Mengapa Jerman menjadi negara favorit imigran? Karena kita tahu sendiri bahwa kesempatan menggali ilmu dan mendalami sebuah bidang serta memperbaiki taraf hidup sangat terbuka lebar. Jika kita menjadi au pair di Prancis, Belgia atau Belanda, kesempatan apa yang bisa negara-negara tersebut berikan ke kita tanpa kitanya harus mengeluarkan puluhan ribu euro untuk bertahan di sana? Tidak ada. Tidak ada FSJ, ausbildung, duales studium, dan kuliah pun sangat mahal, ditambah biaya hidup yang tak murah juga.
Ketika kita sudah berada di Jerman, kita akan menyadari bahwa peluang emas di depan mata. Aku dulu random aja memilih host family, entah itu di Jerman, Prancis, Belgia, Belanda, terserah saja. Namun, kini aku baru menyadari dan bersyukur banget bahwa dulu aku memutuskan untuk ke Jerman. Aku bisa kuliah dan melanjutkan S2 dan kesempatan untuk kerja di Jerman maupun ketika pulang ke Indonesia juga besar. Pemerintah Jerman melalui GIZ juga membantu menyokong orang Indonesia yang pernah tinggal di Jerman dan memutuskan untuk pulang kampung dan membangun negaranya.
Baca selengkapnya: Tenaga Ahli Pulang Kampung? Pemerintah Jerman yang Mendanai
Ngomong-ngomong tentang peluang kerja kuliah dan sebagainya, kalian pasti sudah tak asing dengan ausbildung, duales studium, S1, S2, dsb. Ya kan? Kalau masih asing, silakan baca di sini:
Bidang-Bidang Ausbildung di Jerman
Kuliah di Jerman? Gratis Tapi Mahal
Lalu, pertanyaan yang sering muncul, bisakah kita kuliah setelah selesai menempuh pendidikan Ausbildung? Jawabannya bisa. Bahkan ada beberapa variasi pendidikan yang bisa kita tempuh. Misalnya seperti yang dijelaskan oleh Ragil Andi Mahardika, salah satu kawan pengurus AFA, yang juga menempuh pendidikan sozialpädagogik setelah lulus Ausbildung.
Apa itu Fernstudium dan berufsbegleitendes Studium?
“Untuk temen-temen yang sudah atau akan segera selesai Ausbildung:
Buat kamu yang sudah lulus Ausbildung dan bekerja, akan tetapi mau melanjutkan bidang yang digeluti serta mau kuliah, maka ada caranya, yakni bisa vollzeit Studium dimana seperti layaknya kuliah biasa. Atau bisa Fernstudium atau berufsbegleitendes Studium, dimana tetap bisa bekerja sesuai bidang Ausbildung.
Adapun syarat syaratnya yakni tentu harus sudah selesai Ausbildung. Kebanyakan Uni atau Fachhochschule meminta pengalaman kerja setelah Ausbildung 2 atau 3 tahun. Akan tetapi ada juga Hochschulen yang tidak meminta pengalaman dikarenakan jurusan Ausbildung sesuai sama jurusan kuliah. Ini silahkan ditanya ke masing2 Hochschulen yang dituju. Kebanyakan memang sekolahnya swasta atau disebut private Fachhochschulen. Ini merupakan kesempatan buat kamu yang lulus Ausbildung tetapi tidak punya Abitur.
Fernstudium berarti kamu kuliah secara online dan hanya datang pada saat ujian-ujian tertentu ke Prüfungsort (tempat ujian), istilah lainnya: kuliah jarak jauh. Kalau Berufsbegleitendes Studium artinya kamu kuliah di salah satu tempat dan tetapi bekerja di waktu yang sama. Datang ke kuliah hanya 2 atau 3 kali seminggu. Atau bahkan 2 atau 3 kali sebulan. Biasanya jadwal kuliah sudah diberi selama satu tahun kedepan. Dimana kamu bisa mencocokkan dengan jadwal kerja kamu. Umumnya tempat kerja akan berusaha dimana kamu kuliah akan diberi libur. Berufsbegleitendes Studium sendiri kalau diartikan secara harfiah artinya kuliah dan kerja paruh waktu.
