawarkan orang lain, lebih baik japri aja jangan posting di Grup. Katakanlah biaya membayar tersebut sampai dapat Wohnung dan Mietvertragnya dikirim lewat jastip ke Indonesia (maksimal) 600 euro: Rp. 10.000.000
Kalau kalian sudah dapat LoA dari Universitas, kalian justru bisa daftar langsung di Studierendenwerk (kota tempat kalian tinggal) dan daftar list Wohnung (biasanya mereka akan memprioritaskan mahasiswa yang datang dari luar kota atau luar negeri). Di sini, biaya 600 euro untuk mengajak kerja sama anak PPI itu, bisa kalian simpan jika sebelum pengajuan Visa, Studierendenwerk sudah memberi kepastian tempat tinggal kepada kalian.
# Pengajuan Visa nasional : Rp. 930.000
# Asuransi Perjalanan : Rp. 450.000
# Asuransi Kesehatan per bulan (ini nanti termasuk biaya yang akan dipotong dari deposit), tapi untuk mendaftar online asuransi kesehatan ini GRATIS. Nanti ketika sudah sampai di sana, per bulannya, akan ditarik 90 euro per bulan.
Baca di sini untuk tahu jenis Asuransi Kesehatan di Jerman dan Cara mendaftarnya
# Tiket pesawat berangkat : Rp. 6.000.000
# Uang jaga-jaga di kantong (terserah)
# Jika belum punya paspor, tentu saja ada biaya Rp. 350.000 untuk pembuatan paspor
# Uang Semester dan tiket kereta (jika kuliah, jika sprachkurs skip aja): Rp. 4.500.000
Rincian Biaya Sprachkurs atau Kuliah Secara Mandiri (diluar deposit 9200 euro)
# Rp. 33.980.000 #
Baca juga: Kuliah di Jerman? Gratis tapi Mahal
*
Tips dari aku, mungkin bisa jika kalian ingin ausbildung, ke Jerman dengan cara sprachkurs dulu selama 3 bulan, dan selama sprachkurs tersebut, kalian melamar ausbildung serta menyetarakan ijazah sampai dapat kontrak kerja. Jika belum dapat selama 3 bulan, perpanjang Visa sprachkurs tersebut sampai level B1 atau B2. Nanti, jika kalian sudah dapat tempat ausbildung, Visa Sprachkurs, bisa langsung convert jadi Visa Ausbildung tanpa pulang dulu ke Indonesia kok. Tapi, untuk Visa Sprachkurs ini, kalian wajib mempunyai deposito 9200 di Blocked Account. Ini yang membuat lebih mahal. Padahal uang yang dideposit tersebut nantinya juga buat kita sendiri.
Alert: Ini nggak berlaku jika kalian daftar Visa Student. Dan Visa Student ga bisa di alih statuskan jadi Visa Ausbildung. Begitu pun Visa Sprachkurs juga nggak bisa di covert ke Visa Au Pair atau FSJ (itu downgrade namanya). Dan untuk itu kalian harus pulang ke Indonesia dulu.
*
Jika kalian mau daftar lewat agen. Pastikan harganya nggak jauh-jauh dari harga mandiri yang aku rincikan di atas. Jika terlampau jauh, kabur aja! Mending sumbangin uangnya ke AFA buat bantu kawan-kawan yang bermasalah di Jerman dan konsultasi gratis ke aku. 🙂
Cek si sini untuk melihat daftar lembaga kursus dan agen penyalur yang fair dan telah bekerja sama dengan AFA: List lembaga kursus Indonesia yang adil dan Terpercaya
Cek Juga di sini: Harga Kursus di Goethe serta Harga Test A1-B1 yang terkini (karena akan berubah sewaktu-waktu)

Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa
Liebe Grüße
Jika sudah sampai di Jerman, baca artikel untuk buka Bank tanpa biaya bulanan:
Kak kayaknya kakak bikin typo deh itu masa totalnya buat sekolah bahasa sampe 33 milyar?
wah,, makasih,,, saking semangatnya…
Halo kak, untuk link “List lembaga kursus Indonesia yang adil dan Terpercaya” yang ada di akhir bacaan kenapa saat saya klik malah muncul tulisan “404 Page Not Found” ya? Terima kasih
kak mau tanya deh..
karna kakak berpengalaman dan aku tidak bisa dapat informasi ini secara resmi dmn2, jadi mau tanya kakak.
Aku punya ijazah terakhir (S1) menggunakan nama lengkap yang ada 3 kata dengan nama keluarga di belakang.
Sedangkan untuk ijazah SMA ku, beserta paspor, ktp, akte lahir itu semua tanpa nama keluarga di belakang.
misalnya nanti saat kita melamar kerja BFD ataupun apply S2 di Jerman nanti apakah akan bermasalah? Contohnya lamaran kita ditolak.
Thank you kak