Maka dari itu, jadwal kuliah berufsbegleitendes Studium harus dibicarakan sama tempat kerja. Dan pada umumnya kamu harus mengurangi jadwal kerja agar jadwalnya bisa diatur. Sehingga bekerja tidak Vollzeit akan tetapi Teilzeit. Namun tidak menutup kemungkinan untuk Vollzeit jika tempat kerja menyetujui. Jadwal yang bentrok bisa diakali dengan mengambil Urlaub atau mengambil jatah Bildungsurlaub (masing-masing negara bagian beda aturannnya. Biasanya 5 hari setahun).
Lama kuliahnya tergantung jurusan dan di FH (fachhochschule) mana kamu kuliah. Silahkan google FH yang kamu mau. Ada banyak sekali FH swasta yang menyediakan kuliah dua jenis ini. Untuk Hochschulen yang negeri tidak lah banyak. Tetapi ada juga. Misalnya basa online studium yang bekerja sama dengan uni München. Oiya jenis studi ini biasanya harus bayar. Karena kuliahnya swasta…
Pastikan sebelum mendaftar bertanya berapa lama Berufserfahrung (pengalaman kerja) yang harus ditempuh setelah ausbildung selesai. Nah Berufserfahrung ini yang menentukan diterima atau tidaknya kita di kampus tersebut. Dan jurusan nya harus sama atau istilahnya Weiterbildung. Jurusan yang beda akan harus diwajibkan ngambil Abi atau Fachabi.
Apakah untuk menempuh kedua variasi kuliah ini kita harus studkol terlebih dahulu?
Tidak, meskipun kita menempuh S1, tapi jika jurusan kuliah sama dengan yang kita tempuh saat ausbildung, maka tidak butuh studkol. Terlebih jika kita melanjutkan S2 karena di Indonesia sudah pernah S1, pendidikan master tidak membutuhkan Studkol. Ada jawaban lain yakni di sebuah program di Uni ada yang namanya Quereinsteig untuk yg sudah selesai Ausbildung dan punya Abitur. Kalau tidak punya Abitur tapi memenuhi Qualifikation, ada yg namanya Deltaprüfung. Deltaprüfung itu semacam penyetaraan dari Fachabi ke Abitur supaya bisa ke Uni. Kayak Aufnahmeprüfung gitu.
Tapi untuk lebih amannya, sebaiknya kalau kita minat kuliah di sebuah universitas setelah ausbildung, langsung email pihak Universitasnya saja untuk mengetahui lebih lanjut apa-apa aja yang dibutuhkan untuk melanjutkan pendidikan.
Ausbildung apa yang bisa lanjut kuliah?
susah dijawab. Karena semuanya harus berhubungan (linier). Misalnya ausbildungnya Krankenpfleger dan jurusan kuliahnya Gesundheitsmanagement… dimana dan syarat bisa keterima sebaiknya ditanyakan ke pihak FH setempat mereka Vorausetzung (persyaratannya) nya apa. Kalau kamu di ausbildung maka secara langsung akan tahu weiterbildungsmöglichkeiten apa yg bisa.
Aku kalau lancar semuanya mulai oktober tahun ini. Atau maret tahun depan.Dan kualifikasi bahasa apakah C1 atau testDaf yang diwajibkan. Silahkan bertanya ke Studiumberatung FH yang dituju.
Bagaimana Ragil Bisa ketrima kuliah setelah Ausbildung?
“Kebetulan aku sudah lulus Ausbildung yakni Heilerziehungspfleger (HEP). Pada awalnya merasa cukup dengan menjadi Fachkraft. Tidak ada pikiran untuk lanjut ini itu. Akan tetapi makin kemarin kok semakin ingin lanjut kuliah di bidang yang sedang ditekuni. Akhirnya cari info sana sini, google sana sini, kirim Email sana sini. Dan nemu salah satu Fachhochschule yg menyediakan perkuliahan untuk Erzieher dan HEP. Mendaftar dan alhasil diterima. Mulai Oktober 2019 ini aku kuliah Berufsbegleitendes. Alias kuliah sambil kerja juga. Untuk syarat2nya buat kamu yang sudah lulus Ausbildung, jangan lupa sering2 tanya Studienberatung yah.
Di FH yg aku lamar syaratnya adalah :
1. Lulus Ausbildung Erzieher atau HEP.
2. Nilai Ijazah tidak begitu penting.
3. Test Daf.
4. Pengalaman kerja tidak penting.
5. Menyetarakan bukti bekerja menjadi Fachkraft di bidang Erzieher maupun HEP (karena berufsbegleitendes harus sambil kerja).
6. Tidak ada sistem NC alias penilaian Ijazah.
7. Melamar secara online atau per Post.
8. Interview dan Auswahlverfahren (Test).
9. GAK PAKAI STUDKOL.
10. GAK PAKAI ABITUR.
Untuk tau apa itu Heilerziehungspfleger yang ditempuh oleh Ragil, tonton youtube channelnya : Apa itu Heilerziehungspfleger??
Semoga menjadi motivasi buat semuanya yang mau lanjut ke jenjang berikutnya… Aku tidak menyertakan nama FH dikarenakan tidak mau Endorse. Hehehhe.. semangat yang sedang maupun yang akan Ausbildung. Setelah itu kesempatan kamu terbuka lebar mau kerja atau malah mau lanjut lagi..”
Karena kuliahnya swasta dan bayar, bisakah kita mendapatkan Bafög?
Untuk mendapatkan bafög atau pinjaman dari pemerintah Jerman, kita harus tau kriteria-kriteria orang asing yang kemungkinan diterima dan mendapatkan pinjaman. Untuk itu, cek artikel di bawah ini:
Apa itu Bafög? Apakah orang Indonesia bisa mengajukan Bafög di Jerman?
Bagaimana cara mengajukan Bafög di Jerman?
*
Sebagian dari tulisan ini sumbernya dari AFA (Au Pair, FSJ, dan Ausbildung aus Indonesien) in Deutschland, postingan Ragil Andi Mahardika dengan banyak perubahan sana sini dariku sendiri.
Untuk gabung AFA dan melihat postingan bermanfaat lain seputar ini: AFA (Klik di sini)
*
Semoga postingan ini bermanfaat, dan semangat!!
Youtube channel belajar bahasa Jerman dan seputar Jerman: Youtube Denkspa
Liebe Grüße
Kak, mau tanya, jika mau ausbildung stlh kuliah, apakah harus deposit lagi ? Krn saya sudah tanya kesana kesini, dan cari info dimana mana, jawabannya beda beda, ad yg bilang harus, ad yg bilang ga perlu krn kerja, ad yg bilang harus tp lebih dikit, ad yg bilang full, banyak macem, jadi yg bener yg mana ya ka, tolong arahannya, terimakasih.
Jawaban beda memang karena pengalaman orang beda2. Lebih baik kamu datang ke Ausländerbehörde dan tanya petugas di tempat kamu bikin Visa gimana enaknya. Setahuku ada beberapa kemungkinan:
– Deposit
– Verpflictungserklärung (penjamin)
– Deposit lebih dikit (tapi dapat Visanya lebih singkat, misal deposit 2000 dapat Visa cuma 3 bulan)
– Atau tunjukkan surat keterangan kerja dan penghasilan min 650 per bulan.
Halo ka itu mau nanya yg lanjut kuliah itu ttep 4 bulan atau lebih bentar ?
*4 tahun